Aspirasi dalam Kategori Perhubungan

  • SUARA ORANG JAKARTA mengenai transportasi TRANS JAKARTA
  • Dengan ini kami sebagai orang jakarta yang awam akan hukum transportasi di Indonesia ingin menyampaikan uneg-uneg kami mengenai transportasi TRANS JAKARTA, antara lain:

    1. TRANS JAKARTA harus ditertibkan dalam hal operasionalnya dalam berlalu lintas, mengingat infrastruktur jalan di Ibukota ini sudah sempit, dan macet, maka kami mohon kepada Bapak Gubernur Jokowi untuk turun langsung menertibkan supir TRANS JAKARTA yang ugal-ugalan dalam berlalu-lintas, mengingat sudah banyak korban meninggal sia-sia akibat supir TRANS JAKARTA yang ugal-ugalan dalam memacu kendaraannya.

    2. Menurut kami KECEPATAN BUS TRANS JAKARTA HARUS DIBATASI, sehingga tidak lagi memakan korban jiwa orang -orang yang tidak bersalah.

    3. Malam ini saja terdapat korban jiwa suami istri akibat ditabrak supir BUS TRANS JAKARTA YANG UGAL-UGALAN, di Jalan Simprug. untuk itu sebelum seluruh ORANG JAKARTA MEMBERI JULUKAN  BUS TRANS JAKARTA SEBAGAI  BUS  MAUT, maka kami mohon dengan sangat kepada Bapak Gubernur Jokowi agar membina para supir-supir BUS TRANS JAKARTA guna berlalu-lintas dengan tertib dan tidak sembarangan dalam menyupir.

    Sumber :  Opunk Halim  <[email dirahasiakan]>

  • (video) Putaran Liar Sebabkan Kemacetan di Jl Antasari
  • Hingga saat ini masih terjadi kepadatan kendaraan di salah satu titik akses jalan menuju JLNT tepatnya di Jl Antasari sekitar 200 meter dari arah masuk JLNT. Hal ini disebabkan keberadaan U Turn (putaran) liar di sekitar lokasi tersebut. Pantauan beritajakarta.com, Kamis (14/3), kepadatan arus lalu lintas di Jl Antasari terjadi pada saat jam-jam sibuk. Antrian kendaraan tampak mengular di ujung jalan layang sisi selatan. Kondisi ini terjadi setelah akses lalu lintas dari arah barat ke timur atau tepat di persimpangan Jl Cipete dan Jl Antasari ditutup. Dengan begitu, pengendara terpaksa harus memutar lebih jauh. Untuk mempercepat perjalanan, banyak pengendara yang akhirnya melanggar lalu lintas dengan memutar arah di sembarang tempat. Hal ini tentu saja mengakibatkan kemacetan di sekitar putaran liar tersebut.

  • Metromini 69 Ciledug-Blok M banyak yg tidak layak digunakan + pungli oleh dishub di terminal Blok M
  • Saya mau laporan, Metro Mini 69 jurusan Cileduk-Blok M banyak yg TIDAK layak digunakan karena POLUSI BERAT, asap sangat pekat mengepul keras, bisa dilihat di terminal Blok M, ini membahayakan kesehatan semuanya.

    Untuk mengatasinya saya saran bisa dibentuk TIM dishub yg tugasnya khusus mencatat nomer plat n menandai metro mini yg sangat tidak layak pakai supaya dilarang unt digunakan/direhab.

    Selain itu metromoni 69 jurusan ciledug-blok M tersebut juga seringkali menurunkan penumpang di tengah jalan, sering di Seskoal, Kreo, atau Impres, tidak tuntas sampai ciledug. Ini membuat penumpang termasuk saya murka karena harus membayar 2x angkot. Tolong sering disidak!

    Perlu diketahui juga petugas dishub yg bertugas di terminal Blok M hampir semua menerima PUNGLI secara terang2an, rata2 bekerja tidak serius, saya seringkali lihat dengan mata kepala sendiri mereka meminta/menerima uang, karena hampir tiap hari saya lewat terminal Blok M. Tolong ditindak!

    Sumber :  [email dirahasiakan]

  • Petisi : Batalkan rencana pembatasan kebijakan ganjil-genap.
  • Yang terhormat Bapak Joko Widodo (Gubernur DKI),

    Saya baru saja menandatangani petisi Michael Setiawan berjudul "Gubernur DKI Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama: Batalkan rencana pembatasan kebijakan ganjil-genap." pada Change.org.

    Batalkan rencana pembatasan kebijakan ganjil-genap. Jika rencana kebijakan ini diberlakukan, selain tidak menyelesaikan inti permasalahan, Pemerintah Daerah DKI Jakarta malah akan menambah persoalan dan penderitaan masyarakat Jakarta.

    Salam,
    Michael Setiawan , Indonesia


    There are now 1 signatures on this petition. Read reasons why people are signing, and respond to Michael Setiawan by clicking here:
    [link removed]

    Sumber : [email dirahasiakan]

  • Kliping Media ; PJU Padam Di Jalan Gili, Kebon Jeruk
  • Kepada Yth Pemprov DKI Jakarta dan Dinas Perindustrian dan Energi  diharapkan perhatian dan tindak lanjutnya atas kondisi lampu penerangan jalan umum ( PJU ) yang padam Di Jalan Gili, Kebon Jeruk   Jakarta Barat. ( Husein, [No Telp dirahasiakan]xxx )

  • Kliping Media ; PJU Padam Di JalanProtokol Daan Mogot
  • Kepada Yth Pemprov DKI Jakarta dan Dinas Perindustrian dan Energi  diharapkan perhatian dan tindak lanjutnya atas kondisi lampu penerangan jalan umum ( PJU ) yang padam Di Jalan Protokol Daan Mogot, Cengkareng – Jakarta Barat. ( Suryadi, [No Telp dirahasiakan]xxx )

