Aspirasi dalam Kanal Media News Online

  • Diperbaiki Jalan Ambles di Cilincing
  •  

    Jalan Raya Cilincing yang sempat ambles akibat  gorong-gorong jebol berdampak kemacetan di Jalan Raya Cilincing- Jalan Raya Cacing. Untuk mengurai kemacetan itu lebih parah lagi, sejumlah petugas lalulintas mengatur arus kendaraan untuk mengurai supaya kendaraan tetap berjalan. Akibat kemacetan ini, para karyawan, buruh pabrik dan anak sekolah terlambat sampai tujuan. Bahkan terpaksa mereka memanfaatkan ojek motor untuk mengejar waktu. “Daripada terlambat lebih baik numpang ojek motor” kata Sinta 25 buruh KBN Cilincing Jakarta Utara. Sementara itu, Kasudin PU Jalan Jakarta Utara, Maman Suparman, menjelaskan mengakui kalau di jalan tersebut sempat amble. Namun, kondisi ini langsung diambil tindakan dengan melakukan pengecoron oleh pihak Departemen PU. “Jalan yang sempat  ambles itu saat ini sudah dilakukan pengecoran, dan jalan tersebut saat ini dilakukan penutupan hingga dua hari kedepan,” jelas Maman.

  • Konstruksi Reklame dibongkar P2B Jaksel
  •  

    Sudin Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Jakarta Selatan merobohkan konstruksi reklame tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Jl Senopati Raya, Kelurahan Selong, Kebayoran Baru, Selasa (16/10). Saat belasan kuli yang dikerahkan mulai mengelas konstruksi reklame berukuran 32 meter persegi, Direktur PT Tunggul Dian Perkasa, Dian Permata pemilik reklame memprotesnya. “Kenapa konstruksi reklame ini dibongkar? Saya kan sedang mengurus perizinannya di Dinas Tata Ruang dan Dinas P2B DKI,” katanya kepada Kepala Seksi (Kasie) Penertiban Sudin P2B Jaksel, Achlak Samaun dan Kasie P2B Kec. Kebayoran Baru, Poniman. Dian mengaku tidak mau melanggar aturan. Itu sebabnya begitu perusahaannya dinyatakan menang lelang untuk keberadaan reklame light electronic display (LED) di titik 28 S, ia sudah menyetor sekitar Rp1,6 miliar pada 17 Februari 2012 ke Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD).

  • Saluran Air di Pademangan Harus Bersih Seminggu
  •  

     

    Hari pertama setelah dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, langsung mengunjungi pemukiman padat penduduk di RT 14, 15, 16, 17/01 Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara. Sambil diiringin ribuan warga tanpa pengawalan Jokowi berjalan keliling menelusuri jalan-jalan sambil menyapa warga untuk meninjau saluran-saluran air yang ada sepanjang wilayah tersebut. Jokowi panggilan akrab Jowo Widodo, langsung mengintruksikan Dinas PU DKI Jakarta bersama warga membersihkan saluran tersebut jangka waktu satu minggu. Ini harus segera dilakukan mengingat kondisi saluran air tersebut sudah sangat memprihatinkan, kotor, airnya hitam, banyak sampah rumah tangga, lumpur, dan tercium aroma yang kurang sedap. “Saya minta selokan yang penuh dengan lumpur dan sampah kayak gitu segera dibersihkan. Saya beri satu minggu, kepada Dinas PU dan Dinas Kebersihan untuk segera membersihkan lumpur dan sampah yang ada di kali ini dan nanti seminggu lagi saya ngeceknya, ,” ujar Jokowi kepada Kepala Dinas PU Eri Basworo, saat berada di jembatan Kali Itam Kelurahan Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara.

  • Tim Ahli Periksa Kelayakan Tabung Gas Transjakarta
  • Tim ahli dari NK Co Ltd Korea, didampingi Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan PT Korindo Heavy Industry, mulai memeriksa kelayakan tabung gas bus Transjakarta, Rabu, 17 Oktober 2012. Pengecekan dilakukan terhadap seluruh tabung gas dari 69 armada Transjakarta yang beroperasi di koridor IX dan X. "NK Korea selaku produsen tabung-tabung tersebut akan memastikan apakah tabung aman digunakan atau tidak," ujar General Manager PT. Korindo Heavy Industry, Lee Jong Cheol. Pemeriksaan ini merupakan buntut dari ledakan tabung gas bus Transjakarta di stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) Pinang Ranti pada 20 Oktober tahun lalu. Hasil uji laboratorium Departemen Metalurgi Universitas Indonesia menyatakan ledakan terjadi karena kualitas tabung di bawah standar. Bus itu adalah satu dari 69 bus yang dibeli Dinas Perhubungan dari Korindo pada 2010 lalu. Diduga kualitas tabung pada 68 bus lain yang satu paket pembelian dengan bus nahas tersebut juga di bawah standar dan rentan meledak.

