Detail Aspirasi

26 Feb 2015

(Berita Online-2602) Petugas Kebersihan Jakarta Terlilit Utang

WARTA KOTA, DURENSAWIT— Telatnya upah yang diterima sejumlah petugas kebersihan sejak Januari 2015, membuat mereka harus memutar otak. Akibatnya demi bertahap hidup, mereka harus meminjam sana-sini dari kerabat ataupun tetangga.

Uang yang dipinjam pun lumayan. Hal itu diungkapkan petugas kebersihanyang bekerja di Kanal Banjir Timur, R (28) dimana dirinya kini meminjam uang lebih dari Rp 1 juta.

"Ngutangnya bisa sampai Rp 1-2 juta, itu belum termasuk di warung yah. Kalau di warung bisa Rp 300 ribu," ungkapnya, Kamis (26/2).

Ditambah lagi saat ini sang istri sedang hamil tua. Ia pun mulai direpotkan dengan segala macam persiapan kelahiran.

"Manalagi istri lagi hamil delapan bulan. Kemarin aja pas acara nujuh bulanan, minjam uang kesana kemari," kenangnya lirih.

Sementara itu ungkapan senada juga disampaikan petugas kebersihanlainnya, D (28). Ia terpaksa berhutang sana-sini demi menghidupi istri dan kedua orang anaknya.

"Utang sih dari kemarin ada kali Rp 1,5 juta. Anak aja ada dua, yang satu udah kelas 6 SD, satu lagi baru umur setahun," tuturnya. Apalagi saat ini ia tidak di sebuah rumah kontrakan. Alhasil beban pengeluaran yang diembannya pun bertambah banyak.

"Biaya kontrakan aja udah Rp 700 ribu dan istri juga enggak kerja. Otomatis penghasilan dari saya doang," ungkapnya.

Kedua petugas kebersihan itupun berharap agar terlambatnya upah yang seharusnya mereka terima, bisa segera menjadi kenyataan. Jangan sampai nasib mereka terkatung-katung dalam waktu lama.

"Saya sih intinya pengen cepat turun supaya bisa menghidupi keluarga," tutup D singkat.