Sekali lagi saya hendak menyampaikan, bahwa saya mendukung upaya dishub dki dan pemprov dki dalam mengatasi parkir liar dengan cara mencabut pentil.

Untuk itu kembali saya laporkan, bahwa di sekitar Gedung UOB kiri kanan banyak terdapat parkir liar sepeda motor yang tentunya tidak masuk kedalam kas daerah. selain itu di sebelah Gedung UOB, Jalan Baturaja kecil, yang menuju jalan teluk Betung atau Grand Indonesia, ada jalan yg dipenuhi parkiran liar motor, sehingga mobil tidak dapat melintas alias tertutup. Dan para pengelola parkir adalah anak2 sekitar.

Lokasi lainnya adalah di belakang Gedung Plaza  Indonesia dan EX dimana parkiran liar motor menutu[i 1 ruas jalur jalan sehingga mobil sangat sulit melintas.  dan sekitar jalan kebon kacang dan belakang Grand Indonesia waduk kebon melatipun dipakai parkir liar. Selain itu masalah pak ogah di jalan kebon kacang menuju kebon kacang IX yang kalo sore, memaksa pengendara mobil untuk memberikan uang, dan apabila tidak diberikan mereka akan marah2 dan meneriakkan "makasih dengan keras (makan pake nasi"). Hal-hal ini saya rasa perlu ditertibkan apalagi terjadi di pusat kota jakarta.

Mengenai Jalur busway dan jalan daan mogot hingga harmoni, mohon diberikan tindakan pada para pengendara motor yg setiap hari menyerobot jalur busway bahkan melawan arus. Saya usulkan supaya mereka tidak ditilang, tp dilobangi SIM nya dan apabila mencapai 3 kali maka kepolisian harus mencabut SIM nya. kasian petugas trans jakarta dan pengemudi trans jakarta yg selalu harus mengalah dan dimaki2 sm pengendara motor. Bahkan sering kali pengemudi trans jakarta, harus mengalah, karena ada motor di jalur busway yg melawan arus di jalan daan mogot.

Hal lainnya mohon jalan daan mogot yg berlubang diperbaiki pak.

kami mengerti ini semua membutuhkan waktu dan koordinasi dengan pihak terkait. tp alangkah lebih baik kalo segera disosialisasikan pada masyarakat sekitar dan segera diambil tindakan tegas apabila teguran tidak diindahkan.

terima kasih pak

 

salam jakarta baru