Aspirasi dalam Kanal Media News Online

  • Pelacur Bikin Risih Pengunjung Lenggang Jakarta
  • JAKARTA (Pos Kota) – Keberadaan pelacur jalanan di kawasan eks Gang Laler, Kemayoran, Jakarta Pusat, masih saja marak. Bahkan, mereka kini nekat mencari mangsapria hidung belang dengan mangkal di Lenggang Jakarta Kemayoran hingga membuat pengunjung tidak nyaman.

    “Kami risih nongkrong di sini (Lenggang Jakarta Kemayoran, red), PSK-nya masih ada saja. Padahal kan ini tempat sudah bukan lagi kayak dulu, tapi kenapa masih marak saja? ,” ucap Yuni, 30, salah satu pengunjung Lenggang Jakarta Kemayoran. Ia pun berharap ada tindakan dari Pemkot Jakarta Pusat.

    Sementara itu, hal serupa juga dikeluhkan salah satu pemilik kios kuliner di Lenggang Jakarta Kemayoran. Pedagang yang tidak ingin disebut namanya ini mengaku resah karena beberapa para wanita pekerja seks tersebut, kerap mangkal dan duduk di bangku miliknya yang disediakan untuk pengunjung.

    Pantauan di lokasi, pelacur jalanan tersebut biasa mulai beraksi sekitar pukul 21:00. Dengan make up tebal dan mengenakan pakaian sedikit seksi, mereka berlagak sebagaimana pengunjung. Tak hanya itu, terkadang para wanita tersebut mencari mangsanya dengan melempar senyum genit sambil duduk menikmati kuliner di Lenggang Jakarta Kemayoran.

  • Pelayanan e-KTPdi DKI Masih Dikeluhkan
  • JAKARTA (Pos Kota) -Pelayanan e-KTP di seluruh kelurahan DKI Jakarta banyak dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, sudah beberapa bulan lalu warga melakukan perekaman data, padahal kartuidentitas itu sangat dibutuhkan.

    Keluhan semacam itu banyak dilontarkan warga melalui aplikasi Qlue milih Pemprov DKI. Menurut warga, kendala itu bukan hanya terjadi di kantor kelurahan tertentu, tapi hamnpir semua keluarahan yang berjumlah 267 berpartisipasi. Meski petugas menjamin bahwa KTP lama sudah kadaluwarsa dinyatakan tetap berlaku. Tapi nyatanya pihak bank, leasing, dan sejumlah perkantoran swasta tidak mengakui keabsahannya.

    Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Edison Sianturi menyatakan keterlambatan pencetakan e-KTP dikarenakan pihak Kemendagri lagi kehabisan blangko. “Akibatnya seluruh kantor pelayanan di kelurahan, kecamatan, maupun walikota belum bisa memenuhi permintaan warga,” ujarnya. (Joko/us)

     

  • Warga Keluhkan Angkot Ngetem di Depan ITC
  • JAKARTA (Pos Kota) – Angkot yang ngetem sembarangan di depan ITC Cempaka Mas, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dikeluhkan masyarakat. Pasalnya angkot-angkot itu sering mengakibatkan kemacetan parah.

    Kadis Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan pihaknya sudah sering menertibkan kawasan itu. Tapi selalu terjadi kucing-kucingan.

    “Lokasi itu hanya tertib sebentar ketika dijaga, tapi setelah petugas pergi angkutan umum kembali ngetem dari arah Senen menuju Pulogadung,” katanya.

    Meski demikian Andri mengaku tidak akan menyerah melakukan penertiban tersebut. “Saya akan perintahkan Kasudinhub Jakpus untuk mengamankan lokasi,” tandasnya. (Joko/us)

     

  • Di Jakarta Barat Banyak Orang Stres dan Gelandangan
  • JAKARTA (Pos Kota)– Razia  terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) terus digencarkan Pemkot Jakarta Barat (Jakbar). Tercatat selama 2016, sebanyak 1.442 orang l digaruk untuk dikirim ke panti sosial.

    Kasi Rehabilitasi Sosial Sudin Sosial Jakbar, Salamun Maryadi menjelaskan razia PMKS secara rutin terus dilakukan jajarannya. Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk meminimalisir keberadaan mereka di wilayah Jakarta Barat.

    “Sejak Januari hingga awal November 2016, tercatat sudah 1.442 PMKS yang dijaring oleh petugas. Mereka dikirim ke panti sosial yang ada untuk mendapatkan pembinaan,” kata Salamun, Senin (14/11).

    Dari total PMKS yang berhasil dijaring tersebut, paling banyak adalah gelandangan sebanyak 407 orang, orang stress atau Orang Dengan Masalah Kejiawaan (ODMK) sebanyak 341 orang, pengamen 246 orang, pengemis 206 orang dan PSK 69 orang.

    Mengenai banyaknya orang gila atau stress yang dijaring, Salamun mengatakan mereka ada yang berasal dari Jakarta dan juga dari luar daerah. “Tapi kebanyakan berasal dari Jakarta. Mengenai data lengkap hasil asesmen panti yang mengetahui,” katanya.

