Aspirasi dalam Kanal Media News Online

  • (Berita Online-0404) Dilarang Buka Lapak, PKL Kota Tua Kelabui Satpol PP
  • Para Pedagang Kaki Lima tidak kapok berjualan, meski Satpol PP berjaga di sepanjang kawasan bersejarah Kota Tua, Jakarta Barat. Mereka sudah hafal jadwal penjagaan petugas Satpol PP. "Saya jualan-jualan aja dah. Ada Satpol PP yang jaga tiap pagi di deket museum keramik. Cuma 1 mobil aja jaganya," ucap penjual minuman kemasan di trotoar depan Halte Transjakarta Jakarta Kota,.

  • (Berita Online-0404) Usai Libur Panjang, Pembersihan Kampung Apung Terlupakan
  • Sudah genap seminggu dari dimulainya kerja bakti gabungan di Kampung Apung, Kelurahan Kapuk, Jakarta Barat, oleh Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi. Namun, hingga kini, pembersihan yang dilakukan belum menunjukkan hasil yang maksimal. Pantauan Kompas.com, tidak ada petugas dari dinas Pekerjaan Umum (PU) sama sekali di lokasi makam yang terendam. Rumput-rumput liar pun masih banyak yang belum dibersihkan di sebagian besar wilayah makam.

  • (Berita Online - 0304) Sering Banjir, Warga Minta Pelebaran Saluran Air
  • Lantaran pemukimannya sering tergenang banjir, warga yang bermukim di RT 01/12, Kelurahan pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit meminta Sudin Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Timur melebarkan saluran air yang melintasi pemukiman mereka. Warga mengaku, sejak tiga tahun terakhir, wilayah pemukimannya kerap terendam banjir dengan ketinggian 50 - 100 sentimeter.    
    Ketua RW 12, Rohadi menuturkan, jika terjadi hujan lebat selama satu jam saja, hampir bisa dipastikan rumah warga akan terendam. Ia menilai, penyebab banjir karena sempitnya saluran air yang ada. "Belum lagi banyaknya sampah dan lumpur hingga menyumbat saluran. Akibatnya saluran juga tidak optimal menampung air hujan hingga akirnya meluap ke pemukiman warga," ujar Rohadi, Rabu (2/4).

  • (Berita Online - 0205) Jl Yos Sudarso Marak Atribut Parpol
  • Pantauan beritajakarta.com, ratusan atribut parpol justru terpasang di kedua arah ruas Jl Yos Sudarso mulai dari Flyover Sunter Boulevard hingga lampu merah permai. Atribut parpol itu terdiri dari bendera, spanduk dan banner parpol maupun calon anggota legislatif.
    Atribut parpol dan caleg itu terpasang di hampir seluruh pohon yang terdapat di sisi jalan. Bahkan, sejumlah spanduk dan baliho dipasang hingga melingkari pilar beton Jalan Tol Wiyoto Wiyono di seberang Artha Gading.

  • (Berita Online - 0104) Selama 30 Tahun, Warga Bambu Apus Kebanjiran
  • Pemprov DKI Jakarta diharapkan segera bertindak cepat untuk mengatasi banjir yang sering melanda pemukiman warga di Jl Madrasah RW 01, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Pasalnya, banjir di kawasan pemukiman tersebut sudah terjadi sejak 30 tahun lalu, namun sejak setahun terakhir ini kondisinya makin parah. Pemicunya, selain berkurangnya daerah resapan air yang diubah menjadi bangunan megah, juga banyaknya sampah dan terjadi sedimentasi Kali Jati.

    Lastri (43), salah seorang warga RT 005 RW 01, Kelurahan Bambu Apus menuturkan, belakangan ini pemukiman warga memang sering terkena banjir luapan dari Kali Jati. Ketinggian air 40 – 100 sentimeter. Sejak banyaknya daerah resapan air yang diubah menjadi bangunan membuat wilayah di sekitar rumahnya menjadi kebanjiran.

  • (Video) Turap Saluran PHB di Kebon Bawang Rusak Parah
  • Kondisi turap saluran penghubung (Phb) di Jl Swasembada Timur, RW 04, Kelurahan Kebonbawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. saat ini semakin memprihatinkan. Akibat tak kunjung diperbaiki, kerusakan yang terjadi pada dinding turap semakin parah. Pantauan beritajakarta.com, Minggu (30/3), turap sepanjang 400 meter dilingkungan RW 04, Kebonbawang, mengalami kerusakan di beberapa titik. Selain banyak dinding turap yang telah ambrol, kondisi tanah di sekitar turap juga mengalami retak. Bahkan, akses jalan selebar 2 meter di sisi turap juga ikut amblas. Warga dan pengguna jalan pun khawatir dengan kondisi turap saat ini.

  • (Berita Online-2803) Banyak Ikan Mati, Nelayan Marunda Tak Bisa Melaut
  • Nelayan di Pantai Marunda mengeluhkan banyaknya ikan yang mati di perairan sekitar Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Mereka menuding matinya ikan-ikan itu akibat pencemaran limbah. Menurut dia, pencemaran limbah yang terjadi di perairan tersebut, selain karena limbah rumah tangga warga DKI Jakarta, limbah pabrik yang berada di sekitar kawasan Pantai Marunda juga bisa jadi salah satu penyebabnya.

  • (Video) Ratusan Ikan Mati di Pantai Marunda
  • Ratusan ikan di kawasan Pantai Marunda, Jakarta Utara, mati. Diduga hal ini terjadi lantaran air laut yang sudah tercemar oleh limbah pabrik. Pantauan beritajakarta.com, Rabu (26/3), ratusan ikan yang mati terdampar hingga bibir pantai. Alhasil, aroma tak sedap pun menyeruak menusuk hidung. Untuk, mengurangi resiko menjangkitnya penyakit sejumlah nelayan dan warga nampak berusaha mengumpulkan ikan-ikan tersebut. Kondisi ini pun menyebabkan sejumlah nelayan harus mencari ikan jauh ke tengah laut, bahkan hingga lebih dari 50 mil untuk mendapatkan ikan yang masih dalam kondisi baik.