Aspirasi untuk Dinas KUMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta
- 05-Sep-2016
PKL Marak, Parkir Liar Pun Merajalela
-
PKL Marak, Parkir Liar Pun Merajalela. Meski berkali-kali, pedagang kaki lima ( pkl ) masih marak di ruas Jalan Danau
Agung 11, tepatnya di depan kantor pos sunter, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Para PKL liar ini membuka lapak di
Atas saluran air. PKL juga menggelar lapak di bahu jalan. Akhirnya banyak pembeli memparkirkan kendaraannya di jalan.
Parker liar ini menyebabkan kemacetan.
Kami warga berharap, PKL di kawasan ini bias segera ditertibkan. Sebab, keberadaannya telah mengganggu warga dan pengguna jalan. Mohon lurah dan camat setempat merespon laporan ini.
- 23-Aug-2016
Tertibkan Parkir Liar dan PKL
-
Parkiran liar sepeda motor di badan jalan sepanjang 100 meter dan para PKL yang ada di jalur hijau depan Gereja HKBP Sudirman. Di jalan Setiabudi Raya belum terjamah oleh Dishub dan Satpol PP. Ada apa ini?
- 28-Apr-2016
Tertibkan PKL dan Parkir Liar
-
Lapak PKL dan parkir liar di depan stasiun KA Manggarai bikin macet jalan dan kumuh. Tolong tertibkan lapak-lapak PKL dan parkiran motor di sepanjang jalan Manggarai Utara mulai dari pintu air Manggarai ke arah stasiun kereta api Manggarai karena bikin macet dan kumuh. Terima kasih.
- 14-Apr-2016
PKL dan Parkir Liar Masih Mengepung Kota Tua
-
Di tengah gencarnya penggusuran Pasar Ikan untuk revitalisasi kawasan bersejarah dan wisata bahari, penataan di Kota Tua berjalan terseok-seok.
Sejumlah masalah masih mendera Kota Tua, yaitu revitalisasi gedung tua, parkir liar, dan maraknya pedagang kaki lima.
Sesuai aturan, pedagang kaki lima (PKL) dilarang masuk ke area plaza Museum Sejarah Jakarta.
Area itu hanya diperbolehkan untuk pejalan kaki, seniman jalanan, dan orang yang menyewakan sepeda.
Pada siang hari, plaza terlihat steril karena banyak petugas Satuan Polisi Pamong Praja yang berjaga. Namun, begitu beranjak malam, PKL mulai masuk ke dalam plaza.
Mereka menjajakan berbagai macam dagangan, seperti aksesori perempuan, pernak-pernik ponsel, boneka, kacamata, tas, sepatu, dan jasa tato temporer.
Saat malam, kawasan Kota Tua yang merupakan kawasan wisata sejarah berubah bak pasar malam. Keramaian bertambah pada akhir pekan.
Sejak tahun 2015, Pemprov DKI mewacanakan relokasi PKL ke kawasan Jalan Cengkeh yang berada di utara Museum Sejarah Jakarta.
Lokasi seluas 2 hektar itu diubah menjadi lahan parkir dan tempat khusus bagi PKL. Kini, baru area parkir yang ada di Jalan Cengkeh.
Johan Fahrudin, Koordinator Parkir Jalan Cengkeh dari UPT Perparkiran, mengatakan, peminat parkir di kawasan tersebut masih sedikit.
Sehari-hari, hanya bus pariwisata dan mobil dari pemilik ruko di sekitar Jalan Cengkeh yang parkir di lahan itu.
Ia pun tidak bisa memaksa kendaraan harus parkir di Jalan Cengkeh karena lokasi parkir di sekitar Kali Besar dan lorong-lorong di sekitar Kota Tua masih resmi dan diatur dalam peraturan daerah.
"Orang masih terbiasa parkir di dekat obyek wisata. Kami sudah pelan-pelan menyosialisasikan aturan itu, tetapi tidak bisa memaksa," tutur Johan, Senin (11/4).
Di lokasi parkir itu pun belum terlihat fasilitas pendukung untuk relokasi PKL, seperti lapak, payung, dan meja-kursi. Hanya ada sedikit PKL yang menggelar dagangan.