    Dikatakan, pengawasan terhadap lokasi titik rawan PMKS terus ditingkatkan dengan menempatkan petugas P3S. Diantaranya di perempatan Tomang, perempatan lampu merah Grogol, lampu merah Cengkareng, kawasan Kota Tua dan lain-lain. (tarta)

     

  • Warga Mengeluh, Trotoar Diserobot Pakir Liar
  • CILINCING (Pos Kota) –Parkir liar yang memanfaatkan trotoar disepanjang jalan Danau Sunter Selatan depan Ruko Green Lake, Sunter Agung, Tanjung Priok dikelukan warga. Akibat parkir tersebut jalan menjadi sempit dan warga harus melintas di bahu jalan.

    Lurah Sunter Agung, Andi Dirham mengakui kalau trotoar disepanjang jalan itu dimanfaatkan untuk parkir kendaraan. Dia berjanji akan segera melayangkan surat kepada Sudin Perhubungan dan Transportasi, Jakarta Utara supaya melakukan penertiban.

    “Memang kami memaklumi kekuatiran warga karena trotoar yang digunakan untuk parkir. Untuk itu kami akan secepatnya melayangkan surat agar supaya secepatnya ditertikan, jika ini jadi tentu tidak akan banyak resiko terutama pejalan kaki,” terang Andi Dirham.

    Dikatakan lurah, Jalan Danau Sunter Selatan ini setiap hari selalu ramai dilalui kendaraan baik roda dua dan empat. Selain itu jalan tersebut juga banyak pejalan kaki.Saat ini Pemkot Jakarta Utara melalui Sudin Perhubungan dan Transportasi sedang melakukan penertiban parkir liar. (wandi/us)

     

  • Kebut E-KTP, Layanan Mobile Digeber di Akhir Pekan
  • JAKARTA (Pos Kota) – Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Selatan menggeber pendistribusian e-KTP kepada warga melalui layanan KTP mobile pada akhir pekan. Pada layanan tersebut petugas juga memacu warga untuk melakukan perekaman data e-KTP.

    “Saya memang belum sempat mengambil e-KTP karena kerjaan kantor numpuk. Kebetulan ada pendistribusian e-KTP saat layanan di sini,” kata Marni, warga RW 04 Kelurahan Pondok Labu, kemarin.

    Kasudin Dukcapil Jaksel, Sapto B. Wibowo menjelaskan jajarannya dikerahkan untuk menyambangi para warga yang diketahui belum mengambil e-KTP. Di antaranya saat berlangsung layanan mobile di setiap kelurahan.

    “Kami menyadari warga padat dengan aktivitas, sehingga kami menyiasatinya secara door to door untuk menyerahkan e-KTP sebagai percepatan pendistribusian dokumen kependudukan itu,” ungkap Sapto.

    Kunjungan ke rumah penduduk oleh petugas Kasatpel Kelurahan, selain mempercepat kepemilikan dokumen e-KTP juga untuk menginventarisir data kependudukan warga sesuai domisili di KTP.

    Layanan KTP mobile rutin dilakukan setiap Sabtu dengan menjangkau dua kelurahan. Pada layanan kemarin, tim Sudin Dukcapil Jaksel bergerak ke RW 04 Kelurahan Pondok Labu dan Kelurahan Cipete Utara di RPTRA Vila Sawo.

    Dalam kurun waktu seminggu terakhir, Sudin Dukcapil Jaksel membagikan 1.535 keping KTP elektronik kepada warga di 65 kelurahan.

    Sementara itu perekaman data e-KTP di Jaksel juga terus dipacu. Dari 1.565.951 jiwa wajib KTP di Jaksel, sekitar 1.544.939 jiwa sudah terekam data.

  • Lamanya Membuat eKTP di Kelurahan Grogol Selatan
  • Dear Bapak/Ibu,

    Saya dari Kelurahan Grogol Selatan Kecamatan Kebayoran Lama.

    Saya batal melakukan perjalanan bisnis ke Cina karna ktp saya yg lama expired dan e-ktp 2 bulan barusan selesai.

    Saya submit data tgl 22 Juli 2016 tp selesai 23 September 2016. Kenapa lama banget ya?

    Trus jg, setelah ngasih e ktp langsung pergi gt aja, ga ada basa - basi apa kek.

    Kayanya ga cuma perlu cctv deh, perlu perekam suara jg. Sebel.

  • Kondisi Lalu Lintas Padat
  •  Jakarta Kondisi lalu lintas di sejumlah titik Ibu Kota dan sekitarnya terpantau cenderung padat pagi hari ini. Seperti di flyover Ciputat Arah Jakarta, Stasiun Tanjung Barat, dan Bambu Apus arah TMII.

    Selain itu, arus lalu lintas juga terpantau padat di Daan Mogot arah Pesing dan Tol Tangerang arah Gerbang Tol Karang Tengah imbas adanya bus mogok.\

    Namun, sejumlah ruas jalan masih terpantau lancar. Seperti di Pesing arah Daan Mogot, Pasar Impres Cipete, dan Jalan Kartini, Depok.

