Sebagai warga yg tinggal di Sunter saya mau complain soal sampah di daerah elite sunter.

entah Lurah nya yg gak suka blusukan kaya Bapak Gubernur sehingga gak tahu keadaan sunter

elite yg kumuh.

 

Sampah di kali sunter di lampu merah perumahan griya inti sentosa gak pernah sepi sampah

jorok dan bau sehingga nyamuk dan tikus merajalela di perumahan elite sekitarnya.

 

dulu sy tinggal disana 10 tahun yg lalu gak begitu parah tapi 5 tahun terakhir benar benar parah.

 

Mohon Pak ahok perintahkan lurah utk segera bekerja dengan lebih giat lagi, atau di koordinasikan dengan warga

juga sekitarnya, kami juga ingin membantu lingkungan agar bersih dan sehat.

 

Demikianlah agar Bapak Ahok dapat segera melakukan action agar Jakarta Utara terutama daerah Sunter

lebih enak diliat dan juga danau nya dapat di buat seperti waduk pluit dan kami akan dengan sabar menunggu

kinerja Pak Ahok dan Pak Djokowi utk menjadikan Jakarta yg sehat dan bersih.

 

terimakasih.

Herawati

• Assalamu'alaikum,
  
  Saya mau usul beberapa hal demi kebaikan Kota Jakarta. Saya Warga Jakarta dari kelurahan Kelapa Dua Wetan Ciracas. Minta tolong kepada pemda DKI untuk :
  
  1. Jalan Raya Kelapa Dua Wetan dipinggirnya banyak tanah milik pemda yang harusnya bisa dijadikan ruang terbuka hijau tapi banyak disewakan orang yang tidak bertanggungjawab dengan berdiri warung2 yang tidak teratur. saya mohon pemda DKI (kecamatan Ciracas) utk segera menyelesaikan supaya Jakarta jadi kota yang indah seperti ibu negara negara lain.
  
  2. Dikompleks Kampus PKP (Jakarta Islamic School) ada danau luas sekali. selama ini danau itu hanya buat mancing dan pembuangan sampah. Alangkah bagusnya kalau danau itu diubah fungsi jadi tempat rekreasi warga yaitu dijadikan kolam air tawar. selain lingkungan akan jadi bersih bisa menghasilkan uang dengan dikenakan biaya masuk ke danau tersebut. dan juga bisa buat sarana pembelajaran anak sekolah.
  
  Terima kasih banyak.

Yth.

Minngu 25/8/2013 saya dan istri sekitar jam 19.00 jalan-jalan ke tmn waduk Pluit,alhamdulillah cukup ramai.Senangnya melihat anak2 [kelihatannya rata2 dari 

keluarga 'kurang beruntung'].Terima kasih, hanya kami belum melihat ada tempat sampah,sehingga sampah agak berserakan. Mohon perhatiannya.Sekali lagi terima kasih ,teruskan perjuangannya untuk Jakarta Baru..Kami senantiasa berdoa dan selalu mendukung Bapak 

Bapak/Ibu YTH,

Berikut pengaduan saya:

 

Di dekat rumah saya ada sebidang tanah kosong yang digunakan oleh si pemilik tanah untuk pembuangan sampah warga di RT 07 (si pemilik tanah tinggal di RT 07 sedangkan saya di RT 010). Sebagai imbasnya, kami yang tinggal di dekat pembuangan sampah tersebut tiap harinya mencium aroma tidak sedap dari pembuangan sampah itu. Jika sampah-sampah tersebut sedang dibakar oleh si pemilik tanah, asapnya sangatlah mengganggu pernapasan dan menghilangkan bau asap yang tertinggal di seisi ruangan rumah.

 

Hal ini sangatlah mengganggu kami sebagai warga yang tinggal berdekatan dengan lokasi pembuangan sampah tersebut. Padahal kami sebagai warga RT 010 memiliki tempat penampungan sampah sendiri dan membayar iuran sampah yang nantinya sampah-sampah itu diangkut menggunakan mobil sampah oleh pihak yang terkait.

