Aspirasi untuk Dinas KUMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta

  • Balaiwarga: Permintaan Data Untuk Skripsi Kepada Dinas KUMKMDag Provinsi DKI Jakarta
  • Saya Muhamad Sobari, seorang mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Kedinasan, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS). Saat ini saya sedang menyusun skripsi mengenai Lokasi Binaan dengan judul "Peranan Lokasi Binaan Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Pedagang Kaki Lima di Kota Administrasi Jakarta Timur". Oleh karena itu, saya membutuhkan data mengenai apa saja pembinaan dan program pemerintah

    2013, sampai saat ini saya belum mendapatkan data yang diperlukan. Dan KA UPT menjelaskan kepada saya bahwa penelitian tidak perlu dilakukan dengan alasan pembinaan yang sudah dilakukan belum banyak dan menyarankan kepada saya untuk melakukan penelitiannya tahun depan. Saya sudah menjelaskan kepada KA UPT, jika maksud dan tujuan saya melakukan penelitian ini bukan untuk menjemenjelek-jelekkan

    Saya hanya ingin melihat sudah sejauh mana program pemerintah mengenai lokasi binaan tersebut. Namun, hal tersebut tidak membuat KA UPT mau memberikan data yang saya butuhkan dengan alasan karena pembinaan masih minim dilakukan saya mendapat kesan jika beliau merasa khawatir dengan penelitian saya akan menjelek-jelekkan kinerja beliau, padahal saya sama sekali TIDAK ADA niat sedikitpun

    untuk melakukan hal itu. Saya pun sudah mencoba mencari data ke Biro Perekonomian Provinsi DKI Jakarta, dan juga ke Suku Dinas KUMKMDag Kota Jakarta Timur. Namun, dari kedua instansi tersebut mendisposisikan / mengarahkan ke tempat yang sama, yaitu UPT Lokbin di Dinas KUMKMDag Provinsi DKI Jakarta, dengan harapan mendapatkan data yang lebih lengkap.

    Saya merasa sangat bingung, apa yang harus saya lakukan dan kemanakah saya harus meminta data. Saya tidak mungkin memaksa KA UPT untuk segera memberikan data, karena saya tahu beliau sibuk. Saya pun tidak tahu kemanakah saya bisa mengirimkan keluhan ini selain disini. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih. Mohon informasinya

  • (video) Sejumlah PKL di Kota Tua Langgar Kesepakatan 2
  • Meski telah dilakukan penataan tempat berdagang, namun sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, tetap membandel dengan nekat berjualan bukan ditempat yang telah ditentukan. Pantauan beritajakarta.com, Jumat (26/4), sejumlah PKL masih nampak berjualan di depan Gedung PT Pos. Alhasil, kesan semrawut pun kembali terlihat. Camat Tamansari Imron menegaskan bahwa sebelumnya PKL telah sepakat untuk ditata, namun bila ada PKL yang melanggar kesepakatan tersebut maka pihaknya akan meminta izin PKL yang terbukti melanggar aturan tersebut ditarik.

  • 04071 - Carikan Solusi Pertokoan Tanah Abang Yang Terlihat Kumuh
  • Yth>Bpk gubernur n wkl gub dki jakarta,,dgn ini sy smpaikn masukn n saran d mana sy pnya rmh peninggalan kakek n nenek yg berada d gg jati baru 4 kec tn abang jakpus tpatny d dpn stasiun tn abang,,skrg ini n bbrapa thn trakhir ,,tmpat tnggal sdh d jdkn tmpat usaha jd trlihat kumuh n kotor saran sy bpk dpt sgera ambil langkah konkret spt penertiban pkl n klo prlu d carikn investor spya rmh warga d beli tanahny utk pelebaran psr tn abang n penpungan pkl n info sy dpt wrga sdh siap d jual dg cat hrga beli tanah tsb cocok dg warga coz bnyak calo tanah ambil keuntungan:mhn kirany bpk bs carikn solusi.:tks endi

    yth pa Gubernur n wkl gub dki jkt tlg kirany bpk bwt tim khusus utk atasi wilayah jati baru gg 4 n skitarny kec tn abang jakpus tpatny dpn stasiun tn abang,, sy ada rmh peninggalan kakek sdh tercampurny rmh tinggal n tmpay usaha jg prlu d ingat warga sdh siap d beli tanahny apabila cocok hrganya coz slama ini bnyak calo jg yg bermain d wilayah tsb n sy tnggu hasil ny pa gubernur jd wilyah sdh terliat kotor n kumuh sdh tdk layak utk tmpat tinggal.:tks endi

    Yth Pa gubernur n wkl dki jkt trims atas tindak lnjut,,sy ingin tmbhkn lg dg sms yg sy kirim pd tgl 29 April ttg rmh tnggal d jdkn tmpat usha d jati baru gg 4 tpat ny d dpn stasiun tn.abang,,saran sy pemda dki dpt membeli lahan warga utk d jdkn perluasan psr tn.abang n dibuat yg lain spt terminal slama ini blm ada,,coz info dr wrga siap d jual lahan dg cat cocok utk hrga beli ny,tnggal pihak pemda carikn investor n nego dg warga,coz wilayah tsb dr gub sutiyoso sdh mo d bongkar tp tdk ada realisasi,n k dpnny psr tn.abang tertib tdk ada rmh tnggal dkt dg tmpat usha,sy tnggu bukti konkretny pak..tks endi

