Usulan untuk macet

Utk mengurangi sedikit kemacetan, DisHub Bapak harus rajin & kreatip mengatasinya;

1. Traffic light banyak yg tdk seimbang antara lama nyala lampu hujau & merah, bahkan arus yg lebih padat merahnya lama sekali dan sebaliknya. (kurang analisa)

2. Traffic light banyak yg mati, atau mati sebagian, sangat membahayakan pengendara.

3. Timer traffic light sangat membantu pengendara, tapi sayang pada jaman Gubernur yg lalu, baru dipasang sudah banyak yg rusak.
Tadinya saya berharap setelah Jakarta Baru hal ini dapat segera diperbaiki, namun belum ada perbaikan & penambahan timer tsb.

4. Pada daerah yg macet agar diadakan rekayasa arus lalulintas, hal ini tdk dilakukan DisHub Bapak. (kurang belusukan, jadi tdk tahu masalahnya) sebenarnya banyak yg bisa direkayasa agar lebih lancar. Contoh: Daerah kota/Beos, Mangga Dua, Medan Merdeka Timur/Gambir, dll. Pak, kalau ada daerah macet tugaskan DisHub menganalisa dan hasilnya laporkan ke Bapak.

5. Angkutan umum masih berhenti/ngetem sembarangan.

6. Pada setiap halte bus Transjakarta agar dipasang portal automatis, saat bus tj lewat portal tsb membuka (seperti e-toll pass pada gerbang tol) sehingga kendaraan lain tdk bisa lewat/jalur bus steril. Pasang juga CCTV agar kalau ada yg tabrak palang tsb bisa dicari kendaraannya. Separotor jalur bus way juga perlu dianalisa, karena ada beberapa tempat menggangu kelancaran arus lalulintas.

7. Pada jembatan pancoran setiap sore macet, kalau saya amati hal ini disebabkan setelah jembatan arus kendaraan terhadang oleh kendaraan yg mau masuk tol TEBET.
Sebaiknya pintu masuk tol TEBET diubah menjadi pintu keluar tol dan pintu keluar tol Cawang diubah menjadi pintu masuk tol.
Pak Dahlan mungkin mau mendukung perubahan tsb supaya lancar.

Sumber :  Haudrianto Martono <[email dirahasiakan]>