Aspirasi dalam Kategori Perhubungan

  • Denda Parkir Liar DKI Jakarta Capai Rp 2 Miliar
  • Operasi parkir liar dan tidak laik jalan kendaraan bermotor yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta menghasilkan denda hingga mencapai Rp 2 miliar.

    Denda itu merupakan akumulasi dari pelanggaran yang dilakukan kendaraan roda empat dan roda dua selama tiga bulan terakhir di lima wilayah administrasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

    Selama kurun waktu 2 Januari-10 Maret 2016, tercatat 47.149 pelanggaran parkir liar dan kendaraan tak lain jalan dengan total denda sebesar Rp 2.002.500.000. Saat ini, besaran denda parkir liar untuk mobil dan bus sedang sebesar Rp 500.000. Denda berlaku progresif. Dalam artian semakin lama pemilik mobil mengambil kendaraannya, maka semakin bertambah pula besaran denda yang harus dibayar.

    Dari jumlah pelanggaran tersebut, sebanyak 3.905 kegiatan derek dilakukan. Selebihnya, BAP Dishub (8.488), Stop Operasi Dishub (2.345), BAP Polisi (12.614), Stop Operasi Polisi (4), Operasi Cabut Pentil (OCP) Roda Dua (14.771), OCP Roda Empat (4.435), dan Angkut/Jaring (587).

    "Ini bukti bahwa kami bersama pihak kepolisian serius memberantas parkir liar di trotoar dan badan jalan. Angkutan umum yang tidak laik jalan juga langsung kita sikat, kita kandangin. Saya juga pastikan denda tersebut seluruhnya masuk ke kas negara. Kalau ada oknum Dishub yang ketahuan lakukan pungli laporkan saja, langsung dipecat," ujar Kadishubtrans DKI Jakarta Andri Yansyah, Sabtu (12/3).

  • Basuki Akan Ganti Metro Mini dengan Low City Bus
  • Pemprov DKI Jakarta menginginkan bus Scania jenis premium Low City Bus menjadi standar bus-bus yang beroperasi di Ibu Kota.

    Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama saat melihatdisplay bus tersebut dari United Tractor sebagai agen bus tersebut.

    "Ini bus keren, semua Metro Mini kita ganti sama bus ini!" ujar Basuki saat meninjau dan melakukan test drive display bus di Balai Kota, Jumat (11/3).

    Basuki mengatakan, ke depan standar bus di Ibu Kota akan seperti bus display Scania ini, termasuk Metro Mini. Pasalnya bus tersebut memiliki bangku yang seluruhnya menghadap ke depan dengan kapasitas normal 64 orang dengan kursi untuk 35 orang dan berdiri 29 orang.

    Basuki mengatakan, Scania memiliki hal yang lebih menguntungkan untuk digunakan. Salah satunya bus ini memiliki ukuran yang lebih besar dari bus-bus biasa bahkan dari bus gandeng sekalipun yang biayanya lebih mahal.

    "Ini kan macam-macam, ada bus maxi yang 9,9 meter. Itu lebih besar daripada Metro Mini dan bus single, tapi lebih kecil daripada bus gandeng," katanya.

    Ia pun sudah meminta kepada Transjakarta untuk membeli bus dengan merek yang sudah teruji dan digunakan di dunia, serta memiliki standar yang tinggi. Bus-bus seperti ini, katanya, sudah digunakan di Eropa dan Australia, termasuk juga di Singapura. Sebab seluruh pengoperasian bus di Ibu Kota ke depannya akan berada di bawah PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

    "Nanti pelan-pelan kita ubah semua bus yang ada seperti ini. Bus yang tidak lolos kir, kami habiskan semua. Kami sudah mengandangkan 150 lebih bus Transjakarta yang tidak layak tetapi masih digunakan. Busnya sudah tidak layak jalan, tapi penumpangnya naik. Naik karena mereka sudah ada aplikasi. Artinya masyarakat mau, karena menggunakan aplikasi, kami makin tahu jumlah penumpang. Kami sudah mulai mengerti jam sekian jumlah penumpangnya sekian," katanya.

