Aspirasi dalam Kategori Perdagangan

  • (Berita Online - 1808) Flyover Klender Kembali Dipenuhi PKL
  • Meskipun telah berulang kali dilakukan penertiban, aktivitas pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Flyover Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, tak jera. Bahkan, ratusan PKL yang dulunya menjajakan dagangannya di kolong flyover kini kembali membuka lapaknya di sisi kanan dan kiri flyover. Akibatnya, selain terlihat kumuh, aktivitas PKL membuat jalan menjadi macet.

  • (Berita Online - 1408) PKL Kuasai Lahan Sekitar KBT
  • Puluhan bidang lahan di sepanjang Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta Timur belum dibebaskan Pemerintah Kota Administasi Jakarta Timur. Alhasil, puluhan bidang tanah tersebut kemudian dimanfaatkan dan dikuasai pedagang kaki lima (PKL) untuk menjajakan dagangannya. Akibatnya, kawasan KBT menjadi semrawut lantaran PKL yang menjamur dan sulit ditertibkan.

  • (Berita Online-1208) Rencana Pengosongan Pedagang IRTI Dikritik
  • Rencana Satpol PP DKI mengosongkan lokasi penampungan sementara 339 pedagang binaan Pasar IRTI Monas, menuai kritikan dari masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Peduli Monas.
    Komunitas ini menilai, tindakan penggusuran tempat berjualan sementara pedagang binaan akan menimbulkan gesekan dan perlawanan. Para pedagang dipastikan melawan karena mata pencahariannya sehari-hari dihentikan.

  • Usulan Terkait PRJ Monas
  • Kepada Yth. Pemprov DKI Jakarta

    Kebandelan PKL ilegal dan perusakan fasilitas monas saat PRJ Monas beberapa hari yang lalu , kemungkinan penyebabnya adalah sbb :

    1. PKL ada backingnya yakni aparat DKI sendiri.
    2. Perusakan pagar dan taman bisa saja dilakukan oleh oknum-oknum PKL illegal supaya mudah keluar masuk area Monas.
    3. Perusakan tsb bisa saja dilakukan oleh para preman yg disuruh oleh pengusaha yg merasa dirugikan dgn adanya PRJ Monas ini, dgn tujuan supaya PRJ Monas kedepan ditiadakan.
    4. Perusakan murni dilakukan oleh masyarakat luas yg tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap keberadaan Monas.

     

    Saran sbb :

    1. PRJ Monas tetap diadakan tiap tahun dgn tetap melibatkan PKL secara resmi, dibina betul PKL ini.
    2. Di empat penjuru mata angin Monas dibangun shelter-shelter yg bagus untuk menampung PKL dgn dipungut resmi biaya sewanya, karena pengunjung kadang ingin minum dan makan ketika sedang jalan-jalan di area Monas.
    3. Pintu masuk monas dari beberap penjuru akan dibuka agar masyarakat tidak menumpuk di pintu masuk IRTI saja.
    4. Untuk parkir mobil/motor untuk pengunjung bisa bekerja sama dgn gedung-gedung disekitar monas.
    5. Stand-stand di PRJ Monas jangan digratiskan tetapi sewa dgn harga relative murah, supaya PKL illegal tidak ngiri.

     

    Demikian kami sampaikan.Semoga bermanfaat.

     

    Best Regards,

    Giyono

    Mob: [No Telp dirahasiakan]

  • (Berita Online-0506) Elpiji 3 Kg Mulai Langka di Jaktim
  • Menjelang bulan suci Ramadhan, keberadaan gas elpiji 3 kilogram di wilayah Jakarta Timur mulai mengalami kelangkaan. Selama dua pekan terakhir sejumlah warga mengaku kesulitan mendapat tabung gas elpiji berbentuk mirip buah nanas itu.  Selain langka, harga gas elpiji juga naik Rp 500 per tabungnya.

  • (Berita Online-2305) Satpol PP Sita Gerobak PKL
  • Tiga gerobak milik pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Pasar Subuh, Kramatjati, Jakarta Timur disita Satpol PP setempat, Kamis (22/5). Gerobak PKL tersebut terpaksa diangkut petugas karena berjualan di badan jalan. Selain menertibkan gerobak pedagang, petugas juga berhasil mengamankan satu orang PKL di jembatan penyeberangan orang (JPO) Kramatjati.

  • Email Gubernur : Mohon agar Ditertibkan Pedagang di Sepanjang KBT
  • Yth. Pemprov DKI Jakarta

    Bersama ini, saya Kristianto warga Diskum A.D. Cipinang Muara, Jakarta Timur, bermaksud untuk menyampaikan kembali beberapa keluhan sebagai berikut :
    Terkait pengendalian Kanal Banjir Timur (KBT); beberapa bulan yang lalu Satpol PP sempat terlihat aktif menertibkan para pedagang di sepanjang KBT sehingga KBT menjadi asri dan tertib, namun SANGAT DISAYANGKAN penertiban tersebut tidak konsisten bahkan dalam beberapa bulan terakhir tidak lagi terlihat Satpol PP yang menjaga kawasan KBT, mungkin perlu dipertimbangkan membuat pos keamanan agar KBT bisa asri dan tertib, dan para pedagang dapat difasilitasi pada tempat yang tidak mengganggu ketertiban umum.


    Mohon dapat diperhatikan. Terima kasih



    Salam Hormat,



    Kristianto