Aspirasi dalam Kanal Email Jakarta.go.id

  • Kali ditimbun sampah
  • Bersama ini saya beritahukan adanya kali yang di timbun dengan sampah :
    Lokasi kali  : Antara Perumahan The Royal Residence dan Perumahan Pertamina
    Kelurahan   : Pulo Gabang
    Kecamatan : Cakung
    Photo         : diambil dari Jembatan Perumahan The Royal Residence
    Mohon kiranya Bapak dapat menindak lanjuti laporan ini, karena kondisi ini berpotensi menjadi timbulnya banjir di sekitar kami.

    Sumber :  Setia Wibawa <swibawa02@yahoo.com>

  • KURANG TANGGAP LURAH DAN CAMAT
  • Saya sms Lurah Cengkareng Timur ( No. HP Lurah 085885945877 dapat dari Ketua RW.05 pada hari jumat tgl 18 Januari 2013) tidak ada tanggapannya, beritanya seperti yang bapak terima, seharusnya sebulan sebelumnya lurah sudah berinisiatif edarkan surat instruksi kepada pengurus RW, RT dan PKK di wilayahnya mengenai "keselamatan dan kesehatan pasca banjir." Saya ke lapangan di posko RW.05 Kel. Cengkareng Timur melihat kegiatan pasca banjir pengurusnya siaga sudah terkoordinasi mengenai keselamatan dan kesehatan warganya. kemarin sore tgl 22 Januari 2013 di lingkungan saya bertemu warga RW.06 Kel. Cengkareng Timur yang anaknya sudah tiga hari demam tinggi tidak turun saya anjurkan ke Rumah Sakit Cengkareng segera.
    saya pantau melalui berita media elektronik masih ada lansia, bayi dan ibu hamil di saat setelah pasca banjir terlantar membutuhkan bantuan keselamatan kesehatan, pengurus RW, RT dan PKK tidak tanggap karena menyelamatkan dirinya sendiri.
    mungkin pihak Pemda DKI Jakarta yang diwakili Bapak Wakil Gubenur untuk segera menginstruksikan kepada seluruh Lurah menyampaikan SK "pengurus RW, RT dan PKK mendata dan pengawasan setiap saat setelah pasca banjir bila warga lansia, bayi dan ibu hamil segera koordinasi dengan dokter Balai Pengobatan ( diperbantukan), Puskesmas, Rumah Sakit terdekat.

    Sumber :  yudi trisyanto <yudi_tris@yahoo.com>

  • Pekerjaan perbaikan jalan
  • Mohon perhatiannya,  jalan sepanjang kramat jaya, tanjung Priok,  jakarta utara. Ada pekerjaan perbaikan dan pelebaran got. Tapi sudah berjalan 2-3 bulan Lebih dan waktu banjir banyak yang terjatuh mohon perhatiannya.

    Sumber :  jimmysantoso70@yahoo.com

  • Keluhan tentang pelayanan Puskesmas di Kelurahan Palmerah
  • Saya Wanda Griya Pudhagwangi (22), dan ibu saya Suryani (55) mewakili
    warga Kelurahan Palmerah,Jakarta Barat, Ingin melaporkan kejadian yang terjadi selama kami berobat di Puskesmas tersebut. Kami mempunyai keluhan tentang Puskesmas tersebut, termasuk seluruh warga sekitar. Keluhannya mengenai pelayanan yang kami dapatkan, awalnya puskesmas tersebut buka pada pkl. 08.00-11.00 pagi.. Apakah memang jam kerja/pelayanan puskesmas hanya sampai pukul 11 siang,pak? Kami datang pkl. 10.30,,namun loket seringkali tutup atau buka namun tidak mau menerima pasien. Selanjutnya mereka membuat peraturan sendiri pada tgl 16 November 2012, yaitu dengan membuat jam pelayanan hanya sampai pkl. 08.30 pagi. Namun, setelah lewat jam tersebut ada seorang bapak yg datang dgn membawa anaknya yg sakit parah utk berobat,,tapi pihak puskesmas menolak mentah-mentah pasien tersebut hingga akhirnya pasien tersebut menggebrak meja loket tersebut sambil berkata "kalau saya mampu, saya tidak akan berobat disini.!!! Anak saya sakit parah,mbak..!!!!!!!!!",
    dia berkata kepada penjaga loket tersebut. Dan karena meilhat bpk tersebut emosi, akhirnya pihak puskesmas menerima pasien tersebut. Apakah itu merupakan bagian pelayanan terbaik yg diberikan utk rakyat,pak Basuki?? Selain bapak tersebut di atas, masih banyak lagi pasien yg ditolak mentah-mentah karena mereka datang lewat dari JAM 08.30. Kemudian kurang lebih seminggu kemudian kami datang kembali utk berobat dan mengecek pelayanan puskesmas tersebut. Ternyata sama sekali tidak ada perubahan, bahkan pihak puskesmas (ibu iin) semakin menjadi-jadi dengan membuat peraturan baru yaitu PEMBATASAN PASIEN HANYA SAMPAI 60 ORANG, WALAUPUN MASIH JAM 9 TAPI TELAH 60 ORANG,,PUSKESMAS TIDAK MAU MENERIMA PASIEN LAGI. (ibu iin itu berciri-ciri badan agak gemuk, pendek, berambut keriting,
    berkacamata, dan berasal dari Ambon/Maluku). Alasannya, karena mereka harus membuat laporan-laporan tentang peggunaan obat,dll kepada pihak pemerintah. Apakah memang seperti itu PERATURANNYA,pak?? Bukan hanya kami yang mengeluh, namun hampir semua pasien mengeluh mengenai pelayanan puskesmas tersebut. Kami mengirimkan email ini sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk pemda DKI dan Kemenkes agar bisa meningkatkan kinerja para PNS di bidang kesehatan. Silakan pihak yg berwenang untuk menyelidiki kebenaran dari informasi yg kami kirimkan ini.

