Aspirasi dalam Kategori Perhubungan

  • Tiada Hari Tanpa Macet di Kramat Jati
  • Kepada Yth. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,

    Pasar Kramat Jati selalu membuat macet pengguna jalan, macet yang dikarenakan "pak ogah" di pertigaan Rumah Sakit Polri. Dari yang sering saya lihat "pak ogah" ini lebih mengutamakan memberi jalan kepada kendaraan-kendaraan yang memberinya uang. Saya juga pernah bilang kepada "pak ogah" pertigaan itu untuk tidak membuat macet hanya karena uang, tetapi "pak ogah" tersebut malah balik marah ke saya.

    Dan lagi kendaraan umum yang mengetem ataupun menurunkan penumpang di depan Lippo plaza Kramat Jati (Jl. Raya Bogor) atau arah sebaliknya juga menyebabkan kemacetan. walaupun saat pagi hari banyak polisi yang mengatur lalu lintas di Kramat Jati ini, tapi tetap juga macet panjang karena banyak kendaraan umum yang sembarangan menurunkan penumpang tidak pada tempatnya. Padahal di depan halte Transjakarta Kramat Jati ada tempat untuk menurunkan atau mengambil penumpang.

    Masyarakat yang menggunakan kendaraan ingin ke Pasar Kramat Jati juga tidak mematuhi peraturan putar balik arah, padahal di dekat halte Transjakarta Kramat Jati dilarang untuk putar balik tapi mereka tidak memerdulikan peraturan yang ada.

    Menurut saya harus ada pembenahan di Kramat Jati ini, mulai dari pembuatan lampu merah di pertigaan RS Polri agar "pak ogah" tidak membuat kemacetan hanya karena mengutamakan pengemudi kendaraan memberikan uang.

    Dinas Perhubungan juga harus tegas kepada kendaraan umum yang tidak patuh pada peraturan lalu lintas, dan perlu penjagaan terhadap "pak ogah" yang berada di depan RS Polri agar tidak membuat kemacetan.

  • Hati-hati Metromini Tak Laik Jalan Masih Beredar di Jakarta
  • irektorat Polda Metro Jaya menilai masih banyak metromini tak laik jalan beroperasi di Ibu Kota Jakarta. Situasi seperti ini, bisa membahayakan bagi penumpang dan pengguna jalan lainnya.

    "Hasil pemantauan di lapangan pada saat melakukan penegakan hukum dan kegiatan rutin patroli dengan didukung pengambilan gambar armada metromini yang sedang operasi, secara kasat mata fisik atau laik kendaraan diragukan," ujar Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, Minggu (20/3).

    Dikatakan Budiyanto, selain tidak laik jalan, berdasarkan pengecekan di Samsat, umur kendaraan sudah melampui batas. "Situasi seperti ini tentunya akan membahayakan bagi keamananan dan keselamatan serta kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan, dan dapat berpotensi terhadap fatalitas kecelakaan lalu-lintas yang mengakibatkan korban luka berat maupun meninggal dunia," ungkapnya.

    Ia menyampaikan, berdasarkan amanah undang-undang, setiap angkutan umum wajib memenuhi standar pelayanan minimum meliputi keamanan, keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan, dan keteraturan. Menurutnya, persyaratan kendaraan bermotor untuk angkutan umum adalah kendaraan harus lulus uji tipe dan berkala serta teregistrasi di Samsat. (Terjaminnya Keamanan, kelaikan kendaraan dan legalitas).

    Kemudian, pengemudi harus memiliki surat izin mengemudi (SIM) umum sesuai golongan, sertifikasi kelulusan telah mengikuti pendidikan dan pelatihan mengemudi, serta pengetahuan tentang wilayah operasi. "Penyelengara angkutan umum harus berbadan hukum seperti BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), koperasi, yayasan, dan sebagainya," katanya.

