Aspirasi dalam Kategori Komunikasi dan Informatika

  • Facebook: DKI Dapat 3 Truk Sampah Senilai 1 Miliar
  • Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendapatkan bantuan 3 truk sampah senilai Rp 1 miliar dari Bank Mandiri. Bantuan truk sampah tersebut diserahkan langsung Dirut Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, di pelataran Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/5).

     
    Basuki mengapresiasi bantuan dalam bentuk barang berupa tiga armada truk sampah yang diserahkan oleh CSR Bank Mandiri. Sebab, pemberian bantuan berupa uang rentan akan penyelewengan dan sulit terlacak dalam sistem birokrasi di Pemprov DKI.
     
    "Asal untuk lingkungan yang baik, sebenarnya mereka mau nyumbang dan selama tidak merugikan negara, kenapa tidak kita terima saja. Toh mereka enggak cari untung," kata Basuki. 
     
    Ia mengungkapkan, truk sampah hasil hibah tersebut langsung diinventarisasi untuk menjadi aset Dinas Kebersihan DKI Jakarta. "Kita akan mengoperasionalkan armada truk sampah hibah ini seoptimal mungkin untuk mengangkut ribuan ton sampah di Ibu Kota. Terlebih, Jakarta masih sangat memerlukan banyak truk sampah," ungkap mantan Bupati Belitung Timur.
     
    Basuki juga mengajak peran serta warga untuk membantu Pemprov DKI untuk membersihkan sampah di Ibu Kota.
     
    "Bantu kami untuk tidak buang sampah sembarangan. Kalau ketemu sampah, ya diusahain kantongin saja dulu, mudah kan. Dengan begitu, nanti Jakarta bisa nyaman. Pasti," tuturnya. 
     
    Ia menegaskan, sesuai aturan yang berlaku, warga yang membuang sampah sembarangan bakal dikenakan tindak pidana ringan. Namun, penegakan aturan tersebut sulit diterapkan karena prosesnya yang masih mengandalkan hakim. 
     
    "Kita mesti contek luar negeri. Kalau kamu buang sampah, lalu ditangkap dan kamu protes, baru dikasih tilang dan laporkan ke hakim. Tapi kalau sudah merasa salah, ya bayar saja. Kami sedang merancang bagaimana aturan yang efektif untuk menertibkan masyarakat dari pelanggar sampah," tegasnya.
     
     
     
    Reporter : Folmer
    Sumber  : Beritajakarta.com
  • Facebook: Jakarta Event: ANAK WAYANG10 Mei 2014
  • Salam Bathin, pementasan Sirkus Barock kali ini akan menghadirkan lagu-lagunya versi ‘Akustik Perkusif’. Sebagian dari lagu, malah belum pernah dipentas-panggungkan dalam pementasan sebelumnya. Sirkus Barock sudah sangat sering mementaskan karya musik berkarakter hingar-bingar.


    Tapi tidak kali ini, karena dalam beropini kami selalu menjaga untuk tidak terjebaak dalam pusaran arus budaya aksi reaksi semata. Kami punya cara dan bahasa sendiri, untuk menyampaikan pendapat yang terlahir dari hasil perenungan kami bersama. Kami menyadari hidup semakin kering, asing dan bising. Dan kami menolak menjadi sinting. ‘Membuka mata melihat yang nyata, memejamkan mata melihat yang inti’


    This time sSirkus Barock Circus will present versions of the songs 'acoustic percussive'. Most of the songs, even had never staging in previous performances. Sirkus Barock has been very frequently performed musical works frenzied character.

    But not this time, because in our opinion always take care not to get caught up in the cultural eddies only action and reaction. We have ways and language of its own, to express opinions that are born from the results of our joint reflection. We realize life is getting dry, foreign and noisy. And we refuse to be crazy. 'Open the eyes look real, closed his eyes see the core'



    Acara ini terselenggara atas kerjasama antara PKJ-Taman Ismail Marzuki dengan Sirkus Barock

    Sawung Jabo & Sirkus Barock

    ANAK WAYANG

    (Belajar Memaknai Hidup)

