(Berita Online-1602) Hari Ini, Terminal Terpadu Pulogebang Uji Lintasan

JAKARTA - Unit Pengelola Terminal terpadu Antar Kota Pulogebang, Jaktim akan melakuan uji lintasan. Diharapkan operasional terminal ini bisa mengurangi kemacetan di kawasan Pulogadung. Kepala Tata Usaha Terminal Terpadu Antar Kota Pulogebang, Erwansyah menjelaskan saat ini sudah ada 25 Perusahaan Otobus yang akan melayani beberapa rute di terminal Pulogebang. "Sudah ada 25 PO yang mendaftar namun sementara ini yang aktif dan beroperasi baru 10 PO," katanya kepada Sindonews, Senin (16/2/2015).

BeritaOnline(1302): Warga Waduk Pluit Buang Sampah Ke Waduk

Tribunnews.com, Jakarta -  Sampah bercampur eceng gondok menumpuk di tepi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Sampah-sampah itu dikeruk dari dasar waduk. Pengerukan tersebut terus berlangsung.

Menurut Baso, personel TNI AD yang terlibat dalam pengerukan, ketebalan sampah di Waduk Pluit itu mencapai 5 meter. Pantauan Kompas.com, Kamis (12/2/2015), sampah-sampah plastik tampak mengapung di permukaan waduk.

"Sampah-sampah tersebut berasal dari warga di sekitar Waduk Pluit. Materialnya pun beragam sampai ada kasur segala," kata Baso kepada Kompas.com, Kamis.

Pengerukan terus dilakukan begitu juga warga yang membuang sampah ke dalam waduk. Seorang warga, Gunawan (40), mengaku masih membuang sampah di situ. Dia berdalih tidak tersedia tempat sampah di sekitar waduk.

"Pemerintah tidak menyediakan tempat sampah, jadi saya buang saja ke waduk," ucap Gunawan.

Hal senada dilontarkan oleh Tuwiyah (53). Dia mengaku setiap hari membuang sampah ke Waduk Pluit. "Saya buang sampah ya ke waduk, rumah saya kan di atas waduk," ujar Tuwiyah.

Gunawan mengaku tahu soal peraturan daerah yang menyebut ada sanksi berupa denda, dari Rp 500.000 hingga Rp 50 juta, bagi siapa pun yang membuang sampah sembarangan.

"Saya tahu, tetapi kalau pemerintah tidak menyediakan tempat sampah bagaimana saya akan menaatinya," ujar Gunawan yang mengaku rela membayar iuran sampah.

(Berita online-1302)Banjir Surut, Warga Malah Mengeluh, Ada Apa?

Banjir yang menggenangi kawasan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, sudah mulai mengering. Namun, hal itu justru membuat masalah baru bagi warganya. Dipastikan sejumlah ruas jalan rusak akibat banjir yang melanda kawasan ini beberapa hari lalu.

Sepanjang Jalan Daan Mogot misalnya, banyak jalan rusak terjadi di depan Kantor Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) di KM 11 Jalan Daan Mogot. Hal tersebut membuat arus lalu lintas mulai Jembatan Gantung menuju Grogol mengalami kepadatan yang luar biasa.

(Berita online-1302)Pasca Banjir Pengemis Marah di Lampu Merah

Sejumlah pengemis dan pengamen dengan modus puisi banyak bermunculan di perempatan lampu merah di beberapa lokasi Jakarta Pusat, pasca banjir , Kamis (12/2). Keadaan mereka pun, tak sedikit membuat pengendara resah dan minta petugas Sudin Sosial menertibkan.

“Setelah banjir kemarin ini saja, saya perhatikan banyak gepeng (gelandangan – pengemis, Red) minta-minta di perempatan lampu merah. Mereka juga kadang maksa, meski saya sudah bilang maaf sambil melambaikan tangan,” terang Suherman, 34, pengendara mobil.

(Berita online-1302)Nenek 72 Tahun Kedinginan di Lokasi Penampungan

"Hawanya dingin..makanya saya rada demam," ucap seorang wanita berumur 72 tahun, Usmi, yang saat itu tengah duduk di Aula Dinas Kebersihan Cecerahman Jalan Dinas Kebersihan, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (12/02) siang.