 

Mohon infonya apakah ada Peraturan Daerah yang mengatur tentang pembuangan sampah seperti kasus Saya diatas?

 

Mohon bantuannya juga untuk menindaklanjuti pengaduan Saya ini jika memang hal ini telah melanggar Peraturan Daerah yang mengatuh hal-hal tersebut. Saya menginginkan adanya tindakan persuasif dari Dinas terkait terhadap si pemilik tanah agar bisa menyadari bahwa hal yang dilakukannya sudah melanggar peraturan tanpa menimbulkan konflik kepada kami sebagai warga sekitar yang sudah mengadukan hal ini.

 

Untuk informasi alamat saya adalah sbb:

Jl. RM Kahfi I 

Gg. Jambu 2 

RT.010/02 No.20 

Cipedak Jagakarsa 

12630

 

Mudah-mudahan pengaduan saya ini ditanggapi oleh Bapak/Ibu.

 

Terima kasih.

Edy Pramono

 

Dengan Hormat,

 

Bersama ini saya:

 

          Nama  : Mochammad Ma'mun

          Alamat: Jl Palad Kp Bulak Baru Rt 003 Rw 03 No 31 Pulogadung Jakarta Timur 13260

Dengan ini saya bermaksud untuk support kinerja dan realisasinya sesuai Visi dan Misi Gubernur Abang Jokowi dan Ahok serta all team PEMKOT....

 

untuk pembersihan dan peninjauan bantaran sungai ciliwung (khususnya bantaran sepanjang sungai pulogadung yang semakin bebas untuk buang sampah di sepanjang sungai inspeksi kali sunter (Pulogadung) dan sekitarnya.....serta bangunan bangunan liar di bantaran sungai pulogadung yang saya perhatikan sangat sangat di bebaskan oleh pejabat pemerinta setempat (Walikota Jakarta Timu,Kecamatan Pulogadung,Kelurahan Pulogadung dan pejabat yang berwenang di daerah pulogadung) yang sudah tutup matanya atau sudah keenakan basah kali yaah, untuk tidak menggubris hal itu....

 

saya tinggal di bantaran sungai pulogadung sejak lahir....samp[ai sekarang tidak adanya Pemerintah Kota DKI Jakarta yang langsung terjun bebas ke bantaran sungai pulogadung,,,karena saya sangat mendabakan sosok abang Jokowi dan Ahok yang selalu terjun bebas, maka dengan ini lah saatnya saya mensuarakan hal tersebut.....karena memang khususnnya pejabat kelurahan Pulogadung yang selalu berpangku tangan dan duduk manis asal tetap keep masalah menjadi aman...maka dia selalu tersenuyum dan tetap smile...asal masalah sungai pulogadung tetap aman baunya...wkwkwkwk....

 

sedikit ulasan saja:

 

