Detail Aspirasi

11 Mar 2013

Ticketing machine pasar mayestik

Perkenal saya sebenarnya bukan warga DKI jakarta namun saya hampir setiap hari bekerja dan melakukan aktivitas di DKI jakarta, ada beberapa permasalahan dimana saya setiap hari ke pasar mayestik, kebayoran jakarta selatan untuk berbelanja, disana terlihat ada "ticketing machine" baru beserta karyawan dari perusahaan parkir swasta yang baru di tempatkan di pasar tersebut, saya sangat setuju karena akan lebih baik dan jelas mengenai penerimaan pendapatan dari parkir disana, namun kenapa baru beberapa hari sepertinya sudah TIDAK DIGUNAKAN kembali dan portal terlihat terbuka terus, dan saya harus membayar manual Rp. 1000 (motor), dan ditarik oleh petugas parkir di gerbang masuk dengan pakaian berbaju biru ketika masuk (seperti biasanya sejak dahulu), lalu didalam setelah saya parkir tetap di tagih parkir oleh petugas berbaju biru juga, Rp. 1000 / 2000 sehingga pengeluaran saya double, dan ini sudah terjadi sejak lama saya mengenal mayestik.

yang jadi perhatian dan pertanyaan saya apakah memang seperti prosedurnya? ticketing machine dan pengelola sepertinya tidak berguna (saya tidak tahu untuk siang hari karena saya selalu datang ke mayestik pagi hari dibawah jam 9 pagi).

saya sejujurnya tidak masalah dengan pengeluaran uang Rp [No Telp dirahasiakan] setiap sekali datang, atau pihak manapun yang mengelola parkir di pasar tersebut baik orang berpakaian baju biru atau pihak swasta, namun jika uang2 dari kami2 pengunjung tidak tercatat dengan baik sebagai pemasukan daerah dan hanya masuk ke oknum2 saya sangat menyesalkan hal ini, dan ini hanya salah satu contoh di salah satu pasar tradisional jakarta bagaimana di tempat lain.

Sumber :  Dwi Pantara <[email dirahasiakan]>