    Berikut kondisi lalu lintas selengkapnya yang dihimpun Liputan6.com dari akun Twitter Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya @TMCPoldaMetro, Rabu (7/9/2016).

    07.16 Arus lalin di ruas Jl. Pantai Indah Utara 2 mengarah Pluit terpantau padat, arah sebaliknya terpantau ramai lancar

    07.07 Arus lalin di ruas Jl. Daan Mogot Samsat mngrh Pesing trpntau pdt, arh sbliknya trpntau ramai lncar

  • Hujan Sebentar, Jalan Tergenang dan Macet
  • JAKARTA (Pos Kota)- Satu jam hujan mengguyur ibukota membuat sejumlah jalan di Jakarta tergenang. Kondisi tersebut dapat dirasakan dari beberapa titik jalan yang terjadi kemacetan di wilayah Jakarta Pusat, Selasa (30/8) petang

    Genangan air terdapat di sepanjang Jalan Ridwan Rais, Pejompongan, Bungur Raya, Senen Raya, hingga kaqasan Jalan Cempaka Putih. Adapun volume genangan bervariasi antara sekitar 10 hingga 30 centimeter.

    Akibatnya membuat sejumlah pengendara terpaksa mengurangi laju kecepatan kendaraan guna menghindari genangan sehingga menyebabkan kemacetan di sekitar ruas jalan yang digenangi air hujan. Di sisi lain hingga saat ini wilayah Jakarta Pusat masih terlihat kemacetan.(Silaen)

     

  • Sekolah Rusak, Siswa Belajar Berdesakan Ini di Jakarta Lho
  • JAKARTA (Pos Kota) – Mandeknya proyek rehabilitasi beberapa gedung sekolah di Jakarta berdampak pada kenyamanan siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar. Di beberapa sekolah, ratusan siswa terpaksa ‘bersesakan’ dalam menuntut ilmu.

    Seperti di SDN 01 Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Sekolah ini harus menampung limpahan siswa SDN 04/08 Kebon Sirih, Jakarta Pusat, yang gagal direhab tahun ini. Padahal bangunan sekolah tersebut sudah diratakan dengan tanah.

    “Siswa SDN 04 ditampung di sekolah ini. Karena memang bangunannnya sudah dihancurkan. Selama belum direhab mereka belajar di sini,” ujar petugas kebersihan di SDN, 01 Kebon Sirih, yang enggan disebutkan namanya.

    Akibatnya, jumlah siswa di sekolah tersebut membludak. Tidak kurang sekitar 200-an siswa setiap harinya harus berjubel untuk bersekolah. Gedung sekolah yang relatif sempit menambah kesan, sesaknya sekolah yang bertetangga dengan kantor Wakil Presiden ini. Tidak hanya itu, meski berada di pusat kota sekolah inipun terlihat tidak memiliki lapangan olah raga. “Kalau olah raga yang di halaman seadanya,” tukas petugas tersebut.

    Anggota Komis E DPRD DKI, Mary Hotma mengaku telah mendapat laporan terkait kondisi siswa yang sekolahnya gagal direhab. Iapun mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Politisi PDI Perjuangan inipun memintas Pemprov DKI Jakarta untuk segera melaksanakan proyek rehabilitasi gedung sekolah yang mangkrak. “Harus dilanjutkan, bagaimana siswa mau pintar bila mereka tidak nyaman dalam belajar. Rehabilitasi gedung sekolah harus dilanjutkan,” tegas Mary.

    Lebih lanjut Mary menambahkan tidak ada alasan untuk menunda rehabilitas gedung sekolah. Bila memang hal itu sangat dibutuhkan. “DPRD DKI berkomitmen untuk masalah pendidikan. Ini harus menjadi perhatian,” tandasnya.

    Terkait adanya pembatalan rehabilitas gedung sekolah lantaran banyak kontraktor nakal yang berusaha mencari keuntungan tanpa memperhitungkan spesifikasi bangunan, Mary lagi-lagi menilai itu bukanlah alasan. “Bila memang mengetahui adanya indikasi kecurangan jangan siswa yang dikorbankan, tapi tindak tegas pelaku kecurangannya,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta membatalkan 45 proyek rehabilitasi sekolah tahun ini. Alasannya lantaran banyak kontraktor nakal yang berusaha mencari keuntungan tanpa memperhitungkan spesifikasi bangunan.Sehingga diputuskan dari total 83 sekolah yang harus direhab, 45 gedung diantaranya ditunda perbaikannya pada tahun depan.

    Adapun sisanya telah memasuki masa lelang. Di antaranya adalah rehab total gedung sekolah di Jakarta Barat senilai Rp 185 miliar, di Jakarta Utara Rp 236,7 miliar, serta Paket 3 di Jakarta Timur senilai Rp 240,5 miliar.(guruh)