Aspirasi untuk Dinas Kebersihan DKI Jakarta

  • BeritaOnline(2004): Sampah Berserakan di Kota Tua
  • Kepedulian pengunjung serta pedagang kaki lima (PKL) kawasan Kota Tua untuk membuang sampah pada tempatnya sepertinya masih rendah. Padahal di seputaran kawasan wisata sejarah yang berada di Taman Sari, Jakarta Barat itu banyak tersedia tempat sampah, termasuk belasan tong sampah animasi.

    " Tapi ini sudah hampir satu minggu tidak diangkut, jadinya sampah makin menumpuk"

    Pantauan beritajakarta.com, Jumat (17/4), sampah tampak berserakan dan menumpuk di sejumlah titik. Umumnya sampah yang dibuang berbahan plastik. Akibatnya kawasan Kota Tua terlihat kotor dan kumuh.

    Fajar (42), salah satu PKL kuliner berdalih, tumpukan sampah itu terjadi lantaran petugas kebersihan tidak rutin mengangkut sampah. Padahal sesuai jadwal, petugas kebersihan harus mengangkut sampah setiap pagi hari.

    "Tapi ini sudah hampir satu minggu tidak diangkut, jadinya sampah makin menumpuk," ujar Fajar.

    Camat Tamansari, Paris Limbong menuturkan, bahwa sesuai aturan petugas kebersihan diwajibkan meembersihkan dan mengangkut sampah di kawasan Kota Tua setiap hari.

    “Biasanya pengangkutan sampah dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi dan malam, sehingga kawasan tersebut tetap bersih," jelas Paris.

  • BeritaOnline(0704): Pulau Seribu Kekurangan Mesin Pengolah Sampah
  • Persoalan sampah di Pulau Seribu membutuhkan pengananan yang serius. Sebab, dari 11 mesin pengolah sampah, hanya 3 unit yang masih berfungsi. Kondisi tersebut membuat sampah menumpuk.

    "Kalau ada mesin insener ator, sampah tidak lagi menumpuk. Sampah juga tidak mungkin dibuang ke laut. Sebab, memang tidak diperbolehkan"

    "Mesin pengolahan sampah banyak yang rusak. Seperti di Pulau Untung Jawa dan Pulau Pramuka tempat sampahnya tidak berfungsi. Sampah-sampah terpaksa banyak yang ditumpuk di belakang pulau oleh warga sekitar," ujar Bupati Kepulauan Seribu, Tri Djoko Sri Margianto, Senin (6/4).

    Menurutnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Sudin Kebersihan untuk memperbaiki mesin pengolahan sampah.  Sedangkan mesin pembakar sampah yang saat ini masih berfungsi, salah satunya di Pulau Pari.

    "Kalau ada mesin insenerator, sampah tidak lagi menumpuk. Sampah juga tidak mungkin dibuang ke laut. Sebab, memang tidak diperbolehkan," ucapnya.

    Selain persoalan kekurangan mesin pengolahan sampah, Kepulauan Seribu juga kewalahan dengan banyaknya sampah di laut. Sampah itu berasal dari perairan di Jakarta yang terbawa sampai ke pulau. Selain menunggu Sudin Kebersihan memperbaiki mesin pengolah sampah, pihaknya juga melakukan penanganan dan pembagian kewenangan antara Sudin Kebersihan dan kelurahan. Pihaknya juga menargetkan setiap 10 meter akan ada tempat sampah di masing-masing pulau, sehingga warga tak perlu menumpuk sampah lagi.

  • (Berita online-06.04)Mesin Sampah di Kep. Seribu Banyak yang Rusak
  • PULAU SERIBU (Pos Kota) – Dari 11 mesin pengolahan sampah yang ada di Kepulauan Seribu, hanya tiga unit yang beroperasi. Sisanya, delapan mesin mangkrak.

    Bupati Kepulauan Seribu, Tri Djoko Sri Margianto, mengakui banyaknya mesin yang tidak bisa beroperasi sama sekali. “Mesin pengolahan sampah banyak yang rusak. Seperti di Pulau Untung Jawa dan Pulau Pramuka tempat sampahnya tidak berfungsi. Akibatnya saat ini sampah-sampah tersebut banyak yang ditumpuk dibelakang pulau oleh warga sekitar,”

  • Klipping Media : Banyaknya Sampah Numpuk di Area Balaikota DKI
  • Sampah menumpuk di area kantor Pemprov DKI Jakarta ( Balaikota DKI). Selain mengganggu keindahan, sampah tersebut juga mengganggu kenyamanan pegawai maupun warga yang mendatangi komplek kantor pemerintahan. Karena kerap menimbulkan bau tak sedap. Mohon aparat terkait bisa menindaklanjuti.