Aspirasi dalam Kanal Media News Online

  • Lima Bus Transjakarta Mogok Lalin Tersendat
  • Arus lalu lintas dari arah Slipi menuju Tomang semakin padat, Senin (23/7/2012) pagi, akibat bus Transjakarta koridor IX (Pluit-Pinang Ranti) mogok di depan Wisma Slipi. Tidak diketahui penyebab bus Transjakarta yang mogok sejak pukul 06.20 WIB ini.  Sementara itu, pukul 06.20 WIB, bus Transjakarta koridor IX mogok di depan Wisma Slipi. Kemudian, pukul 06.31 WIB, bus Transjakarta juga mogok di depan Perumnas Klender sehingga mengakibatkan arus lalu lintas di Pondok Kopi tersendat. Berikutnya, pukul 06.38 WIB, bus Transjakarta koridor V (Pulo Gadung-Kampung Melayu) mogok ditraffic light Jalan Raden Saleh mengarah ke Matraman. Transjakarta kelima yang mogok pagi ini, adalah Transjakarta koridor I (Blok M-Kota) pada pukul 07.38 WIB, yang mogok saat berada di depan Sarinah, Thamrin mengarah ke Harmoni.

  • Ruas Jalan Lingkungan di Jakut Dibetonisasi
  • Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo berjanji terus memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur jalan lingkungan. Seperti yang dilakukan di Jl Warakas V mulai dari Gang VIII hingga Gang XV, Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Jalan tersebut yang sudah hampir sepuluh tahun lebih kondisinya rusak dan sering tergenang kini di perbaikan dan ditinggikan dengan cara di lalukan hotmik. Sedangkan Kasudin PU Jalan Jakarta Utara Maman Suparman mengakui, tahun ini ada sekitar 12 jalan lingkungan yang diperbaiki dengan cor beton. Salah satunya di lokasi Jalan Warakas V sisi utara dan selatan.

  • (video) 25.200 Mangrove Ditanam di PIK
  • Untuk menambah ruang terbuka hijau di wilayah pesisir Pantai Jakarta Pemprov DKI Jakarta kembali menanam 25 ribu lebih tanaman mangrove di jalur hijau Tol Sedyatmo Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (15/7). Penanaman Mangrove ini sendiri dilakukan oleh ribuan partisipan yang terdiri dari 1.300 warga negara Jepang dan 700 warga jakarta dari berbagi kalangan.

  • (video) Pohon Tua di Pinggir Kali Sunter Bertumbangan
  • Belasan pohon yang berada di sepanjang bantaran Kali Sunter, Koja, Jakarta Utara banyak yang telah keropos akibat faktor usia. Pantauan beritajakarta.com, Jumat (13/7), di sepanjang kali tersebut terdapat belasan pohon tua berukuran besar yang rawan tumbang. Dua pohon diantaranya bahkan sudah tumbang akibat hembusan angin kencang yang terjadi beberapa waktu lalu.

  • Jl. Sahabat di Kalideres Langganan Macet
  • Warga RW 03,RW 05 dan RW 06 Kelurahan Kamal, Kec. Kalideres Jakarta Barat, meminta Pemprov DKI Jakarta melanjutkan rencana pelebaran di Jl. Sahabat karena sudah tiga tahun lebih jalan dilingkungan itu macet, baik hari kerja maupun hari libur. Tiada hari tanpa kemacetan. Menurut Egar, Ketua RW.03,  kemacetan ini terjadi setelah Pemprov DKI Jakarta membangun jembatan roda empat melintasi jalan Tol Sudiyatmo sebagai jalan penghubung yang memudahkan warga RW.03-04 dan RW 06 ke Tegal Alur ke Kalideres dan ke Bandara Soekarno-Hatta, dimana ssebelumnya warga harus memutar ke wilayah Jakarta Utara atau ke Tangerang Banten.

