Aspirasi untuk Dinas Kebersihan DKI Jakarta

  • BeritaOnline(2602): Petugas Kebersihan Belum Digaji Sejak Januari
  • TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Terik matahari yang menyengat wilayah sekitar Kanal Banjir Timur, membuat beberapa orang petugas kebersihan tampak santai di sebuah bilik peristirahatan.

    Waktu belum menunjukkan istirahat. Ada yang sekadar duduk-duduk tapi ada juga yang sambil menenggak segarnya es teh manis.

    Tidak ada sedikitpun terpancar raut wajah kesedihan ataupun beban berat. Padahal mereka belum menerima upah sejak bulan Januari 2015 hingga sekarang saat ini.

    "Udah dari bulan Januari belum turun gajinya," ungkap R (28), Kamis (26/2/2015).

    Alhasil kenyataan pahit tersebut membuat mereka harus memutar otak demi bertahan hidup. Salah satunya D (28) yang terpaksa mencari pinjaman dari tetangga maupun kerabat.

    "Sekarang pinjam-pinjam sama orang dan juga tetangga. Habisnya mau gimana lagi coba," ungkapnya.

    Sebelumnya R bersama rekan-rekannya digaji sebesar Rp 2,4 juta per bulan. Apabila mengacu besaran upah tahun ini, seharusnya R dan kawan-kawan bakal menerima Rp 2,7 juta per bulan yang sayang belum mereka nikmati hingga saat ini. (Junianto Hamonangan)

  • (Berita Online-2602) Petugas Kebersihan Jakarta Terlilit Utang
  • WARTA KOTA, DURENSAWIT— Telatnya upah yang diterima sejumlah petugas kebersihan sejak Januari 2015, membuat mereka harus memutar otak. Akibatnya demi bertahap hidup, mereka harus meminjam sana-sini dari kerabat ataupun tetangga.

    Uang yang dipinjam pun lumayan. Hal itu diungkapkan petugas kebersihanyang bekerja di Kanal Banjir Timur, R (28) dimana dirinya kini meminjam uang lebih dari Rp 1 juta.

    "Ngutangnya bisa sampai Rp 1-2 juta, itu belum termasuk di warung yah. Kalau di warung bisa Rp 300 ribu," ungkapnya, Kamis (26/2).

    Ditambah lagi saat ini sang istri sedang hamil tua. Ia pun mulai direpotkan dengan segala macam persiapan kelahiran.

    "Manalagi istri lagi hamil delapan bulan. Kemarin aja pas acara nujuh bulanan, minjam uang kesana kemari," kenangnya lirih.

    Sementara itu ungkapan senada juga disampaikan petugas kebersihanlainnya, D (28). Ia terpaksa berhutang sana-sini demi menghidupi istri dan kedua orang anaknya.

    "Utang sih dari kemarin ada kali Rp 1,5 juta. Anak aja ada dua, yang satu udah kelas 6 SD, satu lagi baru umur setahun," tuturnya. Apalagi saat ini ia tidak di sebuah rumah kontrakan. Alhasil beban pengeluaran yang diembannya pun bertambah banyak.

    "Biaya kontrakan aja udah Rp 700 ribu dan istri juga enggak kerja. Otomatis penghasilan dari saya doang," ungkapnya.

    Kedua petugas kebersihan itupun berharap agar terlambatnya upah yang seharusnya mereka terima, bisa segera menjadi kenyataan. Jangan sampai nasib mereka terkatung-katung dalam waktu lama.

    "Saya sih intinya pengen cepat turun supaya bisa menghidupi keluarga," tutup D singkat.

  • Klipping Media : Segera Bayar Gaji Kebersihan Jalan
  • Kepada Yth. Pemprov DKI Jakarta,

    Saya sebegai pekerja DKI, kebersihan jalan bahwa saya minta hak gaji dari bapak Gubernur. Kami orang kecil dan kami butuh makan, anak kami butuh susu dan tempat tinggal. Apakah bapak Gubernur tega melihat para karyawan DKI tinggal di kolong jembatan tol. Saya mohon kebijakan dari bapak Gubernur DKI Jakarta. Terima kasih.

  • Facebook: Penumpukan Sampah di Jalan Galunggung Jakarta Barat
  • Ahi Yuen

    Banyak laporan sudah saya laporkan...satupun lom ada tindak lanjutnya..jalan ring road arah cengkareng juga hujan sedikit banjir satu2nya akses warga buat ke cengkareng macet total semua...penumpukan sampah di jalan galunggung dekat royal palm juga...saya udah lapor dan ktemu pak wagub karena pak ahok lagi ke istana bogor...

     

  • (Berita online-24.02)16 TPS Liar di Kemayoran Ditutup
  • Dinilai keberadaannya telah mengganggu ketertiban umum serta membuat kumuh lingkungan, sebanyak 16 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang tersebar di delapan kelurahan di wilayah Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, ditutup.

  • TPS Tidak Berfungsi Sudah Empat Tahun Terakhir
  • TPS di jl.Kali Anyar 10 kel.Kali anyar kec.Tambora Jakbar kondisinya memprihatinkan, TPS tidak berfungsi sebagaimana mestinya sejak 4 tahun terakhir.SAMPAH sampai luber ke jalan, jalanan menjadi rusak parah bahkan saat hujan menjadi becek dan berlumpur bahkan mengakibatkan ban traktor rusak. Sekarang jalan di depan TPS tidak dapat dilewati karena ada alat pengangkut sampah yg rusak.

  • (Berita online-23.02)Warga Bingung Bak Sampah di Bantaran Kali Dibongkar
  • Belasan bangunan di bantaran Kali Duri di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, dibolduzer, Minggu (22/2). Bangunan itu di antaranya berupa garasi mobil, depo sampah dan saung.

    Pembongkaran yang dipimpin Walikota Hm Anas Efendi ini diprotes warga. Mereka keberatan bak sampah di bantaran kali dibongkar. Alasannya, akan menyulitkan warga untuk membuang sampah.