Aspirasi dalam Kategori Ketenagakerjaan

  • Kejelasan Honor Pegawai Honorer Pemprov DKI Jakarta
  • Dear Pak Gubernur
     
    Selamat siang, dan salam sejahtera
    Sebelumnya perkenalkan saya adi, saya mengirimkan email ini bermaksud untuk menanyakan nasib upah para pegawai honorer yang bekerja di institusi pemerintah yang sampai saat ini belum ada kejelasan untuk upah/gajinya pak.
    Mohon untuk segera diselesaikan mengenai hal ini, agar kami saudara-saudara saya bisa terus menyambung hidup mereka.
     
    Terima kasih
     
    Salam
  • (Berita online-27.02)Petugas Kebersihan DKI Belum Terima Gaji, Terpaksa Gadaikan Motor
  • Tiga pekerja harian lepas (PHL) kebersihan dari Suku Dinas Kebersihan Kota Administrasi Jakarta Utara mengeluh lantaran sejak Januari 2015 hingga kini, Kamis (26/2), belum juga menerima gaji sebesar Rp 2,4 juta. Mereka mengaku kesulitan dan bingung bagaimana lagi cara membiayai keluarganya di rumah.

    Saat diwawancarai Warta Kota, di Jalan Berdikari, Koja, Jakarta Utara, Tasun (43), warga Jalan Mustopa, Kelurahan Rawa Badak RT05/01, Koja, Jakarta Utara menuturkan keluhannya. Ia mengeluh, gaji yang ia harapkan belum kunjung datang, membuatnya harus menggadaikan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

  • (Berita Online-2602) Petugas Kebersihan Jakarta Terlilit Utang
  • WARTA KOTA, DURENSAWIT— Telatnya upah yang diterima sejumlah petugas kebersihan sejak Januari 2015, membuat mereka harus memutar otak. Akibatnya demi bertahap hidup, mereka harus meminjam sana-sini dari kerabat ataupun tetangga.

    Uang yang dipinjam pun lumayan. Hal itu diungkapkan petugas kebersihanyang bekerja di Kanal Banjir Timur, R (28) dimana dirinya kini meminjam uang lebih dari Rp 1 juta.

    "Ngutangnya bisa sampai Rp 1-2 juta, itu belum termasuk di warung yah. Kalau di warung bisa Rp 300 ribu," ungkapnya, Kamis (26/2).

    Ditambah lagi saat ini sang istri sedang hamil tua. Ia pun mulai direpotkan dengan segala macam persiapan kelahiran.

    "Manalagi istri lagi hamil delapan bulan. Kemarin aja pas acara nujuh bulanan, minjam uang kesana kemari," kenangnya lirih.

    Sementara itu ungkapan senada juga disampaikan petugas kebersihanlainnya, D (28). Ia terpaksa berhutang sana-sini demi menghidupi istri dan kedua orang anaknya.

    "Utang sih dari kemarin ada kali Rp 1,5 juta. Anak aja ada dua, yang satu udah kelas 6 SD, satu lagi baru umur setahun," tuturnya. Apalagi saat ini ia tidak di sebuah rumah kontrakan. Alhasil beban pengeluaran yang diembannya pun bertambah banyak.

    "Biaya kontrakan aja udah Rp 700 ribu dan istri juga enggak kerja. Otomatis penghasilan dari saya doang," ungkapnya.

    Kedua petugas kebersihan itupun berharap agar terlambatnya upah yang seharusnya mereka terima, bisa segera menjadi kenyataan. Jangan sampai nasib mereka terkatung-katung dalam waktu lama.

    "Saya sih intinya pengen cepat turun supaya bisa menghidupi keluarga," tutup D singkat.

  • Klipping Media : Segera Bayar Gaji Kebersihan Jalan
  • Kepada Yth. Pemprov DKI Jakarta,

    Saya sebegai pekerja DKI, kebersihan jalan bahwa saya minta hak gaji dari bapak Gubernur. Kami orang kecil dan kami butuh makan, anak kami butuh susu dan tempat tinggal. Apakah bapak Gubernur tega melihat para karyawan DKI tinggal di kolong jembatan tol. Saya mohon kebijakan dari bapak Gubernur DKI Jakarta. Terima kasih.

  • Klipping Media : Penyapu Jalan Belum Terima Gaji
  • Yth. Bapak gubernur DKI Jakarta dan Dinas Kebersihan  DKI. pak sampai kapan kami harus menunggu  hak kami? Kami perwakilan pegawai penyapu jalan dari Bulan Januari sampai mau bulan Februari belum menerima gaji. Kalau memeang ada pergantian tahun seharusnya baoak sudah dari jauh hari memperhitungkannya dan jangan kami yang menjadi korban, istri dan anak kami perlu makan dan sekolah, kerja harus rajin tapi hak kami bukan secepatnya diberikan. Mohon Bapak Gubernur DKI Jakarta dengarkan kami orang susah dan jangan ditambah susah. Terima kasih.