Aspirasi dalam Kategori Kebudayaan dan pariwisata

  • Pengaduan Terkait Biaya KJP
  • Dengan hormat, 
     
    Saya ingin melaporkan terkait dana KJP sekolah. Adik saya atas nama Mutia Rezki Annanda sekarang masih duduk di bangku sekolah kelas 3 SMK Multimedia Nusantara Jakarta Timur. Sejak duduk di bangku kelas 1 SMK, adik saya sudah mengdaftarkan sebagai siswa penerima KJP dan sampai saat ini belum juga menerima KJP tersebut. Ibu saya sudah berkali kali melaporkan kepada pihak sekolah namun tidak ada tanggapan dan hanya disuruh menunggu. Akhirnya Ibu saya melaporkan masalah ini kepada Pihak Kementrian Dinas Pendidikan yg berada di Jln. Gatot Subroto Jakarta Selatan, setelah di lakukan pngecekan nama adik saya sudah tercatat dalam penerimaan KJP terhitung tahun 2014 namun adik saya belum menerima dana KJP tersebut sampai sekarang. Pihak Dinas Pendidikan akhirnya meminta ibu saya untuk menunggu buku rekening Bank DKI selama 2 minggu. Setelah kurun waktu 2 minggu ibu belum ada konfirmasi mengenai rekening tersebut dan ibu saya kembali melaporkan kepada pihak Dinas Pendidikan dan kembali mereka meminta untuk menunggu hingga buku rekening di terbitkab selama 1 bulan. Ibu saya kembali menunggu slama 1 bulan dan berharap buku rekening diterbitkan. Setelah 1 bulan, ternyata tidak kembali diterbitkan dan akhirny ibu saya diminta untuk konfirmasi langsung ke Pusat Bank DKI di daerah Jakarta Pusat. Ibu saya pun mengunjungi Bank DKI pusat dan nama adik saya sudah terdaftar selama thn 2014 namun adik saya belum menerima dana tersebut sampai saat ini. Pihak Bank DKI meminta Ibu saya untuk menunggu hingga buku rekening di terbitkan. 
     
    Tolong Bapak Gubernur,, permasalahan seperti ini di tindak lanjuti karena semua teman2 di sekolah adik saya hampir semua mendapatkan dana KJP tersebut, saya sebagai tulang punggung sekolah karena adik saya ank yatim, saya merasa kecewa dengan pihak sekolah, dinas pendidikan dan bank Dki yg tidak memperhatikan dana yang seharusny diterima oleh pihak yang lebih membutuhkan. 
     
    Salam sejahtera pak,, semoga Bapak ahok kembali terpilih sebagai gubernut DKI Jakarta thn 2017, terimakasih
  • Facebook: Saran Warga Untuk Kebun Binatang Ragunan
  • Dear Admin Jakarta.go.id
    Nama saya Hadi, saya cuma mau kasih masukan untuk tempat rekreasi kebun binatang ragunan jakarta.
    terakhir saya kesana pada tanggal 13 Maret 2016, memang sih Pak/Bu masuknya murah sekali hanya 5000 Rupiah. Cuma saya rasa dengan lahan ragunan yg luas seperti itu menjadi tempat yang membosankan karena hanya melihat hewan-hewan yg ada disana.
    kenapa pemerintah DKI tidak membuat KB Ragunan seperti taman Safari di Cisarua,? banyak pertunjukan hewan seperti atraksi Burung, Harimau dan yg lainnya...
    saya merasa tempat rekreasi edukatif seperti KB RAgunan masih banyak peminatnya... walaupun biaya masuk nya di tambahkan Misalnya..menjadi 50rb Rupiah. akan tetapi memiliki banyak pertunjukan yg menyenangkan untuk keluarga terutama anak-anak.
    mohon kiranya pendapat saya ini dipertimbangkan terutama kepada Pemprov DKI, agar disambungkan ke Bapak Ahok sebagai Gubernur Jakarta.