Suasana di aula yang diketahui sebagai tempat strategis warga di Kelurahan Semper Barat ini, cukup sepi. Kebanyakan, beberapa anak kecil tengah bermain bersama di aula tersebut. Usmi yang tengah duduk lemas dengan sweater hitam lengan panjang dan berbahan wol itu, hanya diam dan melihat aktifitas warga di aula.

(Berita online-1302)DPRD DKI Desak Pemprov Tertibkan Kesemrawutan Depan PGC

Kesemrawutan sepanjang Jalan Dewi Sartika, depan Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jaktim, akibat maraknya pedagang kaki-5 dan angkot ngetem, semakin tak terkendali. Banyak warga mengeluhkan hal tersebut sehingga anggota DPRD DKI Jakarta mendesak Pemprov DKI menertibkan kawasan tersebut.

Trotoar dan badan jalan di sepanjang jalan tersebut tiap pagi hingga malam dikuasai ratusan pedagang kaki-5. Sedangkan angkot dari berbagai jenis kendaraan juga seenaknya menaik-turunkan penumpang di tengah jalan, termasuk ngetem berlama-lama.

(Berita online-1302)Ratusan Pengungsi Banjir di Rawa Buaya Mulai Terpapar Penyakit

Banjir yang melanda daerah Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat membuat para warga setempat terjangkit penyakit. Sekitar dari ratusan penduduk terserang penyakit akibat banjir yang melanda daerah tersebut.

"Hari pertama saja warga yang sakit ada 320 orang, hari ke dua 400 dan saat ini 69 orang," ujar Perawat dari Puskesmas Cengkareng, Elida Nasution yang memeriksa para pasien korban banjir Rawa Buaya saat berbincang santai dengan Warta Kota pada Kamis (12/2/2015).

(Berita online-1202)Tak Ada Bantuan Makanan, Korban Banjir Serbu Gerobak Nasi Goreng

Halte Transjakarta Jembatan Baru, Daan Mogot, Jakarta Barat, dalam tiga hari terakhir ini selalu telihat padat. Banyak orang wara-wiri keluar masuk halte tersebut.

Namun, kepadatan itu bukan karena banyaknya penumpang transjakarta. Halte itu penuh diisi pengungsi korban banjir yang merupakan warga RW 01 Rawa Buaya, Jakarta Barat, Rabu (11/2/2015).

Tampilan halte disulap layaknya posko pengungsian. Dengan menggunakan terpal plastik berwarna oranye, korban banjir Jembatan Baru, Jakarta Barat menutupi seluruh bagian halte agar dapat dijadikan tempat beristirahat.

(Berita online-1202)Akibat Banjir, 13.201 PJU di Jakarta Utara Padam

Jakarta Utara, gelap gulita, pasalnya 13.201 lampu Penerangan Jalan Umum (PJU)  padam sejak dua hari lalu saat terjadi banjir melanda di wilayah tersebut. Bahkan bukan hanya PJU saja yang padam, namun sejumlah pemukiman warga juga mengalami pemadaman listrik karena terendam banjir.

Data yang diperoleh dari Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Utara,  13.201 titik lampu PJU di Jakarta Utara yang padam itu diakibatkan genangan sehingga mengalami pemadaman. Hingga Rabu (11/2) pagi, ini tercatat ada sebanyak 181 gardu listrik di wilayah Jakut aliran listrik belum normal.

Tidak berfungsinya ribuan lampu penerangan jalan ini diakui oleh Kasudin Perindustrian dan Energi Jakarta Utara, Chairil Anwar. Meski begitu pihaknya hingga saat ini terus berkordinasi dengan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk dapat menyalakan listrik.

(Berita online-1102)Drainase Jalan Saharjo Buruk

Jakarta: Buruknya darainase dan banyaknya sampah membuat Jalan Saharjo, Jakarta Selatan masih tergenang. Akibatnya pengendara yang melintas mengurangi kecepatannya dan menyebabkan kemacetan.
 
Berdasarkan pantauan Metrotvnews.com, dari Terminal Manggarai hingga Fly Over Tebet, terdapat empat genangan besar dengan ketingginan 20 cm. Keempat titik genangan air tersebut berada di sekitar Jalan Swadaya II, Jalan Sawo III, Jalan Rambutan dan di bawah fly over Tebet. Genangan membuat aspal jalanan mudah terkikis dan berlubang.