Aspirasi untuk Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta
- 21-Jan-2016
Facebook: Fasilitas Panti Sosial dan Shelter untuk Hewan
-
Pak Ahok yang budiman, jujur saya bangga ada pemimpin seperti bapak. Bapak sangat perhatian terhadap hal- hal detail, itu sangat baik karena pemimpin lainnya tidak peduli hal kecil. Pak Ahok saya mau mengajukan ide tolong perhatikan juga kesejahteraan fasilitas panti- panti jompo, panti asuhan dan shelter untuk hewan liar seperti anjing dan kucing, dll agar mereka yang liar bisa di spaying / kebiri, gratis bagi yg punya hewan tp ga mampu ke dokter hewan sehingga wabah rabies dll bisa terhindari tapi juga ramah lingkungan dan no killing shelter, himbau warga untuk adopsi hewan daripada membeli akhirnya menelantarkan, dengan demikian Jakarta benar2 bersih, sehat, sejahtera dan compationate terhadap semua ciptaan Tuhan. Itulah kelebihan bapak dibandingkan petinggi2 lain, tampil beda. Doa saya bapak terus dilindungi Yang Maha Kuasa, dimudahkan segala rencana2, sehat, sejahtera selalu. Doa yang sama untuk seluruh officer pemda juga keluarga pak Ahok. Shalom Diana Kristanto
- 16-Oct-2013
Balai Warga: Saran Untuk Taman Margasatwa Ragunan
-
DIRGAHAYU RAGUNAN sekedar sumbang saran, sebaiknya RAGUNAN di kerjasamakan melalui sistem ADOPSI SATWA oleh perusahaan2 Besar yang ada di Jakarta untuk anggaran makanannya, sebagai timbal balik perusahaan tsb boleh memasang logo perusahaan dikandang satwa dan menjadikan icon satwa tersebut bagi perusaannya, APBD bisa di fokuskan untuk anggaran kesehatan dan peningkatan sarana prasarana ragunan :)
- 01-Apr-2013
Hutan Kota Ujung Menteng Belum Difungsikan
-
Jakarta sebagai Ibukota Negara dan merupakan barometer bagi daerah lain di Indonesia membuat orang semakin berduyun-duyun ingin mengadu nasib di kota metropolitan ini. Namun disamping itu, Jakarta tidak terlepas dari berbagai polemik baik itu dari segi kemacetan yang menimbulkan polusi, dan sembrautnya penataan tata ruang sehingga membuat kota Jakarta sumpek dan hingga membuat sebagian kota Jakarta banjir .
Untuk menetralisir hal tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencanangkan dan membangun hutan kota yang merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) mempunyai peran penting dalam ketahanan ekosistem kota. Adapun fungsi hutan kota adalah memperbaiki dan menjaga Iklim Mikro dan Nilai Estetika, menjadi tempat resapan air, menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan fisik kota serta mendukung pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.
Selain itu hutan kota juga bisa menjadi sarana pariwisata alam, rekreasi dan olahraga, penelitian dan pengembangan, pendidikan, pelestarian plasma nutfah dan budidaya hasil hutan bukan kayu. Dan diharapkan, keberadaan hutan kota sebagai paru-paru kota harus dijaga dan dipelihara agar fungsinya bisa lebih optimal guna mewujudkan Kota Metropolitan ini menjadi kota yang sehat, dan warganya lebih produktif, kreatif, dan inovatif.
Sejalan dengan pemikiran tersebut pada Tahun Anggaran 2012 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Sudin Pertanian dan Kehutanan Kota Administrasi Jakarta Timur menata Hutan Kota Ujung Menteng sedemikian rupa melalui alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Dimana di atas lahan seluas 1,4 hektar ini dibangun hutan kota interakif dengan beberapa fasilitasnya, seperti danau buatan, jogging track, taman refleksi dan berbagai pepohonan langka.
“Diharapkan hutan kota interaktif Ujung Menteng ini dapat menambah ruang terbuka hijau di kota Jakarta, sekaligus tempat interaksi warga. Sehingga pada awal tahun depan sudah dapat dimanfaatkan masyarakat. Diharapkan, dengan dibangunnya hutan kota Ujung Menteng harus dirawat dan dijaga kelestariannya. Jangan sampai, hutan kota tersebut berubah fungsi atau dimanfaatkan untuk kepentingan yang lain,” kata Murdhani, mantan Walikota Jakarta Timur (sebagaimana dilansir Berita Jakarta Timur, Rabu (18/1/2012).