    Ia menegaskan, pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) yang sudah dibentuk Pemerintah DKI Jakarta, semestinya lebih selektif dengan mempertimbangkan keadaan fisik atau kelayakan dan umur kendaraan sesuai Perda Nomor 12 tahun 2013, tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. "PTSP berwenang memberikan perizinan antara lain angkutan umum," tandasnya.

  • Dua Kecelakaan Terjadi di Tol
  • Dua kecelakaan terjadi di jalan tol Jabodetabek sejak dini hari hingga pagi ini. Kecelakaan pertama melibatkan kendaraan truk Fuso di Tol Jakarta-Tangerang di KM 13. Petugas piket Jasa Marga, Enge, membenarkan hal tersebut.

    “Kecelakaan di KM 13 Jakarta-Tangerang. Kejadian tadi malam,” kata Enge kepadaOkezone, Senin (21/3/2016).

    Saat ini, petugas Jasa Marga masih melakukan penanganan terhadap truk bernomor polisi B 9311 NQA.

    Kecelakaan lainnya terjadi di Tol Cikampek KM [No Telp dirahasiakan]. Kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan, yaitu Avanza dan mobil boks.

    “Kecelakaan di KM [No Telp dirahasiakan] sekitar Tambun,” ucap Enge.

    Peristiwa itu terjadi sekira pukul 06.00 WIB. Saat ini petugas sudah selesai melakukan penanganan. Namun, imbas kepadatan masih terjadi di sekitar lokasi kecelakaan.

    “Masih terjadi kepadatan dari KM 10 hingga sekitar lokasi di KM 22,” tutur Enge.

  • Tindak Motor Masuk terminal
  • Kepada Yth. Pemerintah Provinsi DKI Jakara,

    Mohon untuk menindak dengan tegas pengendara roda dua yang sering mondar-mandir keluar masuk terminal Pulogadung, karena sangat berbahaya bagi pengendara lain, apalagi sering keluar bus dari terminal. Terima kasih.

  • Perbaiki Sarana Pelabuhan Penyebrangan
  • Kepada Yth. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,

    Kami warga Kep. Seribu memohon dan berharap sarana jalan menuju pelabuhan penyebrangan dermaga kali adem Muara Angke, mohon ditinggikan dan rumah liar di kiri-kanan jalan ditertibkan untuk sarana trotoar dan saluran air agar tidak kumuh dan selalu tergenang air, agar kami warga Kep. Seribu dan para turis yang menggunakan sarana pelabuhan lebih nyaman dan bersih. Terima kasih.

  • Facebook: Saran Warga Untuk Angkutan Online
  • Bpk2 yg terhormat ini masalah angkutan online knp pihak pemprov tdk mengajak kerjasama saja perusahaan2 angkutan online ini, spt grab, go jek, dll dengan minta berapa persen dr perusahaan dan si pelaku, misal yg pernah sy ajak ngobrol pengemudi grab car bahwa cara pembagian mrk 80-20 persen yg 80 buat si pengemudi dan 20 buat perusahaannya knp gak di ajak kerjasama aza ama pemda misal pemda minta bagian misal dr pengemudi 20 persen, dr perusahaan 5 persen tiap bulannya, nah uang tsb di pergunakan untuk pembuatan bengkel misal bila ada armada yg rusak atau hanya untuk perawatan rutin, tentu kita tahu kl mrk ini bnyk nyambi kerja nya, jd cukup di sediakan minimal jam nya misal si pengemudi harus dpt memenuhi minimal brp jam dlm seminggu br dpt penggunakan bengkel yg di sediakan pemerintah untuk perawatan dll, kl misal jam terbang nya kurang ya gak berhak menggunakan bengkel pemerintah, lu betulin sendiri aza mobil lu, atau motor lu, dan kl udah bgt jgn gratis, tp kasi harga murah saja dibawah harga bengkel rata2, untuk memperbaiki atau sekedar pemeriksaan rutin, lebih bagus lg kl pemerintah menyediakan asuransi buat si pengemudi, jd krn sdh membayar premi asuransi, jikalau ada kerusakan di ganti, harg premi nya pun jgn sampai mahal2 supaya ttp rakyat bs menikmati angkutan murah tp berkualitas, sy denger kemaren bahwa pak basuki hendak menempelkan stiker bila sdh membayar pajak, atau plat kuning bila sdh bayar pajak, tp kl menurut sy ini kurang bijak, krn menurut sy walaupun itu semua misal sdh di jalankan, ttp sy yakin keberadaan mrk tetap akan lebih unggul di banding angkutan resmi yg telah ada, takutnya tetap kalah bersaing, mrk malah jd target yg mudah angkutan2 umum yg lain, di sweeping lah, di rusaklah mobilnya, apalg kl udah ke ciri mobil nya kan kasihan pak pengemudinya mrk jg manusia yg cuman mau cari rejeki sy tak tahu apakah saran sy ini membantu, terima kasih

