Detail Aspirasi

11 Apr 2013

Informasi tentang Wiriyatmoko

Sehubungan dengan penunjukan atau mengusulkan Bpk. Wiriatmoko sebagai Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, saya ingin
menyampaikan beberapa informasi tentang Wiriatmoko :
Wiriyatmoko diindikasikan memiliki teman selingkuh atau bahkan diduga telah menikah siri dengan "Yanti, padahal saat ini Wiriatmoko tercatat masih memiliki istri (bukan Yanti). Sdri.Yanti dikenal sebagai seorang calo kelas kakap terutama di lingkungan Dinas tata Ruang tempat dimana Wiriyatmoko pernah bertugas sebelumnya. Bukti kedekatan layaknya pasangan yang sudah menikah dapat Bapak telusuri di lingkungan Dinas Tata Ruang, karena pegawai dan pejabat Dinas tata Ruang mengetahui bahkan istri sah beliau juga diinformasikan telah mengetahui hal ini. Banyak berkas permohonan perizinan Tata Ruang yang diajukan oleh Yanti (sebagai Calo), pejabat-pejabat di lingkungan Dinas Tata Ruang memberi kemudahan dan kelancaran dalam pemprosesan terhadap permohonan tersebut karena posisi Yanti sebagai "istri lain/selingkuhan" Wiriyatmoko (mantan Ka. Dinas Tata Ruang dan saat ini menjabat sebagai Asisten pembangunan dan lingkungan hidup yang juga membawahi Dinas Tata Ruang. Gamal Sinurat (Kepala Dinas Tata Ruang saat ini) diduga kuat mengetahui hal ini. Sebagai seorang Pejabat apalagi sebagai Plh Sekda, maka seyogyanyalah Bapak Gubernur tidak merekomendasikan Wiriyatmoko sebagai Plh Sekda namun diganti oleh Pejabat yang bisa jadi panutan oleh PNS Pemprov DKI Jakarta.
Dari informasi yang diperoleh, Wiriyatmoko dikenal sebagai "pemain" yang memanfaatkan jabatan untuk keuntungan pribadi. hal ini juga diketahui oleh banyak pegawai terutama Pejabat dan PNS Dinas Tata Ruang. Untuk mengetahui hal ini, Bapak dapat menelusuri kekayaan Wiriyatmoko.
Carut marut pengurusan perizinan di Dinas Tata Ruang yang beberapa pihak menyindir dengan istilah "Tata Uang" disinyalir tidak terlepas dari pembiaran yang dilakukan oleh Wiriyatmoko pada saat masih menjabat sebagai Kepala Dinas tata Ruang maupun saat ini ketika menjabat sebagai Asisten pembangungan dan Lingkungan Hidup. Bahkan penerusnya saat ini, Gamal Sinurat juga dikenal sebagai pejabat yang dekat dengan banyak Calo, melakukan transaksi-transaksi tidak patut dengan calo maupun dengan pemohon dan diduga kuat menerima upeti untuk banyak berkas permohonan perizinan tata ruang bahkan memanfaatkan pegawai honorer dan pegawai yang sudah pensiun untuk menjadi perpanjangan tangannya untuk memuluskan transaksi-transaksi demi keuntungan pribadi dengan memanfaatkan Jabatan dan kekuasaan yang dimilikinya.jangan sampai tekad Bapak sebagai pemimpin Jakarta saat ini yang ingin melakukan pembenahan terutama memberantas prilaku Korup PNS digagalkan oleh perilaku pejabat-pejabat yang masih menerapkan pola-pola yang "memeras" masyarakat. melayani diskriminatif dan memanfaatkan Jabatan untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Hal ini sangat pentinga agar tekad Bapak tidak dianggap hanya sebagai pencitraan oleh masyarakat. 
Bahkan, jika Bapak berkomitmen kuat untuk memperbaiki mental dan moral PNS Pemprov DKI Jakarta, mempermudah pelayanan perizinan termasuk pelayanan Tata Ruang kepada masyarakat, maka penunjukan Wiriyatmoko sebagai Sekda dapat dipertanyakan komitmen dan integritasnya untuk dapat memberikan pelayanan yang adil kepada masyarakat. Bukan dengan cara memprioritaskan pelayanan kepada mereka yang mampu "main mata" dengan Pejabat-pejabat di bidang perizinan.
Sekali lagi, mohon bapak dapat mempertimbangkan kembali penunjukan atau pengusulan Wiriyatmoko sebagai Pejabat Sekretaris Daerah (SEKDA) dan terus melakukan peningkatan terhadap kinerja PNS melalui pemimpin-pemimpin yang bersih, memiliki integritas kuat dan dapat dijadikan panutan oleh staf.
Pengaduan ini saya sampaikan semata-mata untuk mendukung program "Jakarta Baru" yang lebih bersih terutama Aparaturnya. Pengaduan ini bukan untuk menjatuhkan seseorang namun untuk kepentingan rakyat secara umum.
Apa yang saya sampaikan diatas, dengan segala keterbatasan saya tidak didukung dengan bukti yang kuat, namun saya yakin Bapak sebagai Pimpinan yang Bijak dapat memahami maksud pengaduan saya ini. Semoga Bapak dapat menindaklanjuti informasi ini agar ditemukan fakta kebenarannya.
Semoga Bapak dapat menanggapi informasi yang saya sampaikan ini secara positif dan membuktikan komitmen untuk memimpin dan mengelola DKI Jakarta dengan bersih, melayani dan mewujudkan aparatur yang bermoral, berintegritas dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Demikian.

Sumber :  Tata Dki <[email dirahasiakan]>