Pengamtan majalahgeaki, program pembangunan hutan kota interaktif Ujung Menteng sendiri sampai saat ini belum berfungsi bagi warga disekitar.Sumber : arse pane <[email dirahasiakan]>
- 04-Mar-2013
Bersaing dalam pemasaran produk Import
-
Biaya produksi, bahan-bahan produksi untuk pabrik dan usaha dimurahkan, atau harga miring, supaya biaya dipemasaran tidak terjadi kemahalan/ biaya produksi membengkak yang nanti bisa gulung tikar, biaya barcode dimurahkan, dan biaya hasil pertanian dimurahkan yang seperti biaya pupuk, alat pertanian, biaya nelayan untuk minyak dan solar, biaya untuk pengusir hama, kedua consumer atau masyarakat memilih barang-barang bermutu tapi harga miring/murah meriah dengan kata lain bukan discount, barang produk indonesia gratis untuk bersertifikat dan bisa bersaing dari mutu produk luar negeri yang mempunyai standar ISO [No Telp dirahasiakan], ini yang harus dipikirkan supaya bersaing, bukan hanya pembatasan import.
Sumber : Zeshoten Ichi <[email dirahasiakan]>
- 13-Feb-2013
(video) Awas, Warga Dihantui Limbah Logam Teluk Jakarta
-
Air Teluk Jakarta kotor dan keruh. Teluk itu menjadi muara belasan sungai di Jakarta. Setiap hari, sungai-sungai itu mengalirkan limbah industri dariPencemaran kadar logam berat Teluk Jakarta mencapai 20 kali lipat dari ambang batas normal. Sayangnya, banyak hasil laut didapat dari Teluk Jakarta dan dikonsumsi warga Ibu kota. Kondisi itu dikhawatirkan berujung pada kelainan fungsi syaraf akibat keracunan logam berat.
21 pabrik besar. Sedikitnya 6.500 ton sampah, termasuk limbah logam berat, mengalir ke teluk.
- 12-Jan-2013
6 - Kesewenang-Wenangan Pejabat Dinas Hutan Kota DKI JAKARTA
-
Selamat siang, pak Jokowi ! Saya KBP AGUS SOETYANTORO, Warga rt. 004/1, Sumur Batu,Kemayoran, Jakarta Pusat, DKI JAKARTA. Permasalahan saya yang bersama-sama KR DJOKO SOEBIYANTO, Mantan Sekretaris PDI JAKARTA PUSAT, adalah kesewenang-wenangan pejabat dinas hutan kota DKI JAKARTA. Di mana kami dipecat begitu saja tanpa diberi penjelasan, diberi tahu atau dibicarakan, apapun layaknya manusia yang bernurani. Sewenang-wenangnya pejabat DINAS KEHUTANAN DAN PERTAMANAN DKI, yang mentang-mentang PUNYA KUASA DAN KEWENANGAN, lantas berlaku sekehendaknya TANPA NURANI kepada kami RAKYAT MISKIN. Padahal kami di htk. Cipedak, Ciganjur, Jakarta Selatan, sebagai penjaga htk tsb sejak belum ada hutan kota tsb. (htk ada sejak 2006, kami sejak 1999). Yang menyakitkan bahwa kami dibuang begitu saja tanpa diomongin/diberitahu dulu, dan ada indikasi KORUPSI yaitu 1) oleh DANRU kami PNS di gaji alih daya. Alasan dipecatnya kami hanya karena dianggap 'tidak sopan dalam berbicara dengan pimpinan'. Sejak dipecat pak Djoko jadi setengah gelandangan, kontrak rumah dan berpindah-pindah karena tak mampu bayar. Saya berharap dibawah pak Jokowi- sebagai gubernur DKI tak ada lagi kesewenang-wenangan seperti ini. Terima kasih,-
/AGUS/Pengirim : [No Telp dirahasiakan]
- 06-Jun-2012
(video) Nelayan Jakut Masih Sulit Dapatkan Solar
-
Upaya para nelayan untuk mendapatkan bahan bakar semakin sulit sebab dalam pembelian solar tersebut tak jarang jumlahnya dibatasi oleh pihak SPBU.
- 08-May-2012
(video) Pemprov DKI Terus Lakukan Reformasi Birokrasi
-
Agar memiliki visi dan misi yang sama, segenap jajaran pejabat dan pimpinan SKPD Provinsi DKI Jakarta mengikuti diskusi panel Reformasi Birokrasi. Diharapkan dengan diskusi ini, mampu meningkatkan optimalisasi kinerja dan pelayanan yang diberikan perangkat daerah kepada masyarakat.
- 21-Mar-2012
Jakarta Kebal dari Tomcat
-
Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta telah melakukan pemantauan di