Aspirasi dalam Kategori Perhubungan

  • Banyak Parkir Motor Di Jl. Kramat Jaya Rt.8-12/001, Johar Baru, Jakarta Selatan
  • Mohon perhatian Lurah Johar Baru pada Jalan Kramat Jaya RT 8-12/001 Johar Baru, banyak yang parkir motor seenaknya, sekitar 20 motor setiap hari (milik penduduk dan pegawai perusahaan ekspedisi)  sehingga menyita setengah dari badan jalan. Selain itu ada mobil pick up yg setiap hari parkir  (bila tidak disewa) sehingga ada penduduk / warga yang membuka warung di depan mobil tersebut, menaruh meja, kursi dan menonton TV di bagian pinggir badan jalan. Jalan Kramat Jaya benar-benar berantakan, tidak ada yg berani menegur preman-preman di daerah tersebut. Mohon bantuan Lurah dan aparat untuk menertibkan. Kami warga RT 8-12 benar-benar terganggu dengan situasi ini. Jalan Kramat Jaya sebenar untuk 2 jalur, tapi sekarang sudah berubah menjadi 1 jalur. Sehingga bila ada mobil berpapasan sangat sulit untuk mundur, pernah saya sampai berantem dengan pengemudi mobil lain. Sekiranya segera diatasi jangan sampai jatuh korban, baru Lurah bergerak. 

  • BeritaOnline(1504): Kawasan Pasar Santa Macet Karena Parkir Liar
  • WARTA KOTA, KEBAYORANBARU -  Kondisi arus lalu lintas di ‎kawasan Pasar Santa, Jalan Cipaku Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,  Selasa (14/4) terpantau lancar pada pukul 17.00.
    Namun, karena banyak kendaraan roda empat memarkirkan kendaraan di depan Pasar Santa membuat satu lajur hilang.
    Sehingga, kemacetan kerap terjadi di kawasan itu.
    Salah seorang satpam yang bekerja di perusahaan depan Pasar Santa, Jarwani menuturkan bahwa kemacetan hanya terjadi pada hari Sabtu dan Minggu. Pasalnya, ada pasar komunitas yang digelar di Pasar Santa.
    "Sehari-hari sih ga macet. Cuman setiap malam minggu saja karena parkiran penuh di Pasar Santa," kata Jarwani di lokasi.
    Menurutnya di Jalan Cipaku 1 sudah ada rambu-rambu lalulintas perboden atau dilarang melintas. Sehingga, dari jalan Cipaku 1 dilarang melintas ke Jalan Cipaku Raya.
    "Rencananya besok ngga boleh lewat," ungkapnya.
    Tidak Berpengaruh
    Heru (30), salah seorang pengendara roda dua mengaku tidak berpengaruh dengan kemacetan di Pasar Santa. Karena roda dua biasanya dia selalu memotong jalur dengan melawan arah.
    "Ngga ngaruh lawan arus. Siapa juga yang mau marahin," ungkapnya.
    Kawasan Pasar Santa memang selalu dilintasi kendaraan. Walaupun kondisinya berada di tengah pusat jalan. Hal ini dikarenakan para pengendara ingin menghindari macet saat pembangunan jalan layang busway.
    "Jalan disini memang untuk pelarian dari segala arah. Selain itu kemacetan juga gara-gara potong arah," ucapnya.
     
    Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan berencana melakukan pengaturan arus lalu lintas satu arah di kawasan Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/4) besok.
    Sistem satu arah ini dilakukan karena kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut akibat pembangunan jalan layang busway Koridor 13 Ciledug-Tendean.
    Kepala Suku Dinas ‎dan Transportasi Jakarta Selatan, Priyanto menuturkan bahwa uji coba sistem SSTA di kawasan Pasar Santa akan dilakukan selama satu minggu. Setelah berhasil, maka sistem SSTA itu akan diberlakukan secara terus menerus.
    "Kami melakukan pengaturan arus lalu lintas dengan sistem satu arah ini karena permintaan dari warga karena kawasan itu kerap macet saat pembangunan jalan layang busway," kata Priyanto saat dihubungi Warta Kota di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/4).
    Menurutnya sistem satu arah di kawasan Pasar Santa akan dilakukan pada pagi hari dan sore hari. Untuk pagi diberlakukan pada pukul 07.00 sampai 10.00. Sementara untuk sore hari dari pukul 16.00 sampai 19.00.
    "Pengaturan lalu lintas ini juga suatu cara mengatasi kendaraan yang bandel dan memotong jalur saat kondisi arus lalu lintas sedang macet," tuturnya.
    Sistem SSTA di kawasan Pasar Santa diberlakukan dari ‎Jalan Cipaku 1 menuju Jalan Cipaku Raya. Kemudian mengarah ke Cisanggiri 1 lalu Cisanggiri 2.  
    Beberapa personel dari Sudinhubtrans Jakarta Selatan akan dikerahkan saat pengaturan arus lalu lintas satu arah itu.

    "Ada 20 personel disiagakan dalam pelaksanaan sistem SSTA di kawasan Pasar Santa. Untuk shift pagi 10 orang dan shift sore 10 orang. Kami juga akan menambah personel melihat situasi di lapangan," ucapnya