    Graha Bhakti Budaya, Sabtu, 10 Mei 2014

    Pukul : 20.00 wib

    HTM : Rp. 150.000,- | Rp. 100.000,- Rp. 50.000,-

  • Facebook: Pameran Design Mebel Indonesia
  • Pameran ini akan menampilkan produk-produk dan design mebel Indonesia dengan kualitas terbaik yang cocok untuk setiap kebutuhan Anda.
    [No Telp dirahasiakan] on May 2014 | Jakarta International Expo Center
    Penyelenggara :
    PT Wahana Kemalaniaga Makmur
    T. [No Telp dirahasiakan]
     

     

  • Facebook: Jakarta Kini: Jakpro Sumbang Rp 10 M untuk Normalisasi Waduk Ria Rio
  • PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku BUMD DKI Jakarta, mengucurkan dana segar sebesar Rp 10 miliar untuk normalisasi Waduk Ria Rio. Dana tersebut digunakan untuk pembuatan desain, konsultan, serta analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).
     
    Direktur PT Jakpro, Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan Waduk Ria Rio dikerjakan oleh beberapa instansi. Pihaknya pun berkesempatan untuk membantu melalui corporate social responsibility (CSR).
     
    "PT Jakpro atau Pulomas menanggung kira-kira hampir Rp 10 miliar untuk desain dan konsultan, amdal, dan lain-lain. Kita kan kolaborasi," kata Budi, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (30/4).
     
    Konsultan untuk pembangunannya bahkan didatangkan dari Singapura. Sebab untuk Waduk Ria Rio akan digunakan konsep baru yakni dengan konsep terasering. "Akan didatangkan konsultan atelier (konsultan arsitektur) dari Singapura nanti kami buat desain karena ini kan konsep baru. Jadi nanti design engineering akan dimulai pertengahan tahun ini yakni Juni sampai Agustus," ujarnya.
     
    Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pertamanan dan Pemakaman telah memulai terlebih dahulu untuk pengerjaan kolam dan taman. Ditargetkan normalisasi Waduk Ria Rio selesai pada akhir 2015 mendatang. "Dinas PU nanti mendahului mengerjakan hal-hal yang kecil. Berikutnya membuat pekerjaan kolam. Dinas Pertamanan bikin taman," ujarnya.
     
    Rencananya dari 25 hektar luas lahan di Waduk Ria Rio, sekitar 18 hektar akan dijadikan jalur hijau dan water retention (penampungan air). Nantinya ada bagian-bagian tertentu dibuat terasering. Agar saat musim kemarau tidak semua tempat mengalami kekeringan. Sehingga nantinya untuk tempat yang kering bisa digunakan untuk tempat bermain.
     
    "Nanti terasering itu pas musim hujan akan jadi captive area, buat nampung banjir dengan desain yang ada," ujarnya.
     
    Dengan normalisasi yang dilakukan ini, Waduk Ria Rio yang semula hanya mampu menampung 65 ribu meter kubik air, akan meningkat jadi 180 ribu meter kubik. Artinya jika dikerjakan secara baik, bisa mengatasi banjir selama 25 tahun. "Insya Allah, Pulomas tidak akan kebanjiran lagi," ujarnya.
     
     
     
    Reporter : Erna Martiyanti
    Sumber : Beritajakarta.com 
  • Facebook: Jakarta Kini: DKI Ubah Standar Penentuan Warga Miskin
  • Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengubah standar penentuan warga kurang mampu di ibu kota. Perubahan yang semula mengacu pada standar kalori harian yang dikonsumsi warga seperti standar Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) akan diubah menjadi standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL).
     
    "Kalau menggunakan data BPS, kemiskinan sedikit. Kenapa? Karena mereka hanya gunakan standar kalori. Ya bayangkan Rp 344 ribu saja, Anda punya penghasilan segitu Anda sudah dikategorikan tidak miskin. Kalau menurut saya, orang berpenghasilan di bawah Rp 2 juta di Jakarta itu miskin loh," kata Wakil Gubernur DKI, Basuki T Purnama di Balaikota, Rabu (30/4).
     
    Dikatakan Basuki, perubahan standar penentuan warga miskin di ibu kota tersebut akan berdampak pada penilaian bagi kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
     
    "Kami sudah tidak pedulilah kalau ada orang yang ngomong orang Jakarta jadi lebih miskin ketika dipimpin Jokowi-Ahok karena standarnya kami perbaiki, masa bodoh," tegasnya.
     