Info tentang kebersihan sungai: Yth Bpk Gubernur & Bpk Wakil Gubernur DKI Jakarta....Dengan ini saya mohon support dan dukungannya...tolong dong untuk sepanjang sungai inspeksi kali sunter khususnya bantaran sungai Pulogadung dan sekitarnya.... untuk di tinjau kebersihan dan keasrian nya terhadap sampah sampah pedagang ayam potong, yang selalu membuang sampahnya di bantaran sungai pulogadung dan sekitarnya, karena terlalu di bebaskannya bangunan bangunan liar di bantaran sungai pulogadung dari mulai Gubernur fauzi wibowo dan sutiyoso...serta tidak menutup kemungkinan ada oknum oknum pejabat kelurahan dan kecamatan serta aparat aparat pemerintah yang terkait di sekitar wilayah pulogadung tersebut yang selalu membeking sehingga bangunan liar yang di tempati untuk pemotongan ayam yang bukan tempat yang seharus nya untuk pemotongan ayam...padahal tempat pemotongan sudah di siapkan oleh pemerintah di tempat khusu pemotongan hewan hewan (Sapi,kambing,& ayam) yang di kenal di daerah pulogadung tempat khusus pemotongan itu namanya Jagal Hewan....Dengan itu saya selaku warga Jakarta khsusnya Pulogadung Tulen..sudah MUAK melihat kebebasan seperti ini....karena aktifitas beliau di lakukan pada saat malam hari...sehingga pagi hari Sungai sudah terlihat sangat Bau,kotor,jorok,dan tidak nyaman lah pokonya.....karena itu saya an: Mochammad Ma'mun Mohon untuk Team Abang Jokowi dan Ahok yang saya banggakan...Mohon untuk segera di realisasikan ketertibannya di wilayah bantaran sungai daerah tempat tinggal lahir saya yaitu Pulogadung......Mohon Info selanjut ya...saya siap untuk di perbantukan dalam kinerja hal ini.....Terima kasih All Team Abang Jokowi dan Ahok....I Like You....Salam hangat dan tetap semangat untuk perubahan jakarta yang lebih baik.....yang saya kirim ke FB Jkarta.go.id [link removed]

Saya adalah anak dari bapak Obinton Munthe warga Cibubur II RT 01 RW 03 No 56 Ciracas 13720 ingin membuat laporan bahwa gambar ini merupakan tanah pribadi milik bapak Munthe di  Jalan Masjid Tanzilul Huda (dekat SMPN 258 JAKARTA) lingkungan RT 008 RW 10 CIBUBUR CIRACAS JAKART A TIMUR 13720 dijadikan tempat sampah umum oleh warga sekitar ini menandakan buruknya pengelolaan sampah domestik oleh Pemda DKI JAKARTA karena ketiadaan tempat penampungan sampah umum oleh Pemda DKI JAKARTA serta ditambah malasnya etos kerja petugas lapangan Dinas Kebersihan DKI JAKARTA di wilayah tersebut karena petugas lapangan itu bekerja sama dengan Petugas sampah keliling yang merupakan warga setempat yang mewajibkan warga sekitar membayar iuran sampah kepada petugas sampah keliling sedangkan warga yang tidak mau membayar membuang sampah sembarangan termasuk “menjadikan” tanah pribadi sebagai tempat sampah umum padahal bapak Munthe dan warga sekitarnya merupakan pembayar pajak yang taat kepada negara dan merasa dirugikan dengan sikap petugas Dinas Kebersihan wilayah Ciracas maupun pengawasan birokrasinya. Kami memohon bapak Gubernur DKI JAKARTA untuk memberi perhatian yang serius dalam pengelolaan sampah yang dilaksanakan secara buruk oleh petugas sampah Dinas Kebersihan DKI JAKARTA  sehingga uang pajak yang kami bayarkan tidak menjadi sia-sia karena etos kerja petugas sampah Dinas Kebersihan Ciracas dengan menegur dan memberi sanksi kepada pelaku penyimpangan dalam birokrasi PEMDA DKI JAKARTA sehingga dapat memberikan efek jera bagi pelaku tersebut. Harapan kami Pemda DKI JAKARTA dapat menyediakan prasarana penampungan sampah umum yang rutin diangkut oleh Petugas sampah Dinas Kebersihan di seluruh wilayah DKI JAKARTA untuk mencegah adanya penyakit nyamuk Demam Berdarah atau mencegah kerusakan lingkungan . Kami memohon agar pihak Dinas Kebersihan termasuk Kepala Dinas Kebersihan Ciracas untuk mengangkut sampah dari tanah pribadi bapak Obinton Munthe di wilayah tersebut.

Demikian Laporan Masyarakat ini saya buat untuk membantu membenahi birokrasi di PEMDA DKI JAKARTA khususnya wilayah CIRACAS.