Bersama ini kami sampaikan, bahwa reformasi birokrasi yang dilakukan oleh Pemprov DKI, tampaknya belum menyentuh pegawai di bawah Kelurahan Kalideres.

Pada hari Rabu tanggal 20 November 2013, saya mengurus Surat Keterangan Pelaporan Kelahiran Anak saya yang otomatis tentunya dengan KK yang baru.

Kemarin mengambil Surat Keterangan Pelaporan Kelahiran ternyata KK belum jadi, KK dijanjikan jadi hari Senin besok. Namun untuk mengambil Surat keterangan pelaporan kelahiran di pungli Rp. 20.000, - secara terang-terangan.

Saya tahu ini pungli dan tidak ada kwitansi.

Maka saya menyarankan untuk segera mengaktifkan CCTV seperti rencana  dan menempatkannya di seluruh ruangan pelayanan publik.

Dan mohon agar pungli seperti ini tidak terjadi lagi.

terima kasih.

 

ferro

Aslkm

Dear pemprov dki dn jajarannya

Melalui email ini,sy ingin memaparkan kekecewaan sy terkait pembuatan akte kelahiran anak sy yg sy rasakan amat sgt ribet dn tdk profesional.

Begini kronologisnya:

1. Sy membuat akte klahiran anak dg sblmnya mengurus ke RT,RW,Lurah,br kemudian ke Sudin jaksel. Br stlh Berkas lengkap,sy antar ke Sudin Jaksel pd tgl 19 Juli 2013. Stlh membayar,sy dikasih stuk,surat sbg bukti pengambilan akte pd tgl 07 Oktober 2013.

2. Sy dtg kembali ke Sudin Jaksel tgl 22  November 2013 (mundur 1,5 bln dr jadwal yg mreka minta). Tp yg sy dapati cm keheranan saja. Saat petugas mengambil hsl akte anak sy,jreng...justru disitu akte blm ditandatangani oleh pimpinan sana. Mreka beralasan bhwa trnyata nama org tua ny,yakni nama suami sy salah. Kurang nama belakangnya. Alhasil sy dminta balik lg tgl 2 desember 2013,which is ad jeda 10 hari untk proses pembenaran isi akta.

Oh my god,

Sy cm bs cengo dn ga ga hbs fikir.

Dg gampangnya mreka beralsan spt itu. Masa iya diwaktu 1,5 bln kurang sih bwt mengkoreksi hsl akte. Jd seandainya sy gak ngambil hsl akte anak sy,mreka ga akan prnah tw donk kl mreka salah membuat akte.

Tlg donk jajaran pemprov,,birokrasi ini kok beda ya dg yg terpampang di situs pemprov dki,yg katanya bikin surat2 spt akte ini proses mudah dn cepat.

Pertanyaan sy:

1. Ap iya bikin akte kelahiran anak itu bth waktu 4 bln lebih?

Sdgkan srt2 smua sdh lengkap,tinggal proses di Suku dinas kependudukan wilayah saja??

2. Sy dn suami sama2 bkerja,jd prlu waktu untk pengajuan izin atw cuti untk mngurus hal smacm ini. Jd kl hrs bolak balik bgini kn ribet. Dn masa iya msh hrs bth waktu 10 hari lg? Sy kn perlu akte anak ini sdh lama,untk mngurus asuransi ksehatan.

Tlg pa jokowi dn jajaran.

Kekecewaan sy ini akn sgt sy hargai ketika sy bs mendapatkan kenyamanan dlm mngurus srt2 kependudukan,krn sy warga jakarta yg rindu akan birokrasi yg akuntabel dn efisien.

Saya hanya mau mencoba untuk melaporkan atas ketidaknyamanan pada saat pengurusan KK, Surat Pengantar Kelahiran, Akte Kelahiran, dan Surat Pindah, yang saya lakukan di wilayah Kalianyar, Tambora Jakarta Barat.Saya hanya mau mencoba untuk melaporkan atas ketidaknyamanan pada saat pengurusan KK, Surat Pengantar Kelahiran, Akte Kelahiran, dan Surat Pindah, yang saya lakukan di wilayah Kalianyar, Tambora Jakarta Barat.

1. Ketika akan mengurus KK, saya harus memberikan biaya sebesar Rp.20,000.- (Dua Puluh Ribu Rupiah), waktu 1 Minggu.

2. Ketika akan mengurus Surat Pengantar Kelahiran, dikenakan biaya lagi sebesar Rp.20,000.- (Dua Puluh Ribu Rupiah), waktu 1 Minggu juga.

3. Membuat Akte Kelahiran, di Kelurahan saya dikenakan biaya Rp.250,000.- (Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dan Akte selesai selama 2 Bulan. Lalu saya meminta mengurus sendiri Akte ke Dinas Kependudukan Sipil Jakarta Barat yang ada di Meruya, dan dikenakan biaya sebesar Rp.20,000.- (Dua Puluh Ribu Rupiah) dan Akte selesai selama 1 Bulan 1 Minggu.