    Mantan Bupati Belitung Timur ini meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta dan BPS mulai menerapkan standar KHL ketika membuat survei. Dengan demikian, perubahan itu akan membuat angka kemiskinan di ibu kota meningkat hingga 60 persen. .
     
    “Saya akan lawan arus, lebih baik contek standar KHL saja. Kami tidak peduli kalau ada yang ngomong semasa pemerintahan Jokowi-Ahok kemiskinan makin bertambah, ya kami masa bodoh, memang akan meningkat, karena memang standarnya kami naikkan,” tandasnya.
     
     
    Reporter : Folmer
    Sumber : Beritajakarta.com

     

  • Facebook: Jakarta Kini: Ahok: Rusun Hanya untuk yang Punya KTP
  • Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, menegaskan, untuk menempati rusunawa yang telah disediakan Pemprov DKI Jakarta, seseorang harus memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta.
     
    Dikatakan Basuki, pihaknya tidak akan tebang pilih dalam mengawasi peruntukkan hunian rusunawa. Menurutnya, siapapun boleh menempati rusunawa asalkan mempunyai KTP. Pihaknya akan mendata penghuni rusunawa menggunakan KTP.
     
    "Kita akan cepat ganti KTP terus, kalo kamu nggak punya KTP berarti kamu nggak boleh tinggal di rusun karena peraturannya hanya untuk orang punya KTP," ujarnya kepada wartawan Balaikota, Rabu (30/4).
     
    Hal tersebut diterapkan, lantaran banyak penghuni yang menempati rusunawa seperti di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, ditempati oleh penghuni liar.
     
    Ditambahkan Basuki, pihaknya akan tetap bersikap tegas kepada penghuni-penghuni liar di rusunawa. Tindakan tersebut, lanjut Ahok, sebagai langkah konkrit pemprov DKI untuk menjalankan fungsi pengawasan untuk meminimalisir oknum-oknum nakal yang mencari keuntungan.
     
     
     
    Reporter : Ari Cleofatra Fernandea
    Sumber : Beritajakarta.com 
  • Facebook:Jakarta Kini: Basuki Tegaskan Tetap Gunakan E-Budgeting
  • Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan, akan tetap menerapkan sistem e-budgeting dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Meskipun hal itu berpotensi membuat penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjadi rendah, namun penerapan tersebut dapat mencegah penyelewengan.
     
    Dikatakan Basuki, walau dapat berdampak terhadap menurunnya penyerapan APBD oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan menghasilkan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) dari APBD.
     
    "Itu tadi kita nggak mau mundur tetap dengan e-budgeting. Karena kebiasaan SKPD-SKPD sekarang ini nggak punya harga satuan. Makanya kita minta sekarang, kalang kabut. Ya nanti kan mesti lewat ULP, ini kan undang-undang, mesti lewat satu badan," tegasnya, di Balaikota, Rabu (30/4).
     
    Dirinya, lanjut Basuki, tidak mempermasalahkan apabila penyerapan APBD rendah, dimana hal itu berarti masih tingginya uang kas negara yang tidak terpakai karena nilai serapan yang rendah akibat sistem e-budgeting. Namun, dengan itu akan dapat menyelamatkan anggaran.
     
    Selain itu, kata Basuki, ia tidak mau ambil pusing apabila nilai SILPA menyentuh angka 50 persen. Pasalnya, yang menyebabkan hal itu karena SKPD tidak piawai serta memahami harga per satuan atas barang dan jasa pemerintah. Menurut Basuki, sistem e- budgeting sudah efektif dalam menyukseskan program Pemprov.
     
    "Ini kan udah pengalaman, PU (Pekerjaan Umum) dulu semua sungai jadi sampah selama Pak Jokowi di sini, sekarang ada nggak sungai penuh sampah di Jakarta? Sudah nggak ada," katanya.
     
    Ditambahkan Basuki, ia tetap akan menolak usulan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah agar dapat juga diadakan tanpa perantara ULP dan e-budgeting.
     
     
     
    Reporter : Ari CLeofatra Fernandea
    Sumber : Beritajakarta.com