Aspirasi dalam Kanal Media News Online

  • (Foto) Bekas Galian Dibiarkan Berantakan
  •  

    Bekas Galian Dibiarkan Berantakan

    Trotoar bekas pengerjaan galian dibiarkan bolong dan berantakan di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu (12/2). Kondisi yang menjadikan kawasan tersebut berantakan dan membahayakan tersebut dibiarkan sejak proyek galian selesai berminggu-minggu lalu.

  • (Berita Online - 1202) Baru 10 Hari Diaspal, Jalan Imam Bonjol Rusak Lagi
  • Hujan yang mengguyur Ibu Kota belakangan ini membuat sebagian besar jalanan berlubang. Pemprov DKI sudah menambal beberapa jalan, salah satunya Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Namun baru 10 hari diperbaiki, jalan itu sudah rusak lagi.

    Pantauan detikcom, Rabu (12/2/2014), semula Jalan Imam Bonjol di depan kantor KPU yang mengarah ke Bundaran HI itu memang berlubang, terutama akibat hujan besar yang mengguyur pada sebulan terakhir.

    Jalan tersebut ditambal pada hari Minggu (2/2) siang, atau sekitar 10 hari yang lalu. Usai ditambal kondisi jalan sempat membaik, tapi rupanya hujan yang masih turun membuat jalan itu kembali rusak.

    Jalan Imam Bonjol itu tampak bergelombang dan berkerikil. Saat panas jalan itu memicu debu, sementara jika hujan jalan menjadi licin. Belum diketahui kapan jalan itu akan diperbaiki lagi.

  • (Berita Online-1202) Tiga Kali Ditambal Sulam, Jalan di Jakarta Timur Rusak Parah
  • Meskipun intensitas hujan sudah tak setinggi pada bulan lalu, permasalahan baru justru muncul. Sejumlah titik di wilayah Jakarta Timur berlubang dan bergelombang sangat membahayakan para pengendara, khususnya roda dua. Seperti di Jalan Otista Raya, tepatnya di depan SPBU Bidara Cina, yang kembali rusak. Padahal dua pekan lalu perbaikan baru dilakukan. Kerikil bekas tambal sulam berserakan di tengah jalan. Bahkan jalan juga kembali bergelombang.

  • (Berita Online-1202) Warga Kampung Pulo Miris Lihat "Kolam" di Rusun Komarudin
  • Setelah menengok Rumah Susun Komarudin di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (12/2/2014), warga Kampung Pulo memiliki kesan berbeda tentang keadaan rusun tersebut. Warga melihat beberapa bagian rusun mesti perlu dibenahi karena kondisinya tidak terawat. Ali Anton, warga RT 13 RW 03, mengatakan, ada air yang menggenangi halaman tengah rusun tersebut. Ia berharap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mempercantik rusun itu sebelum digunakan oleh warga pindahan.

  • (Berita Online-1202) Kekhawatiran Calon Penghuni Rusun Komarudin
  • Rasa cemas membayang-bayangi Ali Anton, warga Kampung Pulo yang akan direlokasi di rumah susun Komarudin, di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Dia khawatir mengenai lapangan pekerjaan dan juga sekolah anaknya nanti, apabila mereka jadi direlokasi ke rusun tersebut. Warga RT 13 RW 03, yang bekerja sebagai pedagang keliling pakaian haji di pasar-pasar di Jakarta itu mengungkapkan, barang dagangannya sudah rusak karena banjir yang merendam rumahnya di Kampung Pulo. Untuk memulai usahanya lagi, dia membutuhkan modal usaha. 

  • (Foto) Anak Jalanan di Jakarta tak Punya Akta Kelahiran 2
  •  

    Anak Jalanan di Jakarta tak Punya Akta Kelahiran

    Pengemis membawa seorang anak saat meminta uang di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Minggu (9/2). Tim advokasi dari Plan Indonesia menyatakan bahwa ribuan anak jalanan di lima wilayah DKI Jakarta hingga kini belum memiliki akta kelahiran, padahal akte kelahiran merupakan realisasi pemenuhan hak identitas anak dan warga negara Indonesia.

  • (Berita Online-1102) Rumah Warga Korban Banjir Rusak, Harapkan Dipindah ke Rusun
  • Ketua RT 04/03 Kampung Pulo, Usep, berharap, agar warga yang rumahnya mengalami kerusakan bisa direlokasi ke Rusun Cibesel (Cipinang Besar Selatan) untuk sementara. Pasalnya, ia mengkhawatirkan warganya justru akan terbengkalai jika masih tinggal di pinggir jalan. Saat ini, banyak warga tinggal di emperan toko Jalan Jatinegara Barat.

  • (Video) Ada Kabel Menjuntai, Jl Wijaya I Macet Panjang
  • Kemacetan panjang terjadi di Jalan Wijaya I, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2). Kondisi ini terjadi lantaran ada rentetan kabel telepon yang menjuntai di tengah jalan, tepatnya sekitar 50 meter dari persimpangan Jalan Kapten Tendean. Alhasil kendaraan harus mengantri saat melewati jalur tersebut. Pantauan beritajakarta.com, kabel telepon tampak terlepas dari pengait di kedua tiangnya dan melitang di tengah jalan. Sejumlah pengendara yang melintas di lokasi terpaksa harus berhati-hati agar tidak tersangkut kabel. Bahkan ada seorang pengendara mobil yang harus turun untuk mengangkat untaian kabel agar kendaraannya bisa melintas. Guna membantu para pengendara, warga setempat bersama petugas kebersihan di sekitar lokasi melakukan berbagai upaya untuk menahan kabel agar tidak menjuntai di tengah jalan.