  • (video) Waspadai Jalan Amblas di Jl Sudirman
  • Perpindahan akses dari jalur cepat menuju jalur lambat di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di depan Wisma Sudirman, Bendunganhilir, Tanahabang, Jakarta Pusat, dari arah Semanggi menuju Bundaran Hotel Indonesia, Selasa (18/9), amblas. Jalan amblas ini memanjang sepanjang kurang lebih 3 meter dengan lebar 2 meter serta kedalaman sekitar 50 cm. Kondisi ini menyebakan terhambatnya perpindahan arus lalu lintas dari jalur cepat menuju jalur lambat yang dikuti dengan antrian panjang kendaran.

  • (video) Sampah Menumpuk di Pintu Penyaring Kali Sunter
  • Meski tidak berlangsung lama, namun hujan deras yang menguyur sebagian kawasan Jakarta Utara pada Jumat (21/09) siang tadi membuat sampah-sampah yang di aliran Kali Sunter terbawa arus dan menumpuk di pintu penyaringan sampah. Dikhawatirkan jika tumpukan sampah semakin banyak dan hujan deras kembali turun, berakibat rusaknya pintu penyaringan bahkan jebol. Selain itu tumpukan sampah juga akan semakin sulit diangkut oleh mesin penjaring sampah karena saking banyaknya sampah. Dari pantauan tim beritajakarta.com, usai hujan reda sampah-sampah terlihat menumpuk di pintu penyaringan sampah Kali Sunter. Akibatnya aroma tak sedap pun tercium dan menyebar hingga ke pemukiman warga. Kondisi ini tentu saja meresahkan warga. Untuk itu warga berharap agar petugas kebersihan sesegera mungkin membersihkan sampah-sampah yang menumpuk di pintu air tersebut.

  • Gali Lubang Tutup Lubang Air Tetap Menggenang
  • kurang setengah jam hujan mengguyur wilayah Teluk Gong, Jakarta Utara, air sudah menggenang dimana-mana. Sejumlah pengendara motor melambatkan jalan karena terjebak luapan air. Demikian juga para pengemudi mobil sedan. Mereka cemas mesin kendaraan bisa mati kemasukan air. Melambatnya laju kendaraan menyebabkan kemacetan."Hujan sebentar saja sudah banjir begini," keluh pengendara sepeda motor yang terpaksa menuntun kendaraannya karena tiba-tiba mesin mati. Sementara di tempat lain tampak kesibukan sejumlah tukang yang sedang membenahi saluran air. Jalan yang semula mulus mulai dipenuhi batu-batu sehingga menghambat para pengguna kendaraan untuk melintas.

  • Layanan Pemakaman DKI Jakarta
  •  

     

    URUSAN pemakaman merupakan urusan bersama antara Pemerintah Provinsi dengan warga DKI Jakarta. Saat ini total luas makam di DKI Jakarta sekitar 589,65 hektare di 96 Taman Pemakaman Umum (TPU). Dari luas tersebut, yang sudah terpakai sebagai makan seluas 355, 64 hektare. Sisanya, 21,8 hektare merupakan lahan siap pakai. Dengan laju tingkat kematian rata-rata 0,64 persen setiap tahunnya, ketersediaan lahan pemakaman terus dilakukan dengan perluasan TPU yang telah ada. Baik dengan cara menerapkan sistem tumpang dan penggunaan kembali makam kadaluarsa maupun pemulangan jenazah ke kampung halaman jika bukan warga DKI Jakarta. Persoalan mengenai pemakaman diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pemakaman sementara untuk retribusinya diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2006 tentang Retribusi Daerah.

  • Warga Cilincing Minta Jalan Rusak Diperbaiki
  •  

     

    Masyarakat yang tinggal di sepanjang Jalan Raya Baru Cilincing Gang II RW 2 Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara mendesak Pemkot Jakarta Utara segera memperbaiki jalan yang rusak. Pasalnya, kondisinya saat ini sangat memprihatinkan, disamping posisinya rendah, setiap kali terjadi hujan dan air pasang akan selalu menimbulkan genangan serta becek. Parahnya lagi, jika tidak tergenang, jalan tersebut berkerikil karena aspalnya terkelupas sehingga tak jarang anak-anak yang bermain di lokasi tersebut sering terjatuh. “Jalan di sini setiap kali terjadi hujan dan air pasang selalu terganang. Ini dikarenakan selain struktur jalannya rendah dan juga karena rusak parah,” kata Fredi 34,warga RW 2 Cilincing Jakarta Utara. Melihat kondisi ini kata Fredi, pihaknya sudah mengusulkan kepada Pemkot Jakarta Utara baik melalui musrembang tingkat kelurahan, kecamatan dan kota. Namun, entah kenapa hingga saat ini jalan tersebut juga belum diperbaiki padahal kondisinya sudah sangat memprihatinkan.