     

  • Tertibkan Mobil Parkir Sembarangan
  • Kepada Yth. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,

    Tolong tertibkan mobil yang parkir sembarangan di sepanjang Jl. Tebet Dalam 4, karena membuat kemacetan kendaraan lain.

  • Kecelakaan beruntun di Tol Cikampek, 3 tewas dan 7 luka-luka
  • Kecelakaan beruntun terjadi di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek KM 10 mengarah ke Jakarta, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat pagi (18/3). Tiga orang dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.

    Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota, Kompol Bayu Pratama mengatakan, peristiwa itu bermula truk trailer H 1853 EH pecah ban di lajur paling kanan, kemudian ditabrak Bus Budiman Z 7740 HD lalu ditabrak Bus Budiman Nopol Z 7619 HC.

    "Dari belakang ditabrak kembali mobil Toyota Avanza B 1660 CFS," kata Bayu di Bekasi, Jumat (18/3).

    Menurut Bayu, dalam kejadian itu sedikitnya tiga orang tewas dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk diidentifikasi, sedangkan tiga orang luka berat dan empat luka ringan dirawat di RS Al Mutajam, Jatimulya.

  • Tolong Dibuatkan Jembatan Penyebrangan Orang di Malaka Jaya
  • Kepada Yth. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,

    Tolong buatkan jembatan penyebrangan orang di Jl. I Gusti Ngurah Rai, ruas Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Saat ini sih sudah ada satu, tapi itu kejauhan pak di halte Transjakarta. Tolong diperbanyak bikin satu lagi.

  • Poskota: Sejumlah Rambu Lalulintas dan Papan Nama Jalan Rusak
  • SENEN (Pos Kota) – Sejumlah rambu lalulintas dan papan nama jalan di wilayah Jakarta Pusat, kondisi memprihatinkan kurang penanganan aparat terkait. Hal ini, sebagaimana dapat ditemukan di beberapa lokasi salah satunya di Jalan Dr.Abdul Rahman Saleh, Senen.

    Pantauan Pos Kota, papan nama jalan tersebut kondisinya tidak lagi seperti umumnya. Pasalnya, selain miring letaknya pun hanya ditempel di batang pohon dan sulit untuk dibaca pengguna jalan terlebih pengendara motor.

    Iwan, 26, pengguna jalan, berharap ada perbaikan dari instansi terkait prihal rusaknya papan nama jalan tersebut. “Memang bagi pengguna jalan keberadaan papan nama jalan itu kan penting, karena tidak semua orang kan hafal nama jalan,” paparnya.

    Sementara itu, Kepala Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat, Harlem Simanjuntak mengatakan akan menginventalisir lebih dulu beberapa sejumlah rambu lalulintas dan papan nama jalan yang rusak. “Pasti akan kita perbaiki,” ungkapnya.

    Meski demikian, sambungnya, pengecekan lokasi perlu dilakukan lebih dulu lantaran tidak semua perbaikan rambu lalin dan papan nama jalan menjadi kewenangannya. “Kalau seandainya itu kewenangan DKI, kita langsung koordinasikan,” tegasnya. (deny)