Aspirasi dalam Kanal Email Jakarta.go.id

  • Mengharapkan Perhatian & Pembenahan jalan Warga Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat
  • Kami telah menerima respon dari Humas Pemprov DKI Jakarta.

    Hanya sangat menjadi keprihatinan yang mendalam serta hal yang sangat menyedihkan dan pada akhirnya menimbulkan pertanyaan mengapa ORMAS seperti yang dilaporkan oleh Dinas Terkait Pemprov.DKI dapat menghentikan komitmen dan proses yang dilakukan oleh Pemerintah ?, dimana sekali lagi hal yang dilakukan adalah untuk kebaikan dan kemajuan warga itu sendiri ?

    Kiranya hal ini dapat menjadi sebuah masukan yang sangat berharga bagi Pemerintah pada umumya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada khususnya sehingga selanjutnya dapat mengambil tindakan yang tepat dan tegas akan hal ini.

    Kami tetap menunggu konfirmasi atas keprihatinan Kami berdasarkan kepada informasi yang sangat berharga yang diterima langsung dari Dinas terkait melalui Humas Pemrov DKI Jakarta.

    Sumber :  jopie handjaja <jepe79@yahoo.com>

  • Pohon Pelindung
  • Sepanjang saya ketahui pohon pelindung yang ada di DKI hanya yang betul2 sebagai pohon pelindung seperti pohon mahoni, angsana, tanjung, trambesi, bintaro dlsb., yang kurang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat.
    Apakah mungkin dalam rangka menambah kanekaragaman serta memberikan asupan buah2an bagi masyarakat agar di sepanjang jalan2, kantor serta pinggir jalan tol ditanam tanaman Rambutan, Mangga, Dukuh, Lemgkeng, Nangka dlsb (Hortikultura).
    Tanaman tersebut diharuskan ditanam dalam rangka penanaman baru dan ato penggantian/peremajaan pohon-pohon pelindung di DKI.
    Namun demikian sebaiknya Dinas Pertamanan serta Dinas Pertanian DKI memberikan Sosialisasi serta Kerjasama dalam rangka penyediaan Bibit Tanaman tersebut yang bersertifikat.
    Tentu akan timbul pertanyaan bagaimana nanti hasilnya/buahnya?
    Buah yang dihasilkan adalah milik masyarakat sekitar, anak-anak dilingkungan tersebut.  Minimal PEMDA DKI telah menyediakan Vit C secara gratis.

    Sumber :  Dodhi Kuswandi <dodhi.kuswandi@yahoo.com>

  • Usul untuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
  • Usul, utk menghindari kurangnya pengawasan dalam pelaksanaan pembangunan gedung rumah tinggal, bgm apakah mungkin Ketua RT dg SK Gubernur, dilibatkan dalam pengawasan agar dapat langsung mengikuti proses pembangunan.

    Sumber :  "santoso soekirno" <yosopernoto@yahoo.com>

  • Hal-hal aneh tapi nyata yang ditemukan di DKI Jakarta
  • Melalui email ini, saya sebagai warga Ibu Kota Jakarta, mau mengemukakan beberapa hal yang menurut hemat saya, melalui Bapak lah semoga hal ini bisa teratasi dan semoga melalui Bapak pula hal ini bisa menjadi contoh / teladan bagi semua Gubernur se Indonesia ini.
     