Mereka pun bukan pedagang yang dulu berjualan di Museum Sejarah Jakarta. Para PKL di Kota Tua pun masih betah bertahan di lorong Virgin dan Jalan Kali Besar Timur.
Sebagian bahkan menggelar dagangan di pinggiran plaza Museum Sejarah Jakarta.
Pengunjung Kota Tua juga lebih senang memarkir kendaraan di lorong-lorong yang berdekatan dengan Museum Sejarah Jakarta.
Di lokasi ini, juru parkir resmi yang berseragam juga masih terlihat. Tak jarang juru parkir itu menaikkan tarif semaunya sendiri.
Di karcis yang diserahkan kepada pengunjung tertera tarif parkir resmi Rp 2.000. Namun, juru parkir kerap menarik tarif Rp 4.000-Rp 5.000.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, PKL tetap akan disterilkan dari kawasan Kota Tua Jakarta.
Ia berharap nantinya para pengunjung bangunan cagar budaya itu bisa berjalan nyaman tanpa diganggu PKL.
Ia pun meminta Dinas Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah untuk segera menata PKL dan merelokasi ke Jalan Cengkeh.
"Pembiaran PKL di Jakarta Barat ini masih banyak. Padahal, apa yang susah, duit ada, kuasa ada. Yang penting niatnya saja," ujar Basuki saat membuka kegiatan Murenbang Kota Jakarta Barat, pekan lalu.
Menurut Ahok, dinas koperasi dan UMKM harus bisa membalikkan pikiran PKL yang selama ini mendekati sumber kerumunan orang untuk mencari uang.
Jika terus dibiarkan mengokupasi area Kota Tua, lama-lama pengunjung akan jengah dan enggan datang ke Kota Tua.
Dinkop tidak boleh mematikan PKL, tetapi diharapkan menata mereka di tempat yang tepat. (DEA)
- 12-Apr-2016
Facebook: Masalah Lingkungan di Kel. Bungur
-
Selamat siang, mohon bantuan penertiban untuk : 1. parkir liar di jalan angsana. 2. pedagang kaki lima di jl kalibaru timur 3(dekat asrama yonamar). 3. Kendaraan motor yang berlawanan arah / melawan arah.
- 24-Mar-2016
Facebook: Alih Fungsi Jalan di Condet Raya
-
Pasar kramat jati juga Pak Ahok.
Dari sore hingga lewat subuh, hampir 1/2 badan jalan dipakai untuk berjualan, sehingga daerah kramat jati selalu macet dari sore hingga pagi.
Krn banyak petugas2 kebersihan membereskan sampah.
Akibatnya jalan condet raya jadi padat krn org2 menghindari jalan kramat jati
- 12-Nov-2015
Syarat Pengurusan Perpanjangan SIUP PT Kelas Menengah
-
Selamat pagi,
Saya sudah kirimkan email ini ke [email dirahasiakan] sembilan hari yang lalu tanpa ada respons dari bptsp.
Mohon bantuan informasinya mengenai kepastian syarat-syarat pengurusan perpanjangan SIUP PT kelas menengah di Jakarta Utara.
Terima kasih.
Salam,
Yopi
- 13-Jul-2015
Klipping Media: Pedagang Kaki Lima yang Menyebabkan Kemacetan
-
Kepada Yth. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Mohon untuk menertibkan para pedagang kaki lima yang berjualan di atas trotoar sehingga membahayakan para pejalan kaki dan membuat kemacetan. Mohon dinas terkait untuk meninjau dan menindaklanjutinya. Terima kasih
- 27-May-2015
Klipping Media : Pedagang Kaki Lima Monas Direlokasikan
-
Kepada Yth. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Mohon kiranya untuk merelokasikan pedagang kaki lima yang berjualan di monas. sehingga para pedagang kaki lima dapat berjualan dengan tenang . Mohon dinas terkait untuk meninjau dan menindaklanjutinya. Terima kasih
- 27-May-2015
Klipping Media : Warga Rusun Dakota Terganggu
-
Kepada Yth. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Mohon kiranya untuk menertibkan pedagang kaki lima yang berada di belakang rusun dakota 13 dan 14 lurah Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran. Sehingga membuat lingkugan menjadi terlihat kumuh. Mohon dinas terkait untuk meninjau dan menindaklanjutinya. Terima kasih