Detail Aspirasi

22 Apr 2015

BeritaOnline(2104): Kopaja-Metromini Makin Bobrok Saja

WARTA KOTA, TANAH ABANG - Sudah lebih dari 25 tahun saya tinggal di Jakarta, dan selama itu pula saya menyaksikan kendaraan umum Metromini maupun Kopaja tak pernah diremajakan.

Yang terjadi justru kian tahun kian bobrok saja kondisi kendaraan umum tersebut. Kaca jendela Metromini maupun Kopaja banyak yang sudah tak ada. Pintu-pintu karatan, dan bangku dari fiberglas sudah copot dari dudukannya.

Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Metromini dan Kopaja tentulah dikelola secara bisnis, artinya kendaraan itu dijalankan berdasarkan prinsip rugi-laba. Jika melihat kondisi kendaraan yang kian memburuk, berarti bisa dikatakan bisnis itu merugi.

Namun, jika merugi mengapa bisa bertahan begitu lama? Jika merugi, mengapa Metromini-Kopaja mau meneruskan bisnis itu? Apakah mereka memberi subsisi? Tentu saja tidak, karena mereka swasta.

Jika mereka untung, lantas mengapa tak ada peremajaan kendaraan? Seharusnya berdasarkan hitungan bisnis, kendaraan punya umur pakai, atau umur ekonomis.

Dengan hitungan umur tentu bisa dihitung waktu untuk melakukan pergantian, tapi mengapa hal itu tak dilakukan?

Saya sebagai pengguna kendaraan umum itu tidak habis mengerti bagaimana hitungan bisnis Kopaja-Metromini.

Yang pasti, sebagai pengguna saya merasa tiap hari makin bobrok saja Kopaja-Metromini.

H Sodikun,
Petamburan, Jakarta Pusat

http://wartakota.tribunnews.com