Aspirasi dalam Kanal Media News Online
- 04-Feb-2013
Car Free Day, Masyarakat Minta Bus TranJakarta Tak Ugal-ugalan
JAKARTA - Car Free Day atau hari bebas kendaraan, disambut antusias oleh masyarakat DKI Jakarta. Pasalnya, masyarakat memanfaatkan hari bebas kendaraan ini bukan hanya sekadar melakukan olahraga, tetapi kumpul-kumpul bareng sahabat, dan untuk melepas rasa penat karena aktivitas sehari-hari bekerja.
- 04-Feb-2013
Duh, Sungai di Jakarta Kotor dan Penuh Sampah
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah sungai di Jakarta belum bebas sampah. Salah satunya di Sungai Item.
- 01-Feb-2013
Wow! Pasang Lampu Cantik di Kota Tua Rp 4,5 Miliar
JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana Kota Tua akan dipercantik dengan tata lampu tematik. Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar.
- 01-Feb-2013
Kali Tercemar Sampah Pasar
MATRAMAN (Pos Kota) – Kali di Jalan Kramat Asem, Matraman, Jakarta Timur, dicemari banyak sampah pasar terlihat kumuh. Kamis (31/1) siang.
- 31-Jan-2013
Jalan Raya Kembangan Ditutup Selama Sepekan
JAKARTA- Penutupan ruas jalan Raya Kembangan dari Kantor Walikota Jakarta Barat menuju Rawa Buaya, Meruya, dan Ciledug, akan dilakukan selama sepekan.
- 31-Jan-2013
(video) Kali Cipinang Menyempit dan Dipenuhi Sampah
Warga Kelurahan Cipinangbesar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, mengeluhkan tumpukan sampah yang menutup aliran Kali Cipinang. Selain menyebabkan pendangkalan di kali tersebut, tumpukan sampah sepanjang 150 meter ini juga menimbulkan aroma tak sedap. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat menggangu kesehatan warga karena sampah merupakan sumber kuman dan penyakit bagi lingkungan sekitar. Pantauan beritajakarta.com, Selasa (29/01), Kali Cipinang yang dulunya memiliki lebar 10 meter ini, kini semakin menyempit dan hanya memiliki lebar sekitar 3 meter. Air di kali tersebut juga terlihat kotor dan berwarna hitam. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya sampah rumah tangga yang menutup saluran kali, sehingga aliran air menjadi tidak lancar.
- 31-Jan-2013
(video) 15 Taman dan 9 Jalur Hijau di Jakbar Rusak
Banjir besar yang melanda ibu kota pada pertengahan Januari lalu, selain merendam ruas jalan hingga menyebabkan jalan menjadi rusak, juga berdampak rusaknya sejumlah fasilitas publik seperti taman dan jalur hijau. Di wilayah Jakarta Barat, terdapat 15 Taman dan 9 jalur hijau yang rusak akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu. Selain karena banjir, kerusakan juga dikarenakan sejumlah kendaraan yang menggunakan jalur hijau guna menghindari genangan. Kepala Seksi (Kasie) Jalur Hijau Suku Dinas Pertamanan (Sudin Taman) Jakarta Barat, Isdiantoro saat ditemui beritajakarta.com, Senin (28/1) mengatakan kerugian akibat rusaknya sejumlah taman dan jalur hijau diperkirakan mencapai 500 juta rupiah.
- 31-Jan-2013
(video) Warga Resah, Sampah Menumpuk di Pinggir Jalan
Warga yang bermukim di sekitar Jl Tanjung Sanyang, Kelurahan Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, mengeluhkan tumpukan sampah yang berserakan di pinggir jalan. Sampah-sampah tersebut berasal dari tempat pembuangan sampah (TPS) sementara yang telah penuh sehingga meluber ke pinggir jalan. Kondisi ini tentu saja meresahkan warga sekitar. Pasalnya, selain menimbulkan bau tak sedap, tumpukan sampah tersebut juga dihinggapi lalat sehingga dikhawatirkan menjadi sumber penyebar penyakit. Pantauan beritajakarta.com, Senin (28/1), sampah-sampah tak hanya berserakan di depan TPS dan di pinggir jalan, namun juga nyaris memenuhi saluran air yang berada di depan TPS tersebut. Sementara itu di lokasi terpisah, tumpukan sampah juga meresahkan warga yang bermukim di sekitar Jl Raya Condet, Kramatjati, Jakarta Timur atau tepatnya di depan Masjid Al Hawi. Menurut warga sekitar, tumpukan sampah sudah ada sejak beberapa hari lalu namun hingga saat ini belum juga diangkut.
- 31-Jan-2013
Bekas LPS di Jelambarbaru Diserobot Pemulung
Warga yang bermukim di Kelurahan Jelambar dan Kelurahan Jelambarbaru meminta Sudin Kebersihan Jakarta Barat kembali memfungsikan lokasi pembuangan sampah (LPS) yang terletak di RW 02 Jelambarbaru. Pasalnya, sejak dikosongkan tiga tahun lalu, kini di lokasi itu justru dihuni para pemulung dan dijadikan tempat penyimpanan barang bekas serta tempat parkir gerobak milik pemulung. Alhasil, kondisi ini membuat kawasan itu menjadi terkesan kumuh dan semrawut sehingga mengganggu kenyamanan warga.
- 30-Jan-2013
Semrawut, PKL Monas Ganggu Kenyamanan Pengunjung
Persoalan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Monas seolah tak ada ada habisnya. Bagaimana tidak, sudah berulang kali ditertibkan, namun keberadaannya kembali marak sehingga mengganggu kenyamanan pengunjung di kawasan wisata tersebut.