Aspirasi untuk Dinas Kebersihan DKI Jakarta
- 06-Apr-2015
Twitter: Pembakaran Sampah di Jalan Industri I Gunung Sahari
-
MOHON DITERTIBKAN PEMBAKARAN SAMPAH DI JL.INDUSTRI 1 RT 13 KEL. Gunung Sahari Utara. Kec. Sawah Besar Jakpus @SatpolPP_Prov @jakartagoid
- 31-Mar-2015
Twitter: Informasi Bank Sampah di DKI Jakarta
-
@jakartagoid @pantaujakartaku dimana sajakah lokasi bank sampah dijakarta? tks
- 12-Mar-2015
BeritaOnline(1203): Jl Komarudin Sisi Barat Dipenuhi Sampah.
-
Tumpukan sampah rupanya masih terlihat di ibu kota. Di Jl Komarudin sisi barat Tol JORR terlihat sedikitnya delapan tumpukan sampah yang menggunung. Namun demikian, pihak kelurahan mengaku belum mengetahui siapa yang membuang sampah di pinggir jalan tersebut.
"Saya baru tahu, kok nekat betul orang buang sampah sembarangan. Pasti buangnya malam hari. Karena kalau siang pasti ketahuan dan bisa kita tangkap "
Pantauan di lapangan, gunungan sampah tersebut terlihat setinggi sekitar 1,5-2 meter. Diduga gunungan sampah ini berasal dari sampah galian di lokasi pembuangan sampah. Sebab sampah sudah bercampur dengan tanah. Lokasi pembuangan sampah ini terdapat di RW 15, tepatnya di samping pagar tembok Komplek Perumahan Era Mas 2000.
Lurah Pulogebang, Fajar Eko Satrio, saat dikonfirmasi mengaku terkejut dan geram dengan hal itu. Kemudian, ia langsung meninjau gunungan sampah tersebut. "Saya baru tahu, kok nekat betul orang buang sampah sembarangan. Pasti buangnya malam hari. Karena kalau siang pasti ketahuan dan bisa kita tangkap," ujar Fajar, Rabu (11/3).
Pihaknya, kata Fajar, berjanji akan menyelidiki siapa yang membuang sampah tersebut. Jika ketahuan akan diproses sesuai hukum berlaku. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Sudin Kebersihan Jakarta Timur agar secepatnya diangkut.
- 10-Mar-2015
Klipping Media : Banyaknya Tumpukan Sampah dan Puntung Rokok
-
Pak Walikota Jakarta Pusat dan Kasatpol PP Jakarta Pusat. Tolong ditertibkan sepanjang jalan Menteng, karena banyak sekali sampah dan puntung rokok.
- 09-Mar-2015
BeritaOnline(0903): Sampah Menggunung di Kali Opak
-
WARTA KOTA, TAMBORA - Tak sedap betul hamparan pemandangan yang terlihat di bantaran Kali Opak yang berada di wilayah Kelurahan Tambora, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Endapan lumpur dan tumpukan sampah tinggi menggunung di sepanjang kali.
Warna air yang menggenangi kali pun menghitam. Bahkan tak mengalir karena adanya endapan lumpur dan tumpukan sampah itu.
Kali ini memiliki lebar 10 meter dan panjang 1 kilometer. Kedalamannya pun tampak dangkal sekitar 1 meter karena sampah yang berserakan di dalam kali tersebut.
"Ini kalau banjir, sampahnya meluap ke atas mengalir ke pemukiman warga. Daerah sini memang rawan banjir," ujar Zaenal (32) warga RW 01 Kelurahan Tambora yang bermukim di pinggiran Kali Opak saat berbincang santai dengan Warta Kota pada Minggu (8/3).
Bantaran Kali Opak berada percis di wilayah RW 01 Kelurahan Tambora. Warga setempat pun mengeluhkan agar adanya pengerukan terhadap endapan lumpur dan tumpukan sampah di dalam Kali ini.
"Kali ini memang dari dulu banyak sampah dan lumpurnya juga tinggi. Makanya memang harus dikeruk agar bersih," ucap Iis warga sekitar.
Tembusan Kali Opak ini mengalir menuju Kali Krukut. Dan dialiri air dari Kali Cideng.