    Bebarapa hal tsb, antara lain :
    - Dikala musim hujan, jalan di aspal, karena kita semua tahu, jalan yang baru di aspal akan cepat rusak kembali, kalau kena air hujan ( Alasannya dana baru turun di kala musim hujan )
    - Dikala musim hujan, banyak di temukan galian dimana-mana, sehingga memperparah kemacatan dan menambah kerusakan jalan ( Alasan dana baru turun juga )
    - Tidak adanya saling koordinasi antar departemen, sehingga jalan yang baru selesai di aspal, tidak berapa lama, di gali lagi untuk kabel PLN, Pipa Pam atau Telkom, padahal ke tiganya adalah BUMN dibawah satu pemerintah.
    - Dikala Musim kemarau/panas, pohon-pohon baru di pangkas, padahal itu sebaiknya dilakukan di musim hujan. Karena bisa mencegah pohon tumbang oleh angin dikala hujan dan mempercepat daun tumbuh kembali. ( Tidaj jelas alasannya, sebagai contoh : Pohon besar di Jl. Tomang raya saat ini lagi di babat semua daunnya )
    - Jalan yang baru di aspal cepat rusak kembali, itu dikarenakan yang melakukan aspal menutup lobang saluran di trotroar ( setiap aspal ulang, tidak pernah melakukan kerok dahulu aspal lama, itu sebabnya jalan semakin tinggi, sehingga menutup semua lobang saluran pembuangan air ditrotoar jalan )
    - Kalau aspal jalan mau awet, maka aspal lah dengan cembung di tengah jalan, jangan cekung di tengah sehingga menampung air yang mempercepat kerusakan.
    - Kalau jalan mulus kendaraan yang lewat juga mulus jalannya, tetapi kalau jalan tidak mulus, terjadi benturan-benturan berat kendaraan yang mempercepat jalan rusak / jembatan rusak.
    - DI DKI Jakarta ini, hampir tidak ada lagi di temukan jalan yang benar-benar mulus, banyak tambalan-tambalan yang biasanya lebih tebal.
    - Saluran pembuangan air yang tidak sebanding dengan luas area penadah hujan suatu tempat.
     
    Apakah pejabat berwenang terkait tidak menyadar hal-hal tersebut di atas ? Kalau memang menyadari, kenapa tidak ada upaya untuk memperbaikinya ?

    Sumber :  Turut Prihatin <turut_prihatin@yahoo.com.au>

  • Kembalikan Taman suropati
  • Ingin menyampaikan apa yg setiap hari saya lewati,  terjadi "kesombongan" pejabat didepan kediaman bapak Gubernur yg kita cintai.
    Diseputaran taman suropati dilarang utk parkir kendaraan. Bahkan diberi beton2 penghalang. Seluruh pedagang yg biasa mangkal digusur.  Terus terang keluarga kami dulu sering menikmati suasana taman suropati sebagai lokasi hijau yg sudah sangat sulit ditemui di jakarta. Bahkan isteri saya yg berkantor di jalan salemba sering lari sore di taman ini sambil menunggu saya jemput dari arah bunderan HI.
    Kalau sabtu/minggu buat rekreasi keluarga sambil menikmati oskretra jalanan yg latihan disitu.
    Tetapi sejak diberlakukan larangan parkir semua itu sulit kami lakukan. Disitu ditulis utk parkir di mesjid sunda kelapa, tapi mesjid sunda kelapa sdh padat parkirnya terlebih ada kediaman wapres yg menutup sebagian jalan.
    Sementara disisi lain para pejabat dan tamu2nya sering melanggar aturan itu sendiri. Bahkan membuat sempit krn memaksa parkir disebelah beton pembatas yg ada disekeliling taman suropati. Apakah ini tidak menunjukkan kesombongan pejabat kita? Bahkan di kediaman Panglima TNI setiap hari parkir puluhan kendaraan, ini kediaman apa kantor ya pak?  Koq kegiatannya sdh seperti kantor dgn banyak karyawan.
    Mohon bantuan bapak untuk bisa mengembalikan fungsi taman itu bukan hanya sekedar memperindah pemandangan seputar perumahan pejabat.
    Selain itu ditengah jalan keliling taman suropati jalannya dibuat tidak rata yg justru menghambat kelancaran lalu lintas.
    Demikian kami sampaikan, mohon kebijaksanaan bapak untuk bisa membantu menambah sarana rekreasi dan olah raga warga gratis.
    Terima kasih.

