Pemprov DKI Transjakarta Tak Akan Minum Solar Lagi
Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Andi Baso mengklaim jajarannya tetap konsisten untuk menggunakan bahan bakar gas untuk pengoperasian Bus TransJakarta. Sebelumnya diberitakan, Bus TransJakarta akan kembali menggunakan bahan bakar solar. "Konsisten ke gas, jangan mencla-mencle ke tempat lain. Kami sudah usulkan, tetapi belum diputuskan (Gubernur)," ujarnya saat ditemui wartawan di Balai Kota Jakarta, Senin (5/11/2012). Kata Andi, dirinya sekadar menyampaikan permasalahan yang ada di Jakarta terkait dengan pengoperasian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG). "Saya hanya menyampaikan problematika. Di Jakarta beroperasi lima, tiga siap operasi tahun depan. Bahan bakar gasnya belum terdistribusi dari Pertamina," ungkapnya.
Tahun Depan DKI Bangun Tiga SPBG Baru
Demi menunjang pelayanan bus Transjakarta kepada warga Jakarta, Pemprov DKI akan membangun tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas
Sebagian Warga Tolak Konsep Kampung Susun Jokowi
Warga RT 05 di Bukit Duri, Jakarta Selatan, ternyata menolak konsep kampung susun yang ditawarkan Gubernur Jakarta Joko Widodo dan Sanggar Ciliwung, yang dipimpin Sandyawan Sumardi. Rosani, Wakil Ketua RT 05, lebih memilih pindah dan mendapat kompensasi. "Kami mau pindah ke pinggiran Jakarta," kata dia. Menurut Rosani, luas rumah susun yang kelak dibangun tidak akan sama dengan rumah mereka sekarang. "Kekecilan. Bagaimana yang anaknya 11?" kata Rosani.
Jokowi Pertanyakan 3 Soal Sebelum Loloskan MRT
Gubernur Joko Widodo mengaku proyek pembangunan kereta bawah tanah Mass Rapid Transportation (MRT) hanya akan dilanjutkan kalau dia bisa diyakinkan soal tiga hal. "Saya harus diyakinkan dulu soal proyek MRT itu," ujarnya di Jakarta, Kamis, 1 November 2012. Soal pertama, adalah pengembalian investasi atau return of investment. Ini penting agar utang pemerintah yang dipakai membangun proyek ini, bisa dibayar kembali dan tidak membebani keuangan negara.
Halte Busway Tidak Nyaman
Halte Bus TransJakarta sudah tidak memadai termasuk di Harmoni dan di Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Area yang menjadi persinggahan calon penumpang dari dua koridor tersebut, calon penumpangnya sering antre hingga lebih dari 100 meter. “Kalau jam sibuk antrean penumpang bisa sampai keluar shelter. Bahkan sampai jalan penghubung menuju shelter Sudirman,” ujar Bunaya, warga Ragunan, Kamis (1/11).
Situasi tersebut terjadi akibat membludaknya calon penumpang baik yang menuju Pulogadung maupun Ragunan. Ditambah laju TransJakarta yang tersendat arus kendaraan di kawasan Dukuh Atas, sehingga penumpang semakin lama menunggu giliran bus.
Jalan di Jakarta Utara Banyak yang Rusak
Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara seperti di Jalan Raya Cacing , Jalan Raya Cilincing, dan Jalan Yos Sudarso, rawan kecelakaan. Pasalnya, jalan-jalan tersebut kondisinya memprihatinkan, karena banyak lubang, gelombang dan berkerikil. Akibatnya kerusakan itu banyak pengendara khususnya roda dua sering kecelakaan. Bukan hanya luka ringan, tapi sampai merenggut nyawa karena terjatuh saat melintasi jalan rusak dan gelombang. Selain itu kerusakan jalan juga menimbulkan kemacetan yang cukup parah. Untuk itu warga meminta kepada instansi terkait untuk segera memperbaiki atau mengantisipasi dengan melakukan perbaikan sebelum banyak korban khususnya pengendara roda dua.
DPRD Minta Jokowi Perjelas Konsep Transportasi
Konsep Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), untuk membenahi transportasi di Jakarta dinilai kalangan DPRD belum jelas. Dewan meminta Jokowi segera memaparkan secara teknis salah satu program yang menjadi prioritas seputar transportasi. Permintaan itu diutarakan kalangan anggota dewan usai rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD, komisi B dan C di DPRD, Kamis (1/11). Rapat juga dihadiri pejabat Dinas Perhubungan. “Kami tidak memahami teknis konsep transportasi yang diusung gubernur. Konsepnya tidak jelas,” tegas Aliman Aat, anggota DPRD. “Kami berharap gubernur segera paparkan sebelum Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Perhitungan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) disahkan.”
Satpol PP Diminta Tak Pakai Cara Kekerasan
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, meminta jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta tidak menggunakan cara-cara kekerasan dalam melakukan setiap penertiban, melainkan mengedepankan pendekatan persuasif. Sebab, Satpol PP merupakan cerminan dari Pemprov DKI Jakarta.
(video) Renovasi Empat SD Negeri di Gambir Terbengkalai
Sudah dua pekan terakhir, proses renovasi di empat SD, yakni SD Negeri 03, SD Negeri 04, SD Negeri 05 dan SD Negeri 09 Petojo, di Jl Petojo Barat IV, Kelurahan Petojoutara, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, terhenti. Pantauan beritajakarta.com, Kamis (4/10), akibat terhentinya pembangunan sekolah tersebut proses kegiatan belajar mengajar (KBM) sekitar 800 siswa di empat sekolah itu harus menumpang ke sekolah lain.
(video) Kabel Menjuntai di Jl Sindang Belum Diperbaiki
Kabel sepanjang kurang lebih 100 meter menjuntai di Jl Sindang, Kelurahan Rawabadak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Informasi yang dihimpun beritajakarta.com, Kamis (4/10), kabel yang menjuntai milik salah satu perusahaan telepon seluler, karena saat warga melakukan kroscek ke PLN, pihak PLN mengatakan kabel tersebut bukan kewenangannya. Untuk melintasi ruas Jl Sindang, para pengendara harus ekstra hati-hati karena kabel menjuntai hingga hanya berketinggian sekitar 2 meter.