Mohon Bantuan Dinas Sosial

Saya memohon dengan sangat bantuan sekaligus melaporkan kinerja dari staf Dinas Sosial Jakarta Selatan tentang pengurusan Surat Pengantar DinSos untuk rehabilitasi adik yang sakit Skizofrenia.

Karena ingin berusaha untuk kesembuhan adik supaya lebih optimal, juga disebabkan tidak support dr anggota keluarga lain maka sebagai kakak kandung saya ingin adik saya mendapatkan perawatan lebih profesional untuk kesembuhannya dengan mencari info bahwa ada PSBL Phala Martha di Sukabumi.
Untuk itu persyaratannya diperlukan surat/keterangan yaitu:
1.Surat Pengantar dari Dinas Sosial setempat (kabupaten/kota)
2.Surat Rujukan dari Psikiater/Rumah Sakit Jiwa yg menyatakan pasien dlm kondisi tenang, membutuhkan rehabilitasi sosial & resep obat yg hrs dilanjutkan
3.Surat Keterangan dari Rumah Sakit/Puskesmas yg menyatakan tidak cacat ganda & tidak mempunyai penyakit menular
4.Foto kopi Kartu Keluarga & KTP orang tua/wali penanggungjawab
5. Pas foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 3 (tiga) lembar & foto berwarna seluruh tubuh ukuran post card sebanyak 1 (satu) lembar
Dari pengurusan point 2 & 3 dari pihak medis sangat support dan kooperatif mengarahkan prosedur dengan mudah & tdk bertele-tele. 
Tetapi saat membutuhkan surat point 1 yang pengurusannya info yg tidak jelas/tuntas serta bertele-tele lempar sana sini.
Pada tgl.24 Maret diarahkan oleh pihak Medis/Puskesmas untuk prosedur pengurusan surat point 1 tsb, kemudian saya bertemu pak Widodo untuk meminta info sejelas2nya dari prosedur utk surat keterangan tsb. Bahwa diarahkan untuk ke Sudinsos Walikota Jakarta Selatan sesuai dengan lokasi domisili dengan membawa copy dr point lain dari Surat Permohonan untuk PSBL tsb yaitu dr point 2-5.
Hanya dijelaskan seperti itu, dan prosedur selanjutnya yaitu akan ada survey dr sudinsos Jkt Slt diwakili Kecamatan yaitu Pak Widodo tsb.

Berbekal info dr pak Widodo tsb & sdh sy tegaskan tdk ada lg surat lain yg hrs sy lampirkan, maka tgl.30 maret saya ke sudinsos walikota Jakarta Selatan diterima oleh ibu Mely saat itu ruangan sepi hanya ada staf yg bernama tsb.
Saya ceritakan secara detail & jelas sebab saya ingin rehab adik di PSBL tsb dan sesuai spt info dr pak Widodo saya hanya menyerahkan copy surat point 2-4 + pas foto adik. Kemudian saya tegaskan lagi apakah ada surat pendukung lain yg dibutuhkan krn ke-awam-an saya untuk pertama kali mengajukan permohonan ini, tp staf bernama ibu Mely itu hanya menjawab akan mengajukan ke kepala spy segera dtg petugas survey dr kecamatan. Begitupun saat saya tanya untuk meyakinkan proses ini memang dikerjakan dan meminta no.kontak untuk mengecek, dijawab saya yg akan dihubungi mereka krn saya hrs cari nafkah jadi tulang punggung untuk adik saya tsb supaya saya siap di tempat jika ada petugas yg mensurvey.
Tapi saya tunggu2 sampai seminggu pun saya tdk leluasa mau keluar mencari nafkah krn khawatir proses jd tdk lancar, akhirnya krn tdk punya no.kontak maka saya datang ke Kecamatan Tebet untuk bertemu Pak Widodo lg ttg progres proses surat tsb.
Yg saya dapatkan malah alasan bhw staf yg bernama ibu Mely sakit beberapa hari dan tidak mendisposisi permohonan tsb serta saya yang disalahkan bhw blm lengkap surat keterangan PM dari RT/RW &  Keluarahan. Sungguh rasa kecewa dan jengkel kenapa saat lebih seminggu saya tdk dikabari serta saya menghadap di Sudinsos Jakarta Selatan tidak diinfokan semua secara jelas, apalagi saya berulang kali tegas bertanya prosedur serta surat2 apa yg dibutuhkan. Begitu rumit nya untuk mendapatkan Surat Keterangan dari Dinas Sosial serta tidak kooperatif mereka terhadap warga yg sepatutnya mereka layani supaya proses LEBIH SIMPLE & MUDAH, tapi malah dibuat rumit & ribet.

Mohon bantuan bapak Gubernur supaya saya bisa mendapatkan surat pengantar tsb dan supaya tidak ada lagi staf pemerintah DKI yg ogah2an melayani masyarakat seperti ini tidak terjadi lagi.

Saya sangat berharap bantuannya dan menunggu respon perhatian bapak Gubernur supaya kinerja pemerintah DKI lebih baik lagi melayani masyarakat/warganya.

Terimakasih banyak untuk perhatian dan respon bapak untuk email saya.

Ria Panjaitan