4. Ketika saya akan mengurus surat pindah dari Kota Jakarta Barat ke Cileungsi-Bogor (karena saya sudah tinggal di Cileungsi-Bogor), oleh Kelurahan Kalianyar saya dikenakan lagi biaya sebesar Rp.200,000.- (Dua Ratus Ribu Rupiah). Waktunya 3 hari.

Usul:

1. Ada baiknya pegawai-pegawai Pemerintahan terhormat yang ada di Kota Jakarta diberlakukan sistem Rotasi, dari daerah yang satu ke daerah yang lain -dalam pemerintahan DKI Jakarta-. Tujuannya untuk meminimalisir para pegawai-pegawai pemerintahan yang terhormat melakukan kong kalikong dan hal-hal lainnya yang dapat merugikan pelayanan masyarakat, pekerjaan mereka kan masih dalam koridor yang sama. 

Demikian keluh kesah saya, semoga bisa menjadi perbaikan kedepannya.

 

Hormat saya, 

Faisal Rakhman

Siang Dki,

Saya Dedi. Saya mau buat kartu keluarga baru. Kebetulan saya baru punya anak. KTP saya dari Grogol dan KTP istri saya dari Senen. Saya tinggal di kelapa gading sekarang. Yang mau saya tanya adalah:

1. Alur pembuatan KK bagaimana mana?

2. Apa kelurahan dan kecamatan buka di hari sabtu dan minggu? jam berapa operationalnya?

3.Apa kelurahan dan kecamatan buka di malam hari (senin s/d jumat)? jam berapa jam operationalnya?

4. Apa lurah dan camat standby di kantor? dari jam berapa ke jam berapa? (pastikan ke saya untuk hal ini, karena saya pekerja kantoran dan cuti saya terbatas. Kalau lurah dan camat tidak standby bearti saya harus bolak balik dan mengabiskan cuti saya).

5. Berapa biayanya mulai dari awal sampai akhir?

6. Berapa lama waktunya?

7. Harus foto tidak?

8. Ngambil KK bisa diwakilkan tidak?

9. Kemana saya bisa mengadukan jika prosesnya berbelit-belit?

Mohon jawaban dari DKI.

Terima kasih

 

Salam,

Dedi

[No Telp dirahasiakan]

Saya ingin mengadukan kekacauan pengolahan data di kantor walikota jakarta timur. Saya ihsan ardinel abdinni ingin merubah status dan kk saya karena istri saya pindah dari bogor. 

Awalnya data memang belum lengkap namun kami disuruh melengkapi supaya data bisa benar, agar dapat diproses. Saya sudah diminta semua data untuk dilengkapi dan saya pun mengikuti petunjuk. surat keterangan mahasiswa lulusan s1 fkg dan sedang mengambil profesi drg. Kemudian surat nikah, ktp sebelumnya dan surat pindah semua sudah dilengkapi. Kemudian kami dapat panggilan untuk diambil data yg telah diproses di kantor walikota lantai 14 tgl 13 november, namun karena berhalangan oleh karena pekerjaan dan kuliah kami baru bisa datang besoknya tanggal 14 november 2013. Namu kami kecewa setelah semua kami ikuti petunjuk dan berharap sudah selesai, ternyata pada saat pengambilan, kami dapatkan datanya hampir semuanya salah, status pernikahan salah, status pendidikan salah, bahkan tanggal lahir salah, padahal pada awalnya data kami ditolak karena belum melengkapi surat nikah dan keterangan dari kampus(yg sudah kami penuhi semua sebelum hari ini). Kemudian ketika kami tanyakan jawabannya sangat tidak memuaskan, kami disuruh untuk memperbaikinya di kelurahan saja.??? Oke kami ikuti petunjuk lagi(yg seharusnya kejadian ini salah total di bagian walikota dan harusnya mereka yg memperbaikinya) berangkatlah kami ke kelurahan pondok kelapa, dan tebak jawaban mereka! Bapak tidak bisa rubah disini karena tanggal lahir harus di walikota. Saya spontan marah di kelurahan, saya bilang masa saya harus balik lagi kesana sedangkan dari walikota saya disuruh kesini? Dan anda tau jawabannya? "Ya masa saya yg kesana?" GILA! Apakah mental pegawai negeri kita begitu rusaknya? Apa sulitnya konfirmasi ke walikota via phone sebelum main suruh balik dan menjawab dengan cara yg tidak pantas. Bahkan dia bilang "mungkin karena bapak emosi makanya tidak dilayani" 

Saya harap ini segera ditindaklanjuti! Jangan sampai ada orang lain yang dipersulit dengan oleh mental kerja seperti ini? Silahkan hubungi saya. Saya dokter Ihsan di Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng. Saya ingin ini ditindaklanjuti.