    Sumber :  Wanda Cullen <wandacullen.cullen@gmail.com>

  • Dana untuk pembongkaran
  • Saya Sarah, warga Jl. Kebagusan Besar (Gg. Atas) RT.010/RW.006, Kel. Kebagusan, Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
    Di lingkungan kami ada bangunan yang berdiri diatas kali kecil, yang jika hujan besar mengakibatkan banjir ke RT 08, 009, dan 010, dikarenakan air kali memantul saat menabrak tembok tersebut. Ketua RT sudah menemui pemilik bangunan, dan pemilik bangunan sudah mau untuk dilakukan pembongkaran. Namun pemilik bangunan tidak memiliki dana untuk pembongkaran. Untuk itu para Ketua RT terkait sudah menghubungi pihak Kelurahan Kebagusan dan dijanjikan akan dibantu proses dan biaya bongkar.
    Namun Pak, sampai saat ini janji tersebut belum juga terealisasi (dijanjikan dari pertengahan 2012). Mengingat saat ini musim hujan dan beberapa wilayah DKI Jakarta banyak yang terkena banjir, maka kiranya kami mohon kesediaan Bapak terkait permasalahan lingkungan kami ini.
    Terima kasih atas perhatian Bapak Ahok. Sukses selalu untuk Pemprov DKI Jakarta

    Sumber :  Sarah Riadi <sarahriadi28@gmail.com>

  • Peraturan pemasangan reklame / billboard
  • Saya ingin menanyakan mengenai peraturan pemasangan reklame / billboard yang dipasang di wilayah Bendungan Hilir tepatnya Bendungan Walahar (di seberang Hotel Sultan Gatot Subroto).
    Dimana terdapat 3 buah Billboard yang dipasang tepat disebelah tegangan tinggi 150 KV (hanya berjarak tidak lebih dari 3 meter). Apakah hal ini diperbolehkan dimana bila Billboard tersebut jatuh mengenai tegangan tinggi maka tidak terbayangkan masalah yang akan terjadi...
    Mohon kiranya informasi ini dapat diperhatikan oleh Bapak karena sudah lama dikeluhkan tetapi tidak ada tindak lanjutnya.

