Aspirasi dalam Kanal Media News Online

  • (video) Sodetan Kali Sekretaris Masih Dipenuhi Sampah
  • Masalah sampah di ibu kota seperti tidak pernah ada habisnya. Di Jakarta barat, meski pihak Sudin Pekerjaan Umum (PU) Tata Air setempat telah berkali-kali melakukan refungsi di sejumlah kali maupun saluran air, namun hingga saat ini masih banyak terdapat sampah di sejumlah kali dan saluran air di wilayah Jakarta Barat. Salahsatunya seperti yang terlihat pada sodetan Kali Sekretaris yang melintasi kawasan Kedoyautara, Kebonjeruk. Pantauan beritajakarta.com, Jumat (12/10), tumpukan sampah tampak memenuhi permukaan Kali Sekretaris tepatnya di sekitar pasar kaget Pesingkoneng di Kelurahan Kedoyautara, Kecamatan Kebonjeruk. Banyaknya sampah membuat perahu yang digunakan untuk jasa penyeberangan di kawasan itu menjadi sulit melintas. Sampah-sampah itu selain dihasilkan para pedagang yang berjualan di Jl Pesing Koneng, juga merupakan sampah bawaan dari kawasan hulu yang masuk ke wilayah Pesing Koneng.

  • (video) Halte Transjakarta Luar Batang Dinantikan Warga
  • Pembangunan halte Bus Transjakarta Koridor 12 (Pluit-Tanjungpriok) di JlGedong Panjang, Penjaringan, Jakarta Utara memang sudah lama ditunggu warga. Pasalnya Halte tersebut tepat berada di pintu masuk menuju Masjid Kramat Luar Batang. Dengan demikian lokasi wisata religius Masjid Luar Batang lebih mudah dijangkau. Saat ini Badan Layanan Umum Transjakarta berusaha segera merampungkan pembangunan proyek busway koridor 12 yang menghubungkan kawasan pesisir utara Jakarta dengan panjang rute kurang lebih 20 kilometer. Ditargetkan koridor 12 ini sudah beroperasi pada akhir 2012 dengan 36 armada bus gandeng.

  • (video) Separator Busway Banyak yang Rusak
  • Masyarakat pengguna kendaraan di ibu kota sepertinya banyak yang belum memahami fungsi separator busway di tengah jalan. Sejatinya separator tersebut berfungsi sebagai pemisah jalur antara jalur bus Transjakarta dengan jalur kendaraan umum. Namun saat ini masih saja ada pengendara khususnya sepeda motor yang tidak menghiraukan keberadaan separator busway. Buktinya, setiap hari banyak ditemukan pengendara yang sengaja melindas separator untuk masuk dan keluar jalur busway. Alhasil, banyak separator yang rusak akibat sering dilindas. Bahkan ada pula bagian separator yang hilang entah ke mana. Seperti yang terlihat di Jalur Transjakarta Koridor VIII rute Lebakbulus-Harmoni tepatnya di sepanjang Jl Iskandar Muda hingga Jl Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dari pantauan beritajakarta.com, Kamis (11/10), di lokasi tersebut banyak separator yang rusak dan terlepas dari jalurnya.

  • Banyak Terbengkelai Bekas Proyek Galian Di Jakarta Selatan
  •  

    Kondisi lingkungan di Jakarta Selatan kini tercoreng dengan banyaknya bekas galian di trotoar yang terbengkalai. Sebagian besar galian itu didominasi pekerjaan fiber optik (FO). Ironinya pemborong terkesan cuci tangan dan meninggalkan bekas galian begitu saja. Akibatnya di lokasi bekas galian itu banyak tanah merah berceceran dan mengotori lingkungan sekitar. Apalagi kini sudah mulai musim hujan. Kondisi ini membahayakan para pengendara khususnya pengendara motor. Bahkan tak sedikit yang tergelincir akibat tanah merah yang merambah ke badan jalan.

  • Mendagri Pemberian KTP Warga Tanah Merah Resiko Jokowi
  •  

    Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengaku belum ada komunikasi antara pihaknya dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta terkait Kartu Tanda Penduduk (KPT) warga Tanah Merah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara. Sebelumnya, gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, mengatakan akan memberikan KTP kepada warga Tanah Merah.

  • Jalan Bisma Raya Sudah 10 Tahun Rusak
  •  

    Sepuluh tahun, Jalan Bisma Raya dan Jalan Metro Kencana, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara kondisinya sangat memprihatinkan. Pasalnya hingga saat ini jalan tersebut dibiarkan rusak parah. Padahal jika terjadi hujan meski hanya sebentar akan menimbulkan genangan cukup parah seperti gubangan kerbau.

  • Warga Tanah Merah Akan Miliki Pengurus RT dan RW
  •  

    Ribuan warga Tanah Merah dari tiga kelurahan Tugu Selatan, Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja dan Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara akhirnya lega. Pasalnya, sejak beberapa waktu lalu warga menanti kedatangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Akhirnya hari ini Selasa (6/11) harapan warga terwujud. Mereka berharap di tempat pemukimannya dibentuk RT/Rw dan mendapat kartu identitas KTP maupun administrasi kependudukan lainnya yang sudah puluhan tahun mereka perjuangkan. “Alhamdulillah, akhirnya Pak Gubernur datang juga ke sini, mudah-mudahan tempat kami akan segera dibentuk RT/RW dan warga juga segera mendapat identitas diri berupa KTP,”jelas Sutrisno, salah seorang warga tanah Merah.

  • Pasar Baru Semrawut
  •  

    Pusat perbelanjaan Pasar Baru, Jakarta Pusat, yang merupakan pasar tertua di Jakarta kurang tertata dan makin semrawut. Kondisi ini dikeluhkan pengunjung, karena membuat kurang nyaman dalam berbelanja dan mendesak agar Pemprov DKI Jakarta melakukan penataan. Yanti, 35, pengunjung Pasar Baru, sangat menyayangkan atas kondisi pusat perbelanjaan tersebut. Padahal Pasar Baru telah ditetapkan menjadi kawasan wisata belanja internasional, seharusnya lebih rapi sehingga pengunjung nyaman dan menikmati saat berbelanja. “Bagaimana mau menarik minat turis asing untuk belanja di sini, kalau kondisinya begini. Seharusnya Pemprov DKI Jakarta lebih peduli dengan menata kawasan Pasar Baru,” ucap Yanti, Selasa (6/11).

  • Tarif Pengumpan Transjakarta Turun Jadi Rp 3500
  • Dinas Perhubungan DKI Jakarta menurunkan tarif bus pengumpan Transjakarta. Tarif feeder Transjakarta turun dari Rp 6.500 menjadi Rp 3.500. Dengan itu, penumpang sudah bisa terhubung dengan bus Transjakarta. Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono mengatakan, operasional bus pengumpan Transjakarta bersifat fleksibel. Pihaknya akan terus melakukan evaluasi seiring dengan perkembangan jumlah penumpang. "Jika memang tidak diminati bisa saja dihapus rutenya," ujar Pristono di Balai Kota Jakarta, Selasa, 6 November 2012.

  • DKI Siap Buat 1.000 Titik Ruang Terbuka Hijau
  • Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mentargetkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) mencapai 30 persen di Ibukota pada 2030 mendatang. Itu sudah tercantum dalam Rencana Tata Ruang Wilayah DKI 2013-2030. Sementara, hingga saat ini, Jakarta baru memiliki 9,8 persen RTH. Mewujudkan rencana tersebut, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta mengajukan anggaran hingga Rp240 miliar untuk menambah RTH di DKI Jakarta pada 2013 mendatang..