Aspirasi dalam Kategori Perhubungan

  • (Berita online-1302)DPRD DKI Desak Pemprov Tertibkan Kesemrawutan Depan PGC
  • Kesemrawutan sepanjang Jalan Dewi Sartika, depan Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jaktim, akibat maraknya pedagang kaki-5 dan angkot ngetem, semakin tak terkendali. Banyak warga mengeluhkan hal tersebut sehingga anggota DPRD DKI Jakarta mendesak Pemprov DKI menertibkan kawasan tersebut.

    Trotoar dan badan jalan di sepanjang jalan tersebut tiap pagi hingga malam dikuasai ratusan pedagang kaki-5. Sedangkan angkot dari berbagai jenis kendaraan juga seenaknya menaik-turunkan penumpang di tengah jalan, termasuk ngetem berlama-lama.

  • Data Statistik Sementara Pengguna Terminal Parkir Elektronik
  • Selamat Sore Yth kepada Pemprov DKI Jakarta, saya ingin menanyakan tentang data statistik sementara pengguna Terminal Parkir elektronik atau Parkir meter di Jalan sabang untuk data penelitian yang akan saya lakukan. apakah saya bisa mendapatkan data tersebut? jika bisa saya mohon untuk diberi tahukan langkah yang harus saya ambil untuk mendapatkan data tersebut. terima kasih, selamat sore

  • Klipping Media : Perbaiki Sudah Lama Mati
  • Kepada Yth. Pemprov DKI Jakarta,

    Tolong lampu jalan yang ada di Jl. Jeruk Manis 3 Kebon Jeruk Jakarta Barat sudah lama mati. Mohon diperbaiki. Terima kasih.

  • Klipping Media : Angkot Ngetem di Pasar Jumat Tolong Ditertibkan
  • Kepada Yth. Pemprov DKI Jakarta,

    tolong ditertibkan angkot jurusan Ciputat yang ngetem di lampu merah Pasar Jumat. Angkot seenaknya ngetem di tengah jalan persis dilampu merah, meski sudah lampu hijau sopir angkot tidak mau jalan dari arah Lebak Bulus menuju Ciputat.

  • Fungsikan Kembali Terminal Pasar Minggu
  • YTH Pemprov DKI, mohon Terminal Pasar Minggu difungsikan kembali secara optimal, tidak hanya sebagai tempat numpang lewat angkot saja. Aneh sekali, bahkan bis Damri yang ke bandara sekarang parkirnya di depan terminal. Dulu Terminal Pasar Minggu ditata seperti Blok M, ada lajur2 bis dengan papan nama jurusan bis masing2. Bis2 akan menunggu penumpang naik sampai penuh baru berangkat. Trims.

  • BeritaOnline (1102): Parkir Liar Kembali Marak di Kolong Fly Over Roxy Mas
  • GAMBIR (Pos Kota) – Langkah petugas Sudin Perhubungan Jakarta Pusat, menghalau parkir liar di kawasan Roxy dengan cara memasang beton MCB kurang efektif. Lantaran, beberapa hari setelah itu sejumlah parkir liar marak kembali di lokasi tersebut.

    “Cuma sehari saja bersih waktu petugas masang beton MCB, tapi setelahnya marak lagi – marak lagi. Harusnya ada petugas standby di lokasi setiap hari, jadi para pelanggar dan tukang parkir liar itu takut,” ucap Rozi, salah seorang warga, Selasa (10/2).

    Menurutnya pemasangan beton MCB tersebut, masih membuka selah adanya parkir liar di Jalan Khasyim Ashari tersebut. “Kecuali kalau beton MCB dipasang sepanjang jalan, karena pemasangan ini cuma sampai putaran saja,” jelasnya.

    Sebelumnya, sebanyak 80 beton MCB dipasang oleh Sudin Perhubungan Jakarta Pusat, disekitar kolong fly over Roxy dengan tujuan mempersempit lahan parker liar.  Dan dengan begitu diharapkan, parker liar yang menjadi biang kemacetan dapat teratasi.

    Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, mengatakan akan memerintahkan petugas Sudin Perhubungan untuk melakukan razia kembali. “Saya belum tahu itu, tapi kalau memang marak lagi kita sikat lagi,” tegasnya. (deny)

  • Klipping Media : Tindak Sopir Mikrolet Bikin Macet
  • Kepada Yth. Pemprov DKI Jakarta,

    Dishub Terminal Pulo Gadung agar menindak tegas sopir Mikrolet 02/27 yang tiap hari sengaja ngetem di tengah jalan keluar terminal dan bikin macet. Terima kasih.

  • Kenakalan Angkutan Umum DKI Jakarta Dalam Menentukan Tarif
  • Hello Pemda DKI,

    Saya ingin mengadukan kenakalan yang di lakukan oknum angkutan umum di DKI Jakarta mengenai Tarif yang berlaku. Ini saya alami sendiri di angkutan umum seperti :

    1. Mayasari Bakti - Patas AC 34 (Blok M - Poris)
    2. Mayasari Bakti - Patas AC 62 (Senen - Cimone)
    3. PPD 213 - Kampung Melayu - Grogol.

    Mungkin bisa di berlakukan tarif yang sudah di tentukan untuk masyarakat, karena sampai saat ini para awak armada, belum mau menurunkan tarif yang telah di tentukan, sejak BBM diumumkan turun kembali.

    Semoga email saya ini tidak hanya di baca, tapi di sikapi dengan tindakan yang sesuai dengan yang berlaku.


    Salam Masyarakat Jelata,
    Ronal