  • Pemkot Jaktim Mengeluh Kekurangkan Truk Pengangkut Sampah
  • Kerusakan armada angkut jadi alasan tidak maksimalkan pendistribusian sampah menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Pemerintah Kota Jakarta Timur mengaku puluhan unit truk pengangkut sampah  sampah dalam kondisi rusak. Kerusakan bervariatif mulai dari ringan hingga berat. "Sekitar 10 persen kendaraan rusak. Bahkan empat truk kini tidak bisa berfungsi karena (kerusakan) parah," ujar Kasi Sarana dan Prasarana  Pemkot Jaktim Guntono, Kamis (12/7). Menurut dia total armada yang diinventarisir sebanyak 150. Namun  mayoritas kendaraan tersebut sudah tua. Pemerintah setempat kerap melakukan perbaikan, namun hasilnya tetap tidak maksimal.

  • Warga Jatipadang Berharap Perbaikan Saluran Air
  • Warga di 10 RW Kelurahan Jatipadang berharap penangganan saluran air dan pembuangan sampah di wilayah itu menjadi program utama penangganan kebersihan . Pasalnya, masih banyak lingkungan yang kerap kebanjiran saat hujan dan ada kiriman air di saluran warga setempat termasuk Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang rusak. Ketua Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK) Jati Padang Drs. Kuswanto didampingi Lurah setempat Giyanto, mengakui bahwa turunnya dana PPMK tahun 2012 ini akan dipergunakan untuk kegiatan pelatihan bina sosial dan bina fisik yang dilakukan di sepuluh RW.

  • Awas Jembatan Busway UI Salemba Rawan Ambrol
  • Jembatan busway yang terletak di UI Salemba, Jakarta Pusat, rawan ambrol. Ada lempengan besi yang ada di atas jembatan ini yang sudah reyot dan sangat berbahaya jika diinjak. Pantuan detikcom, Senin (9/7/2012), besi penyangga yang rawan ambrol ini terletak di bagian atas jembatan itu. Pengguna bus TransJ yang melewati jembatan ini harus melewati bagian pinggir jembatan. Pada bagian jembatan yang rawan ambrol ini terdapat tulisan 'Maaf Jangan Diinjak Tangga Rusak'. Peringatan lainnya berbunyi 'Mohon Maaf untuk Hati-hati Jalannya, Pijakan ini Rusak'. 

  • Truk Rusak Sampah Menumpuk
  • Lantaran truk rusak, pengangkutan sampah di lokasi pembuangan sampah (LPS) Jalan Nusa IV RT 003/03 Kelurahan/ Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, terlambat. Akibatnya, sampah menumpuk hingga berserakan ke jalanan dan menebar aroma tak sedap serta mengganggu keindahan lingkungan sekitar. Ketua RT setempat, Rudi Budi Santoso, mengatakan, masalah ini sudah ia laporkan kepada ketua RW, hingga seksi kebersihan kecamatan. Dari informasi yang ia peroleh diketahui akar permasalahannya adalah akibat rusaknya truk pengangkut sampah yang biasa beroperasi.

  • Warga Miskin Keluhkan Mahalnya Tanah Makam
  • Mahalnya harga tanah permakaman di DKI Jakarta bisa mencekik warga miskin. Keluhan ini sering diutarakan warga sekitar Tempat Permakaman Umum (TPU) Semanan Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Harga rata-rata satu kuburan yang termurah adalah Rp 600 ribu dan yang termahal mencapai Rp 1 juta. Namun harga termurah itu tetap saja tak dapat terjangkau oleh warga miskin jika mereka meninggal nanti. Salah seorang warga asli Semanan, Muchsin (43 tahun) mengeluhkan hal ini. Dia merasa bahwa aturan pemerintah mengenai tanah wakaf permakaman yang dikelola oleh pemerintah sejak tahun 1980-an tidak memihak warga miskin. Sejak tanah wakaf diambil alih oleh pemerintah tak pernah ada pemberitahuan sejak awal. Bahkan pemegang surat-surat wakaf dari keturunannya langsung pun tidak diberitahu.