  • Pendapat tentang Kebijakan Ganjil Genap
  • Rencana kebijakan ganjil genap tidak akan menyelesaikan permasalahan, bahkan menambah penderitaan masyarakat.
    Untuk menyelesaikan permasalahan, pemerintah harusnya dapat melihat inti permasalahan dan memecahkan intinya, bukan dengan melakukan system tambal sulam yang hanya akan menambah permasalahan di kemudian hari.
    Keenganan masyarakat menggunakan transportasi umum dikarenakan moda transportasi umum yang ada hingga saat ini tidak layak dan bahkan jauh dari memenuhi standard. Tentu masyarakat lebih memilih menghadapi kemacetan, dibandingkan harus menderita dengan tidak adanya rasa aman dan nyaman dalam melakukan perjalanan.
    Dari sisi kenyamanan, banyak bus transjakarta yang sudah mulai tidak nyaman dari pendingin yang sudah tidak dingin hingga kebersihan. Moda transportasi umum lainnya (bus kota dan angkutan kota) bahkan jauh lebih parah. Banyak dari bus kota dan angkutan kota yang ada sudah buruk kondisinya. Selain kotor, banyak pula yang sudah karatan dan tidak layak jalan.
    Selain itu, moda transportasi yang ada saat ini membuat seseorang harus berpindah dua hingga tiga kali untuk dapat menjangkau tempat yang dituju. Waktu yang dibutuhkan untuk menunggu moda transportasi tiba pun tidak ada yang tahu. Membuat seseorang kesulitan memprediksi jadwal kegiatan dia. Selain waktu yang terbuang untuk menunggu moda transportasi datang, harga yang harus dikeluarkan pun menjadi membengkak.
    Ketidaknyamanan dalam berpergian juga harus dirasakan karena bus kota ataupun angkutan kota banyak yang berkecepatan tinggi dan ugal-ugalan melanggar aturan dan rambu tanpa memperhatikan kenyamanan dan keselamatan penumpang. Sering kali penumpang juga diturunkan di tempat yang tidak seharusnya, bahkan secara paksa, dan sering pula penumpang diturunkan saat bus berada di jalur kanan jalan yang berarti penumpang harus menyebrangi jalan. Bus transjakarta juga tidak menjanjikan kenyamanan. Banyak dari pengemudi bus transjakarta yang mengemudi dengan kecepatan tinggi dan berhenti secara mendadak, seakan-akan penumpang adalah sapi atau kambing yang diangkut dengan truk.
    Halte ataupun tempat perhentian juga tidak menawarkan kenyamanan. Bahkan halte busway sudah banyak yang rusak. Jalanan atau jembatan penyebrangan menuju halte busway banyak yang sudah tidak layak. Ditambah pula kehadiran penjual dagangan dan pengemis sepanjang jalan menuju halte. Halte atau perhentian moda transportasi umum lainnya malah lebih parah kondisinya. Kebanyakan dari halte yang ada jauh dari pemukiman dan harus dilalui dengan jalan kaki yang jauh (akan semakin berat di saat hujan).
    Sisi keamanan pun tidak dapat diandalkan. Pemprov dan Polda tidak dapat memberikan rasa aman pada masyarakat. Baik di transjakarta maupun moda transportasi umum lainnya, keamanan sungguh tidak terjamin. Kita masih sangat sering mendengar kasus pencopetan, pemalakan, pelecehan, pemerkosaan hingga pembunuhan yang terjadi baik di dalam transportasi umum. Di jalanan pun kasus yang sama seringkali terjadi. Masyarakat tidak butuh simpati dan komentar setelah terjadinya kasus. Yang dibutuhkan adalah tindakan pencegahan agar kasus tidak terjadi.
    Kami bukan masyarakat yang manja. Tapi selama kebutuhan dasar akan rasa aman dan nyaman dalam melakukan perjalanan tidak dapat disediakan oleh Pemprov dan Polda, apakah etis dan sesuai dengan hati nurani untuk memaksa kami berpindah ke transportasi publik yang tidak aman dan tidak nyaman? Itu sama seperti Pemprov dan Polda melemparkan kami, masyarakat, ke dalam kandang singa.
    Kami yakin bahwa pengguna kendaraan pribadi akan beralih secara sukarela tanpa diminta ke moda transportasi publik jika transportasi publik dan infrastrukturnya sudah terintegrasi, nyaman dan aman.

    Sumber :  Michael Setiawan <[email dirahasiakan]>

  • Pemisah jalan di Basuki Rahmat Jakarta Timur
  • Baru-baru ini jalan Basuki Rahmat dilakukan pelebaran jalan. Taman segitiga kecil pemisah jalan antara yang mau ke Cipinang Jaya dan yang ke Pondok Kopi juga diperpanjang pemisah jalannya. Hal inilah yang menimbulkan terjadinya kesemrawutan karena sebelumnya dari cipinang jaya/cipinang muara raya dapat putar balik setelah melewati pemisah ini. Karena sekarang tidak bisa maka kendaraan memaksa untuk berbelok setelah taman segitiga yang menimbulkan kemacetan yang parah. Ini melanggar peraturan lalu lintas. Lokasi setelah pasar Gembrong sebelum Giant dari arah Kampung Melayu.
    Mohon agar pemisah jalan dapat dikembalikan seperti semula sehingga tidak terjadi pelanggaran lalu lintas.

    Sumber :  "Vincentius Wilianto" <[email dirahasiakan]>