    Sumber :  "BenQ" <a_bambang_t@yahoo.com>

  • sempitnya Taman suropati
  • Ingin menyampaikan apa yg setiap hari saya lewati,  terjadi "kesombongan" pejabat didepan kediaman bapak Gubernur yg kita cintai.
    Diseputaran taman suropati dilarang utk parkir kendaraan. Bahkan diberi beton2 penghalang. Seluruh pedagang yg biasa mangkal digusur.  Terus terang keluarga kami dulu sering menikmati suasana taman suropati sebagai lokasi hijau yg sudah sangat sulit ditemui di jakarta. Bahkan isteri saya yg berkantor di jalan salemba sering lari sore di taman ini sambil menunggu saya jemput dari arah bunderan HI.
    Kalau sabtu/minggu buat rekreasi keluarga sambil menikmati oskretra jalanan yg latihan disitu.
    Tetapi sejak diberlakukan larangan parkir semua itu sulit kami lakukan. Disitu ditulis utk parkir di mesjid sunda kelapa, tapi mesjid sunda kelapa sdh padat parkirnya terlebih ada kediaman wapres yg menutup sebagian jalan.
    Sementara disisi lain para pejabat dan tamu2nya sering melanggar aturan itu sendiri. Bahkan membuat sempit krn memaksa parkir disebelah beton pembatas yg ada disekeliling taman suropati. Apakah ini tidak menunjukkan kesombongan pejabat kita? Bahkan di kediaman Panglima TNI setiap hari parkir puluhan kendaraan, ini kediaman apa kantor ya pak?  Koq kegiatannya sdh seperti kantor dgn banyak karyawan.
    Mohon bantuan bapak untuk bisa mengembalikan fungsi taman itu bukan hanya sekedar memperindah pemandangan seputar perumahan pejabat.
    Selain itu ditengah jalan keliling taman suropati jalannya dibuat tidak rata yg justru menghambat kelancaran lalu lintas.
    Demikian kami sampaikan, mohon kebijaksanaan bapak untuk bisa membantu menambah sarana rekreasi dan olah raga warga gratis.
    Terima kasih.

    Sumber :  "BenQ" <a_bambang_t@yahoo.com>

  • Kembalikan fungsi Taman suropati
  • Ingin menyampaikan apa yg setiap hari saya lewati,  terjadi "kesombongan" pejabat didepan kediaman bapak Gubernur yg kita cintai.
    Diseputaran taman suropati dilarang utk parkir kendaraan. Bahkan diberi beton2 penghalang. Seluruh pedagang yg biasa mangkal digusur.  Terus terang keluarga kami dulu sering menikmati suasana taman suropati sebagai lokasi hijau yg sudah sangat sulit ditemui di jakarta. Bahkan isteri saya yg berkantor di jalan salemba sering lari sore di taman ini sambil menunggu saya jemput dari arah bunderan HI.
    Kalau sabtu/minggu buat rekreasi keluarga sambil menikmati oskretra jalanan yg latihan disitu.
    Tetapi sejak diberlakukan larangan parkir semua itu sulit kami lakukan. Disitu ditulis utk parkir di mesjid sunda kelapa, tapi mesjid sunda kelapa sdh padat parkirnya terlebih ada kediaman wapres yg menutup sebagian jalan.
    Sementara disisi lain para pejabat dan tamu2nya sering melanggar aturan itu sendiri. Bahkan membuat sempit krn memaksa parkir disebelah beton pembatas yg ada disekeliling taman suropati. Apakah ini tidak menunjukkan kesombongan pejabat kita? Bahkan di kediaman Panglima TNI setiap hari parkir puluhan kendaraan, ini kediaman apa kantor ya pak?  Koq kegiatannya sdh seperti kantor dgn banyak karyawan.
    Mohon bantuan bapak untuk bisa mengembalikan fungsi taman itu bukan hanya sekedar memperindah pemandangan seputar perumahan pejabat.
    Selain itu ditengah jalan keliling taman suropati jalannya dibuat tidak rata yg justru menghambat kelancaran lalu lintas.
    Demikian kami sampaikan, mohon kebijaksanaan bapak untuk bisa membantu menambah sarana rekreasi dan olah raga warga gratis.
    Terima kasih.

    Sumber :  "BenQ" <a_bambang_t@yahoo.com>

  • Pedagang kaki lima di Jatinegara
  • K5 di jatinegara sudah berada dalam status gawat, sangat mengganggu pengguna jalan
     
    Jalan disisakan ¾ jalur, bahkan ada yg jualan sate padang ditengah jalan.

    Sumber :  "M. Bagus Kestiadi" <muhammad.kestiadi@mnc-insurance.com>

  • Kerusakan jalan di Jl. Raya Bogor Kramat Jati
  • Lapor pak mengenai kerusakan jalan di jl. Raya Bogor Kramat Jati, tepatnya di depan gerbang Utara kantor Ditbekang AD, kerusakan di sambungan jalan aspal dan beton. Dampak kemacetan di pagi hari bisa sepanjang 6 Km, ekornya sampai ke Psr. Rebo dgn waktu tempuh +/- 30/40 menit.

    Sumber :  Mohammad Sharif Subagja <sharif.subagja@gmail.com>