  • Kliping Media : Kawasan Stasiun Tebet Kapan Akan Ditata?
  • Kepada Yth. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,

    Kawasan Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, kapan akan ditata. Langkah penataan sudah mendesak dilakukan untuk mengatasi kesemrawutan lalu lintas yang disebabkan angkot yang ngetem. Gara-gara angkot banyak kendaraan tidak bisa melaju

  • Kliping Media : Setiap Sore di Jembatan Pasar Darurat Cengkareng Macet Parah
  • Kepada Yth. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,

    Setiap sore lepas pukul 16.00, di jembatan Pasar Darurat, Cengkareng, Jakarta Barat macetnya parah betul. Penyebabnya angkutan umum yang berhenti di dekat jembatan. Akibatnya macet di perempatan sampai ke Jalan Kapuk Raya dan Tegal Alur. Ditilang dong angkotnya.

  • Facebook: Transportasi Layak Menuju Pulau Seribu
  • Sebagai masukan agar pemda atau pihak terkait bisa menggadakan kapal2 yg layak dr kali adem, krn saya pernah ke salah satu pulau di sana, menggunakan kapal motor kayu, yg banyak mengangkut penumpang tanpa ada nya manifes, memang ada yg KM di pelabuhan tp kan hanya beberapa dan hny menggangkut beberapa penumpang. P.seribu bnyk potensi pariwisata hanya perlu transportasi yg layak agar wisatawan dlm maupun luar negri bisa menikmatinya.

  • Kliping Media : Atur Lalu Lintas di Senen
  • Kepada Yth. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,

    Setiap hari pintu masuk stasiun senen selalu macet. Tolong untuk instansi terkait mengatur lalin supaya lancar

  • Facebook: Parkir Liar di Daerah Asemka
  • ,Pak ahok saya mau laporan nih, ini terjadi kemarin pagi tgl 02 Maret 2016 dimana saya pada saat mau interview di salah satu perusahaan di daerah pintu kecil (asemka), pada saat saya mau parkir d depan salah satu ruko atau Kantor yg ada d foto itu saya disuruh pindah bbrp kali oleh org Kantor yg ada didaerah itu dikarenakan mrk mengklaim sdh membayar parkir bulanan kepd tukang parkir liar dan mrk melarang saya utk parkir disetiap Kantor di daerah pintu kecil itu. Yg mau saya tanyakan kapan nih Pak ahok tertibkan parkir liar yg didaerah asemka dan apa dibenarkan parkir yg notabene parkir umum itu ada parkir bulanan utk tukang parkir liar dipinggir jalan pintu kecil (asemka) tolonglah ditertibkam seperti daerah kelapa gading menggunakan e-parking disetiap pinggir jalan.

     

  • Poskota: Keluhan Warga, Salah Satu Penyebab Macet, Angkot Ngetem
  • CIPAYUNG (Pos Kota) – Angkutan umum ngetem di perempatan sering dikeluhkan pengguna jalan lain. Pasalnya, hal itu menjadikan arus lalulintas macet.

    Keluhan itu disampaikan warga melalui rubrik aspirasi di Pos Kota terkait angkutan umum menunggu penumpang di Jalan Ceger, Cipayung.

    Keluhan itu berbunyi; Pagi pak polisi dan Dishub, di Jl Ceger, Kelurahan Ceger, juga dikenal dengan Jalan Rambo Ujung, selalu ada angkutan umum di rambu lalu-lintas yang menunggu para penumpang dan membust kemacetan kendaraan yang di belakangnya. Mohon Bapak Kepolisian dan Dishub memnindak dengan tegas. Terima kasih. ([No Telp dirahasiakan]xxx)

    Menanggapi laporan ini, Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Timur, Bernad Otavianus Pasaribu, mengatakan langsung menugaskan petugas untuk menindaklanjuti. “Langsung kita tindak lanjuti dan kami menindak tegas angkutan umum yang melanggar,” katanya, Senin 29/2.

    Disebutkan, setidaknya ada tiga angkutan umum yang ditilang. “Kalau ada angkutan umum yang tidak ada surat-suratnya ya kita kandangkan,” katanya.

    Di bagian lain, Bernad mengharapkan agar masyarakat pengguna jasa angkutan umum juga menaati aturan dengan tidak naik dan turun di tempat yang terlarang. Jika calon penumpang menunggu di tempat yang ditentukan maka angkutan umum juga akan ikut tertib. (chotim