"Kalau pintu air Cideng dibuka, kampungan ini mah pasti tenggelam. Biasanya banjir sekitar 1 meter," ungkap RW 01 Kelurahan Tambora, Hendi. (Andika Panduwinata)
- 04-Mar-2015
Facebook: Penumpukan Sampah Akibat Pemagaran Kali Kecil ke Ciliwung di Wilayah Pejaten Timur
- Boedhax Panjalu added 3 new photos.
Akibat pemagaran kali kecil ke kali ciliwung di wilayah pejaten timur, pasar minggu...
Boedhax Panjalu added 3 new photos.Akibat pemagaran kali kecil ke kali ciliwung di wilayah pejaten timur, pasar minggu...
- 04-Mar-2015
Klipping Media : Sampah Jarang Diangkut
-
Yth. Camat Tamansari dan Lurah Krukut dilingkungan kami Jalan Kesalamatan Rt. 010/008 Kel. Krukut Sampah di rumah warga jarang sekali diangkat oleh petugas kebersihannya. Bagaimana Ini? Mana bisa lingkungan jadi nyaman kalau sampah bertebaran dimana-dimana, padahal uiran bulanan kebersihan jalan terus.
- 02-Mar-2015
Twitter: Permohonan Pengangkutan Sampah di Pasar Sumur Batu Jakarta Pusat
-
@jakartagoid sampaikan ke pak gubernur sampah di pasar sumur batu ga ada yang ngurus,pungli parkir juga,mana jakarta bersih.. Gila.!!!
- 02-Mar-2015
BeritaOInline(0203): Timbunan Sampah Penuh Belatung Dekat Pemukiman Warga di Cakung.
-
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Timbunan sampah yang diperkirakan berusia 20 tahun ditemukan di tengah pemukiman warga di Jalan Komarudin RT 1/ RW 5 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Tidak hanya menebarkan bau tidak sedap, belatung dari timbunan sampah tersebut juga ditemukan di tembok rumah warga.
Timbunan sampah itu memenuhi separuh lahan kosong seluas 200 meter persegi. Sementara bagian kanan dan kirinya diapit rumah warga. Salah satu yang rumahnya berdampingan dengan timbunan sampah itu adalah Aliyah (55). Saat hujan tiba, belatung yang muncul akibat timbunan sampah kerap menghampiri dinding tembok rumah.
Tidak hanya itu, rembesan air pun harus ia rasakan kala hujan deras tiba.
"Kalau hujan, belatung dari timbunan sampah itu naik ke dinding rumah saya. Rembesan air sampah juga merembas di dinding rumah hingga menggenang di lantai," katanya, Sabtu (28/2/2015).
Jika hujan tiba, Aliyah dan keluarga hanya bisa bertahan di rumah sebelah yang tidak berbatasan langsung dengan timbunan sampah. "Bau sih enggak sampai ke dalam, cuma rembes aja kalau hujan deres," tambahnya.
Selain itu, air tanah di rumahnya jadi mudah sekali kotor. Air yang mengalir memang bening, tetapi air yang ditampung di bak akan menyisakan kerak cokelat di dinding bak air. Saat melapor ke RT setempat agar timbunan sampah di sebelah rumah dapat diangkut, ternyata tidak juga membuahkan respons.
"Senin kemarin ada petugas kebersihan datang angkut sampah, tetapi itu juga hanya satu truk," tambahnya.
- 27-Feb-2015
(Berita online-27.02)Petugas Kebersihan DKI Belum Terima Gaji, Terpaksa Gadaikan Motor
-
Tiga pekerja harian lepas (PHL) kebersihan dari Suku Dinas Kebersihan Kota Administrasi Jakarta Utara mengeluh lantaran sejak Januari 2015 hingga kini, Kamis (26/2), belum juga menerima gaji sebesar Rp 2,4 juta. Mereka mengaku kesulitan dan bingung bagaimana lagi cara membiayai keluarganya di rumah.
Saat diwawancarai Warta Kota, di Jalan Berdikari, Koja, Jakarta Utara, Tasun (43), warga Jalan Mustopa, Kelurahan Rawa Badak RT05/01, Koja, Jakarta Utara menuturkan keluhannya. Ia mengeluh, gaji yang ia harapkan belum kunjung datang, membuatnya harus menggadaikan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).