    Sumber :  "David Gani"    <davidg@cbn.net.id>

  • Gangguan pembangunan Apartemen LA City
  • Dengan ini saya ingin menyampaikan keluhan saya mengenai pembangunan Apartemen LA City di dekat rumah saya, jl. Haji Sarmili daerah Lenteng Agung, Jagakarsa Jaksel 12610. Berikut daftar gangguan yang ditimbulkan:
    - Penggundulan tanaman. Lahan yang mereka gunakan tadinya berupa daerah resapan ditumbuhi pohon2 minimum setinggi 5 meter. Semua sekarang habis dan gundul tanpa jelas kompensasi penhijauannya. Bukankah daerah Jaksel hanya diperbolehkan digunakan 10% dari luas tanah? Dengan status AMDAL yang tidak jelas kenapa pembangunan bisa berlanjut?
    - Sehubungan poin di atas mengakibatkan gangguan alam yang sangat merugikan warga sekitar seperti banjir, air kering, air keruh dan binatang liar migrasi dan mengganggu lingkungan.
    - Penghilangan jalan umum. Sebelum pembangunan terdapat jalan umum(Gang Haji Sarmili) yang melintasi areal proyek. Setelah pembangunan tiba2 jalan itu dihilangkan dan hanya diberi jalur seadanya melewati tanah becek dan diberi lubang kecil di tembok untuk jalan keluar. Itupun kadang2 jalur masuk tidak dibuka portalnya dan pintu di tembok tak kadang dikunci. Apakah hal ini diperbolehkan? Apakah hak atas tanah mereka meliputi jalan umum tersebut? Setau saya jalan tersebut mendahului pembelian tanah mereka, apakah dalam hak mereka untuk menghilangkan jalan tersebut?
    - Mohon dikonfirmasi mengenai status AMDAL dan IMB. Bagaimana bisa proyek yang tampaknya susah dipertanggung-jawabkan dari segi lingkungan mendapat AMDAL? Ataukah belum ada AMDAL tapi tetap membangun karena main "jalan belakang"? Saya lihat pun di pagar proyek belum terpampang Plang IMB, tetapi  pembangunan dan gangguan terus berlanjut. Mohon agar dicek dan ditertibkan  Saya tidak masalah kalau memang semua ijin clear dan fair, tetapi kalau belum aja ijin yang pasti, susah untuk terima diganggu.
    - Pembangunan dan lalu lalang kendaraan berat dilakukan saat jam tidur. Sudah tak terhitung berapa kali tidur warga sekitar terganggu akibat pemasangan pasak bumi, dinding2 juga banyak yang retak, penggunaan traktor pada malam hari. Beberapa kali kami menegur bagaikan angin lalu saja. Kembali lagi ke AMDAL/IMB, susah untuk menerima perlakuan seperti ini dari proyek yang perijinannya saja belum jelas.

    Sumber :  Pradipta Parardya <pradiptaparardya@yahoo.com>

  • Surat Pernyataan Penolakan Pembangunan SPBU Shell
  • Perkenankanlah saya mewakili keluarga saya yang beralamat di Jalan Tambak I No. 2 RT002/RW004 Kel. Pegangsaan Kec. Menteng (KTP terlampir), untuk menyampaikan kekhawatiran keluarga kami yang bertempat tinggal di alamat tersebut diatas, dan berujung kepada penolakan keluarga kami, terhadap rencana pembangunan SPBU Shell di lokasi tempat tinggal kami, tepat bersebelahan dengan rumah tinggal kami.
    Terlampir kami sertakan Surat Pernyataan berisikan alasan-alasan kekhawatiran keluarga kami, yang pada akhirnya menjadi dasar keputusan keluarga kami untuk menolak pembangunan SPBU Shell tersebut.
    Kami mengirimkan tembusan Surat Pernyataan kami berikut lampiran copy KTP dan Kartu Keluarga kami kepada Bapak untuk menyampaikan aspirasi keluarga kami dan antisipasi apabila pihak-pihak yang berkepentingan tetap meneruskan rencana pembangunan SPBU Shell tersebut diatas tanpa menghiraukan penolakan keluarga kami yang bertempat tinggal tepat bersebelahan dengan lokasi rencana pembangunan SPBU Shell tersebut.

    Sumber :  Rangga Narendra <rangga.narendra@gmail.com>

  • Lampu sorot di bawah jalan layang non tol Antasari-Blok M
  • Tahu bahwa pekerjaan jalan layang non tol Antasari-Blok M berada di bawah pengawasan Dinas PU DKI, namun tidak mempunyai kontak email ke Dinas PU DKI. Di bawah jalan layang non tol Antasari Blok M dipasang banyak sekali lampu sorot yang justru menjadi keluhan para pengemudi yang sering menggunakan jalan tersebut. Namun yang membahayakan bagi kendaraan yang lalu lalang di bawahnya adalah lampu sorot tersebut menyilaukan karena disorotkan ke arah pengemudi bukan ke jalan di bawahnya.

    Sumber :  abi sabsono <abisabsono@gmail.com>

  • Usulan untuk Bapak Jokowi dan Pemda DKI
  •  

    Saya ingin menyampaikan beberapa pendapat

           1. Mengenai Kartu Jakarta Sehat                 

    2. Harus ada sosialisasi dengan memanggil semua kepala rumah sakit pemerintah dan swasta untuk menjelaskan dan meyakinkan soal jangan khawatir untuk mengobati rakyat miskin                  

    3. Perlu di buat satu kartu lagi yaitu kartu Jakarta sosial                                            

          4. Perlunya juga memperhatikan kesejahterhaan orang kaya                        

          5. Di sisi Internal perlunya meningkatkan kesejahterahan pegawai pemerintah DKI Jakarta                                                    

    6. Yang terakhir saya sampaikan perlu ketegasan dari seorang pemimpin dalam setiap kebijakan

     

    Sumber :  Razak Sebayang <la15981@yahoo.com>