     

    Pengirim : [No Telp dirahasiakan]

  • 04069 - Pembuatan SIUP Online
  • Selamat malam, ingin menanyakan pembuatan SIUP secara online dapat dilakukan gak. Terima kasih atas perhatiannya

     

    Pengirim : [No Telp dirahasiakan]

  • Pasar Tradisional Alfa Indah Jakarta Selatan
  • Tolong, Pasar Alfa Indah Pesanggrahan Jakarta selatan bisa Lebih Diperhatikan dikarenakan sepi pengunjungnya, untuk meningkatkan perekonomian penduduk sekitarnya.
    Hal yang perlu diperhatikan:
    1. Jalanan Pasar Yang Becek
    2. Tidak ada nya pengawasan secara keamanan dan kebersihannya

    Atas perhatiannya saya ucapkan
    Terimakasih

    Sumber :  Elman Fransisco <[email dirahasiakan]>

  • Pasar Gondangdia
  • Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan masalah yang terjadi di pasar gondangdia/pasar boplo. Yang mana lokasinya dekat dengan kantor Bapak.

    Aapun kronologis peristiwa terlampir.

    Yang ingin saya sampaikan adalah :
    Sampai dengan saat ini proyek pembangunan PD. Pasar Jaya sudah selesai dan pedagang sudah kembali berdagang di dalam pasar. Akan tetapi pagar seng belum dibuka oleh pihak PD. Pasar Jaya yang mana sangat mengganggu dan meresahkan warga. Dan juga menyebabkan beberapa warga tidak mendapatkan penghasilan karena barang dagangan mereka tidak laku.
    Penempatan tempat sampah di samping rumah warga yang sangat mengganggu rumah warga. Karena satu isi rumah menjadi bau sampah. Jelas sekali penempatan tempat pembuangan sampah ini sangat melanggar AMDAL.
    Saya mohon kesediaan Bapak Ahok atau Bapak Jokowi dapat tinjau lokasi dan segera melakukan eksekusi atas tindakan semena-mena dari pihak PD. Pasar Jaya.

    Sumber :  Denny Wiraatmaja <[email dirahasiakan]>

  • Masukan dari pasar Gembrong Jl. Pangkalan Asem Kec Cempaka Putih
  • Bersama ini saya memberi masukan tentang subject diatas.

    Setelah pasar dibuka ada sekitar 500 pedagang yang masuk:

    1, Membeli dengan harga Rp 13.5 juta/m2, kios Rp 55 jt/4 m2. (belum semuanya membayar/mengangsur)
    2. Membayar listrik Rp 2.000/hari (tambah lampu menjadi Rp 3.[No Telp dirahasiakan] tergantung banyaknya lampu) sekitar Rp 1.5 jt/hari
    3. TPR RP 6.000/hari = Rp 3 jt
    4. Kebersihan RP 2.000/hari = Rp 1jt
    5. Keamanan Rp 2.000/hari (ada yg bayar tiap hari ada yang selang seling)  sekitar 700 rb
    6. "Suka rela" Rp 500/hari Rp 250. ribu
    7. Total sekitar Rp 12.500/hari
    Listrik tidak menyala sepanjang hari. Malam hanya sebagian, siang banyak yang dimatikan.
    Semua pungutan tidak pakai tanda bukti.
    Jika dihitung penghasilan yang tidak tercatat dlm sehari = Rp 6 jutaan, belum termasuk parkir. sementara fasilitas masih belum sepenuhnya berfungsi. (pelataran, MCK, ruang ibadah, akses kedalam dll)

    Mohon dengan hormat dikirim utusan untuk verifikasi dan kejelasan atas "kebijakan" ini, karena berbeda dengan pasar Johar Baru yg berjarak 1km.

    Terima kasih dan mohon maaf kalau tidak berkenan.

    Sumber :  isni wahyudi <[email dirahasiakan]>

  • Keluhan pelayanan
  • Bersama ini saya salah satu pelaku usaha yang secara intens menggunakan pelayanan dari sudin prindag tersebut untuk pengurusan/penerbitan dokumen SKA (Surat Keterangan Asal Barang) akan menyampaikan beberapa keluhan tentang pelayanan publik khusus nya di Sudin UMKM & Perdagangan kota administrasi Jakarta Barat.

    Berikut beberapa hal yang akan saya sampaikan 

    - Biaya untuk pembelian formulir yang resminya seharga Rp.5000/form, namun di lapangan di kenakan biaya Rp. 10,000/form

    - Biaya pemerosesan SKA yang seharusnya tidak di kenakan biaya oleh pemerintah namun di kenakan biaya dari RP.15,000 - Rp.20,000 per dokumen

    - Oknum petugas sudin perindag tidak malu meminta uang kepada eksportir/pengguna jasa sudin perindag dengan alasan untuk mempercepat pelayanan dokumen

    - Petugas tidak kooperatif dalam melayani para eksportir yang akan membuat.proses dokumen SKA (Surat Keterangan Asal).

    - Kepala seksi/pejabat penanda tangan SKA (Surat Keterangan Asal barang) perindag di jakarta barat khusus nya tidak profesional dalam melayani ekportir.

    Demikianbeberapa keluhan dari saya, besar harapan saya, agar bapak dapat segera merespon keluhan saya ini,  Terima kasih.

    Sumber :  sudarman wijaya <[email dirahasiakan]>