Standard Pelayanan RSCM

Saya membaca di detik.com (sabtu, 16 maret 2013) tentang rencana Bapak untuk membuat puskesmas memiliki standard pelayanan seperti RSCM. Itu memang suatu gagasan yang baik. Hal yang lebih penting diperhatikan adalah obat. Sudah bukan rahasia lagi bila para dokter di Indonesia sangat bergantung pada antibiotik. Mengingat KJS ditanggung sepenuhnya oleh pemda maka hal ini menjadi persoalan yang tidak kecil. Perlu diketahui rumah sakit di Indonesia pada umumnya lebih suka memakai antibiotik sebagai solusi dibandingkan dengan melakukan disinfektan yang benar karena untuk rumah sakit disinfektan merupakan biaya sedangkan obat adalah pemasukan. Belum lama ini peneliti di UI juga menyebutkan kalau obat-obatan di Indonesia harganya 10 kali lebih mahal dibandingkan di India. Kami tidak perlu menjelaskan tentang ini karena sudah menjadi pengetahuan umum mengapa harganya mahal.
 
Satu masukan untuk bapak, standard pelayanan yang mencontoh RSCM boleh dipakai tapi jangan  semua yang ada dijadikan acuan. RSCM pada Desember 2012 gagal memperoleh JCI karena ada permasalahan di CSSD (central sterilization supply department)dan diberi dead line di Maret 2013 untuk menyelesaikannya. Kami telah berbicara dengan beberapa pihak yang merasa pesimis kalau RSCM bisa lolos di bulan Maret. Kami memiliki photo sebuah washer disinfector milik RSCM yang sudah mulai berkarat yang digunakan hanya dalam waktu kurang lebih 1 tahun, yang kami sudah simpulkan dikarenakan kesalahan penggunaan washer disinfector serta kesalahan pemilihan detergentnya (atau bapak bisa melakukan pengecekan langsung)
 
Kami sebagai distributor tunggal yang kebetulan bergerak dibidang kebutuhan CSSD memiliki pengetahuan (kerena misi dari perusahan2 yang kami wakili adalah melakukan penjualan dengan memberikan edukasi yang benar) sehingga kami sempat diminta oleh depkes untuk memberikan masukan pada draft panduan untuk CSSD. Pada kesempatan ini kami memberanikan diri untuk diberikan waktu untuk sebuah presentasi edukasi tentang CSSD yang benar (termasuk CSSD kecil untuk skala puskesmas) serta prasarana apa saja yang harus dimiliki. Kami yakin isi presentasi kami akan sangat membantu dalam perencanaan pembangunan rumah sakit baru ataupun upgrading rumah sakit yang lama.
 
Besar harapan kami untuk dapat memperoleh kesempatan untuk memberikan masukan lewat suatu presentasi untuk kemajuan rumah sakit di Indonesia.

Sumber :  Indo Maple <[email dirahasiakan]>