Detail Aspirasi

09 Feb 2016

Proyek Pintu Air Jadi Penyebab Banjir

Banjir yang terjadi di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur dalam tiga hari terakhir, karena pengerjaan pintu air belum rampung. Belum rampung, karena warga Kampung Pulo selalu protes terhadap proyek normalisasi kali Ciliwung.

“Pintunya belum tutup, kita keburu kedatangan hujan. Coba kalau tidak ribut, dari dulu minta tunda-tunda. Kalau saya sudah kerjakan itu, dari Juni sudah selesai. Karena warga ngotot, ngeyel, gunakan LSM-lah, macam-macam,” ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (5/2).

Menurut Ahok, proyek normalisasi kali Ciliwung dibuat dengan dinding tinggi agar air tidak meluap ke pemukiman warga. Sedangkan, untuk aliran air dari pemukimana, pihaknya membuatkan lima pintu air ke Kali Ciliwung. Namun, ketika air dari Kali Ciliwung besar, kelima pintu air itu ditutup dan Ahok menyiapkan pompa air untuk menyedot air dari pemukiman ke kali Ciliwung.

“Mereka bilang, saya enggak manusiawi lah, lapor ke Komna HAM macam-macam. Saya sekarang mau dengar, Komnas HAM ngomong enggak? Coba kalau itu sudah, keburu tutup. Sekarang pada nanya kenapa itu enggak ditutup? Sekarang kan sudah kerendam air,” jelas Ahok.

Menurut Ahok, kini warga Kampung Pulo sudah merasakan manfaat normalisasi kali Ciliwung itu. Salah satunya, warga Kampung Pulo sudah merasakan genangan di wilayahnya cepat surut. Dia menjanjikan, jika normalisasi kali Ciliwung, baik pengerjaan dinding turap, pintu air dan pemasangan pompa sudah rampung, maka Kampung Pulo akan terbebas banjir.

“Ya sudah, mau bilang apa? Tapi minimal orang Kampung Pulo bisa merasakan cepat kok, banjirnya bisa lebih cepat surut karena kita pasang pompa,” tegas dia.

Seperti diketahui, belakangan ini, banjir di Kampung Pulo ini sedikitnya menggenangi RW 02, 03, dan RW 07. Menurut Yongki, warga RW 03 Kampung Pulo, luapan kali Ciliwung masuk sejak dini hari ke rumahnya. Namun, genangan air itu cepat surut sejak adanya dinding turap dan diopersikannya pompa air.

Longsor
Sementara itu di Bogor, Kepolisian Sektor Cijurek, Kabupaten Bogor, Jawa Barat melaporkan telah terjadi longsor pada Jumat di Kampung Sungapan yang menutup jalan sehingga memutus akses warga setempat.

“Longsor terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, saat kejadian hujan turun sangat deras, tidak ada korban jiwa, tetapi material tanah longsor menutup jalan sehingga akses warga terputus,” kata Kapolsek Cijeruk, Kompol Suhartono

koran jakarta.com