Detail Aspirasi
26 Jun 2015
(Berita Online-2606) Sering Langgar Aturan, Ini Pembelaan Sopir Angkot
Metrotvnews.com, Jakarta: Melanggar aturan bukan hal aneh buat sopir angkot. Hampir semua pernah menabrak peraturan, mulai dari putar balik sembarangan, ngetem seenaknya, sampai memakai jasa sopir tembak.
Namun, semua itu bukan tanpa alasan. Mereka melakukannya demi kenyamanan dan menghilangkan kejenuhan.
Burodin, 48, misalnya, sering menggunakan jasa sopir tembak. Sopir angkot M36 jurusan Pasar Minggu – Jagakarsa, itu melakukannya saat sedang malas cari penumpang atau ada kepentingan lain yang tidak bisa ditinggalkan.
"Kita pakai sopir tembak karena ada urusan atau sedang malas saja," kata Burodin saat berbincang dengan Metrotvnews.com, di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2015)
Burodin tidak pernah merasa dirugikan jika menggunakan jasa sopir tembak. Uang sewa setoran sudah ia perhitungkan dengan matang.
"Tidak rugi, diperhitungkan dulu semuanya. Uang makan, uang setoran. Sopir tembak biasanya tiga kali putaran trayek dipatok Rp150 ribu," bebernya.
Dari pantauan, Burodin tidak menggunakan seragam resmi sopir angkot yang beroprasi di Jakarta. Meski begitu, dia mengaku tetap membawa seragamnya di laci dan membawa surat lengkap beserta Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Kalau di angkot pakai seeragam panas, gerah. Tapi seragamnya tetap dibawa, yang penting kita bawa surat-surat lengkap," tandasnya.
Namun, semua itu bukan tanpa alasan. Mereka melakukannya demi kenyamanan dan menghilangkan kejenuhan.
Burodin, 48, misalnya, sering menggunakan jasa sopir tembak. Sopir angkot M36 jurusan Pasar Minggu – Jagakarsa, itu melakukannya saat sedang malas cari penumpang atau ada kepentingan lain yang tidak bisa ditinggalkan.
"Kita pakai sopir tembak karena ada urusan atau sedang malas saja," kata Burodin saat berbincang dengan Metrotvnews.com, di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2015)
Burodin tidak pernah merasa dirugikan jika menggunakan jasa sopir tembak. Uang sewa setoran sudah ia perhitungkan dengan matang.
"Tidak rugi, diperhitungkan dulu semuanya. Uang makan, uang setoran. Sopir tembak biasanya tiga kali putaran trayek dipatok Rp150 ribu," bebernya.
Dari pantauan, Burodin tidak menggunakan seragam resmi sopir angkot yang beroprasi di Jakarta. Meski begitu, dia mengaku tetap membawa seragamnya di laci dan membawa surat lengkap beserta Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Kalau di angkot pakai seeragam panas, gerah. Tapi seragamnya tetap dibawa, yang penting kita bawa surat-surat lengkap," tandasnya.
http://news.metrotvnews.com
- 14-Dec-2017
Kartu Keluarga Belum Selesai Pembuatannya
- 28-Nov-2017
Perekaman E-KTP di Kec. Pulo Gadung
- 27-Nov-2017
E-ktp Sudah Lebih 2 Tahun Belum Selesai
- 27-Nov-2017
Rekam E-ktp Sejak 2 Tahun Belum Selesai
- 24-Nov-2017
E-ktp Belum Jadi Sejak September 2016
- 24-Nov-2017
E-ktp Belum Jadi Selama Bertahun-tahun