Detail Aspirasi

05 May 2014

Facebook: Jakarta Kini: Jakpro Sumbang Rp 10 M untuk Normalisasi Waduk Ria Rio

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku BUMD DKI Jakarta, mengucurkan dana segar sebesar Rp 10 miliar untuk normalisasi Waduk Ria Rio. Dana tersebut digunakan untuk pembuatan desain, konsultan, serta analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).
 
Direktur PT Jakpro, Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan Waduk Ria Rio dikerjakan oleh beberapa instansi. Pihaknya pun berkesempatan untuk membantu melalui corporate social responsibility (CSR).
 
"PT Jakpro atau Pulomas menanggung kira-kira hampir Rp 10 miliar untuk desain dan konsultan, amdal, dan lain-lain. Kita kan kolaborasi," kata Budi, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (30/4).
 
Konsultan untuk pembangunannya bahkan didatangkan dari Singapura. Sebab untuk Waduk Ria Rio akan digunakan konsep baru yakni dengan konsep terasering. "Akan didatangkan konsultan atelier (konsultan arsitektur) dari Singapura nanti kami buat desain karena ini kan konsep baru. Jadi nanti design engineering akan dimulai pertengahan tahun ini yakni Juni sampai Agustus," ujarnya.
 
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pertamanan dan Pemakaman telah memulai terlebih dahulu untuk pengerjaan kolam dan taman. Ditargetkan normalisasi Waduk Ria Rio selesai pada akhir 2015 mendatang. "Dinas PU nanti mendahului mengerjakan hal-hal yang kecil. Berikutnya membuat pekerjaan kolam. Dinas Pertamanan bikin taman," ujarnya.
 
Rencananya dari 25 hektar luas lahan di Waduk Ria Rio, sekitar 18 hektar akan dijadikan jalur hijau dan water retention (penampungan air). Nantinya ada bagian-bagian tertentu dibuat terasering. Agar saat musim kemarau tidak semua tempat mengalami kekeringan. Sehingga nantinya untuk tempat yang kering bisa digunakan untuk tempat bermain.
 
"Nanti terasering itu pas musim hujan akan jadi captive area, buat nampung banjir dengan desain yang ada," ujarnya.
 
Dengan normalisasi yang dilakukan ini, Waduk Ria Rio yang semula hanya mampu menampung 65 ribu meter kubik air, akan meningkat jadi 180 ribu meter kubik. Artinya jika dikerjakan secara baik, bisa mengatasi banjir selama 25 tahun. "Insya Allah, Pulomas tidak akan kebanjiran lagi," ujarnya.
 
 
 
Reporter : Erna Martiyanti
Sumber : Beritajakarta.com 

Jakartagoid