     

  • Permohonan Scan Sertifikat Jakarnaval 2014
  • assalamualaikum wr. wb.
    selamat sore bapak/ibu humas dki jakarta
    Saya salah satu anggota jakarnaval 2014, saat itu dki jakarta dalam pawai seni dan budaya nusantara mendapat peringkat 4 nasional, dan memperoleh sertifikat dan piala, saya bermaksud ingin datang ke dinas dan meminjam sebentar sertifikat tersebut untuk saya scan, hal ini untuk lampiran prestasi untuk pendaftaran ke pmdk-pn, saya mohon bapak atau ibu bisa membalas email saya ini dan memberikan respon yang positif, terima kasih mohon maaf kalau ada kesalahan dalam penyampaian kata.
    waallaikumsallam wr. wb.

  • Pengembang Rayu Nelayan Berangkat Umroh
  • Pengembang reklamasi di Pantai Utara (Pantura) Jakarta mengiming-imingi nelayan di kawasan reklamasi utara DKI dengan pemberian tertentu. Hal tersebut dilakukan pengembang diduga sebagai upaya agar nelayan tidak menolak proyek pulau buatan itu.

    ”Ada yang dikasih uang kalau mengumpulkan KTP sampai ada yang diberangkatkan umrah,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Muhammad Taher, kepada wartawan, Minggu (31/1).

    Pengembang, juga pernah mendatangi tokoh masyarakat di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, agar mendukung reklamasi. Namun, dukungan tak diberikan, lantaran kompensasi kepada masyarakat pesisir tak sebanding dengan dampak reklamasi terhadap nelayan.

    ”Kompensasi itu harus jelas, jangan juga buat kita sengsara. Hari ini makan ayam, besok makan tempe. Anak cucu kita jadi korban,” ucapnya.

    Lebih jauh, Taher mencontohkan beberapa dampak buruk reklamasi terhadap mata pencaharian nelayan. Misalnya, kerang hijau yang dibudidayakan nelayan kini warna menjadi hitam.

    Pengamatan Suara Karya di lapangan, KNTI berkali-kali menurunkan masyarakat nelayan, melakukan demontrasi di depan kantor DPRD DKI Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

    Mereka mendesak DPRD agar tidak menyetujui program reklamasi, karena akan merusak lingkungan.

  • Republika Online: Ahok Kecewa Revitalisasi Kawasan Wisata Kota Tua
  • REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa kecewa atas usaha revitalisasi kawasan wisata kota tua yang dilakukan PT Pembangunan Kota Tua Jakarta atau Jakarta Old Town Revitalization Corporation (JOTRC). Ia meminta pembangunan tempat hangout baru di kawasan tersebut.

    Basuki atau biasa dipanggil Ahok mengatakan, JOTRC hanya melakukan sedikit perbaikan. Ia merasa kinerja JOTRC tidak memuaskan. "JOTRC enggak kerja juga. Mereka cuma perbaiki gedung-gedung dia (gedung yang jadi kewenangan JOTRC). Progres bertahun-tahun hanya (revitalisasi) satu dua gedung," katanya di Balai Kota Jakarta, Rabu (27/1) malam.

    Ahok berharap ada sejumlah bangunan di kawasan itu yang direvitalisasi layaknya bentuk awalnya. Ditambah lagi, ia juga meminta semua aspal di kawasan Kota Tua diganti menggunakan batu andesit. Lebih lanjut, ia mengaku tertarik dengan ide seorang arsitek, Budi Lim dalam usaha revitalisasi.

    "Dia (Budi Lim) punya maket Kota Tua. Dia bikin bagus dan saya undang," katanya.

    Ahok menjelaskan, berdasarkan rancangan Budi Lim, tempat hangout baru akan dibangun di Kota Tua. Diperkirakan luasnya bisa mencapai tiga hektar. Direncanakan lokasi hangout tersebut bisa dibangun usai Kali Besar Barat ditata.

    Ahok juga meminta pedagang kaki lima (PKL) di kawasan tersebut untuk dipindahkan ke Jalan Tongkol. "Nanti ada jalan 600 meter di Kali Besar Barat, supaya orang bisa jalan kaki di situ. Saya minta banyak lampu dan banyak pohon untuk tempat nongkrong baru," katanya.